Atalanta belum mampu meredam kehebatan Liverpool di Liga Champions. Trisula Liverpool, Sadio Mane, Mo Salah, dan Diogo Jota, memeragakan ketajaman. Ketiganya bergantian menyumbang gol, dengan Jota mencetak ”hattrick”.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
BERGAMO, RABU — Liverpool menunjukkan keunggulan kelas atas Atalanta dalam pertemuan kedua tim di laga ketiga Grup D Liga Champions 2020-2021, Rabu (4/11/2020) dini hari WIB, di Stadion Gewiss. Liverpool membungkam ”Si Dewi”, 5-0, lewat tiga gol yang dicetak penyerang baru, Diogo Jota.
Melalui kemenangan meyakinkan itu, Liverpool menjadi tim Inggris yang mampu menghasilkan skor kemenangan terbesar ketika berduel dengan tim asal Italia di laga tandang.
Selain itu, tiga gol yang Jota ciptakan di menit ke-16, 33, dan 54 menjadikannya pemain ketiga ”The Reds” yang mencetak hattrick dalam laga tandang di kompetisi antarklub Eropa. Lewat catatan itu, Jota menyejajarkan dirinya dengan Sadio Mane dan legenda Liverpool, Michael Owen, yang lebih dulu mencatat hasil serupa.
Mane dan Mohamed Salah melengkapi kemenangan telak Liverpool di Bergamo. Satu gol yang dicetak Salah membuat penyerang asal Mesir itu menyamai jumlah gol kapten legendaris ”The Reds”, Steven Gerrard, di Liga Champions. Kedua pemain yang telah menyumbangkan satu trofi Liga Champions untuk Liverpool itu sama-sama mencetak 21 gol untuk ”The Reds” di kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa itu.
Jota mengatakan, penampilannya di Bergamo merupakan salah satu performa terbaik yang pernah ia tampilkan. Menurut penyerang berkebangsaan Portugal itu, dirinya amat terbantu bermain dengan Mane dan Salah sehingga bisa tampil tajam bersama Liverpool musim ini.
”Mane dan Salah adalah pemain berkelas dunia sehingga bermain bersama mereka memudahkan saya melakukan tugas di lapangan. Namun, kemenangan ini adalah hasil dari penampilan luar biasa dari seluruh anggota tim,” ujar Jota yang telah menyumbangkan tujuh gol di awal musim ini.
Penampilan ideal
Sementara itu, Manajer Liverpool Juergen Klopp tetap menganggap Atalanta pesaing terkuat di grup D. Kemenangan 5-0, kata Klopp, tidak menunjukkan Atalanta lebih inferior dibandingkan dengan Liverpool, tetapi hal itu lebih disebabkan keberhasilan taktik yang dijalankan anak asuhannya.
Menurut Klopp, skuadnya mampu meredam ancaman Atalanta karena berhasil menutup ruang bagi tiga pemain depan, yaitu Alejandro Gomez, Luis Muriel, dan Duvan Zapata. Pemain tengah Liverpool juga mampu mengorganisasi dan menjaga ritme permainan dengan baik untuk menggagalkan serangan ”Si Dewi”.
”Seluruh pemain saya bermain dengan performa ideal untuk mengungguli tim yang sangat kuat dan bisa memberikan kami masalah,” ucap Klopp, dilansir laman UEFA.
Ia menambahkan, ”Kami amat sulit dibendung karena kombinasi Sadio (Mane), Mo (Salah), dan Diogo (Jota) yang bermain baik, dibantu oleh pemain lain yang bermain luar biasa.”
Klopp wajar senang dengan penampilan anak asuhannya, terutama di lini belakang. Duet bek muda, Joseph Gomez dan Rhys Williams, mampu menjaga gawang Liverpool tidak kebobolan. Dari tiga laga Liga Champions musim ini, ”Si Merah” belum sekali pun kemasukan gol.
Mane dan Salah adalah pemain berkelas dunia sehingga bermain bersama mereka memudahkan saya melakukan tugas di lapangan.
Catatan itu kontras dengan performa lini belakang Liverpool di Liga Inggris. Dari tujuh laga di liga, Liverpool kebobolan 15 gol.
Pelatih asal Jerman itu menilai Gomez dan Williams mampu bermain solid karena tampil dengan kepercayaan diri. Selain itu, kiper Alisson Becker juga mampu melakukan tujuh penyelamatan untuk menggagalkan serangan Atalanta.
Sementara itu, Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini menilai, timnya kalah dari tim yang memiliki keunggulan kualitas. Setelah meraih empat poin di dua laga sebelumnya, Atalanta ternyata belum mampu mengimbangi sang juara bertahan Liga Inggris itu.
”Kami menghadapi Liverpool dengan keyakinan mampu bermain baik, tetapi perbedaan kualitas kedua tim sangat besar, mereka jauh lebih baik daripada kami,” kata Gasperini.
Meski begitu, Gasperini bertekad anak asuhannya akan bermain lebih baik di tiga laga fase grup tersisa demi menyegel tiket ke fase gugur Liga Champions musim ini.
Kemenangan atas Atalanta membawa Liverpool semakin kokoh di puncak grup D. ”Si Merah” bermain sempurna di tiga laga sehingga mampu mengumpulkan sembilan poin. Sementara Atalanta harus tergusur dari posisi dua karena kalah selisih gol dari Ajax Amsterdam.
Adapun Ajax mampu membawa pulang poin penuh setelah mengalahkan tuan rumah Midtjylland, 1-2. Alhasil, Ajax dan Atalanta sama-sama memiliki empat poin.
Lewat hasil di laga ketiga, Liverpool hanya butuh meraih satu kali kemenangan untuk lolos ke babak 16 besar. Satu kemenangan itu dapat diraih ketika menjamu Atalanta dalam duel di Stadion Anfield, 26 November. (REUTERS)