Los Angeles Lakers berada di atas angin untuk menjuarai NBA. Kemenangan di gim keempat membuat mereka unggul 3-1 atas Miami Heat dan hanya butuh satu kemenangan lagi untuk juara.
Oleh
KELVIN HIANUSA, KORANO NICOLASH LMS
·4 menit baca
ORLANDO, KAMIS — Penampilan komplet dari duo fenomenal Anthony Davis dan LeBron James, serta pemain pendukung Kentavious Caldwell-Pope, membuat Los Angeles Lakers bangkit dari keraguan setelah kalah di gim ketiga. Lakers menumbangkan Miami Heat yang sedang penuh semangat karena kembalinya center andalan, Bam Adebayo.
Lakers merebut gim keempat Final NBA setelah menang meyakinkan atas Heat, 102-96, Rabu (7/10/2020) WIB, di ”gelembung” Orlando. Meski menghadapi pertarungan ketat sejak menit awal, James dan rekan-rekan mengunci kemenangan dengan tampil tenang di momen krusial.
Kedua tim saling kejar angka hingga akhir kuarter keempat. Heat tampak begitu percaya diri setelah mencuri gim ketiga. Apalagi, mereka kembali diperkuat Adebayo yang sempat tidak tampil karena cedera bahu.
Saat waktu menyisakan 2 menit, penembak jitu Lakers, Caldwell-Pope, unjuk gigi. Dia membuat lima poin beruntun yang membuat timnya unggul cukup jauh, 95-88, seusai terus ditempel oleh Heat. Lakers akhirnya bisa mengambil napas.
Heat tidak mau menyerah begitu saja. Mereka coba mengejar lewat lemparan tiga angka forward veteran Jae Crowder. Namun, aksi itu dibayar tuntas tiga angka dari Davis. Lemparan Davis membuat Lakers tidak terjangkau lagi, unggul 100-91, di 39 detik tersisa.
”Anda harus memberikan kredit kepada anak-anak kami yang bermain sangat kompetitif. Mereka (seakan) terbang dan bertarung di level tertinggi selama di lapangan,” kata Pelatih Lakers Frank Vogel.
Kemenangan ini diraih berkat solidnya permainan Davis, James, dan Caldwell-Pope yang saling melengkapi. Caldwell-Pope menyumbang 15 poin dan 5 asis. Kontribusi poinnya pada menit-menit akhir sangat membantu tim.
James menjadi kontributor terbesar dengan 28 poin, 12 rebound, dan 8 asis. Meski menghasilkan 6 turnover, ”Sang Raja” bisa memperbaiki performanya di paruh kedua. Kebangkitannya membuat tim tetap bisa menyulitkan pertahanan kokoh lawan.
Paling penting adalah Davis yang menghasilkan 22 poin dan 9 rebound. Pemain bertubuh besar ini tidak terlalu dominan saat menyerang. Akan tetapi, nominasi peraih gelar Defensive Player of the Year (DPOY) tesebut menjadi kunci pertahanan Lakers dengan total melakukan 4 blok.
Davis juga sukses menjalankan tugas khusus menjaga bintang Heat, Jimmy Butler, yang pada gim sebelumnya merajai permainan. Adapun Butler menghasilkan triple double 40 poin, 11 rebound, dan 13 asis di gim ketiga.
Hasilnya, Butler hanya menghasilkan 22 poin hari ini. Tubuh tinggi dan lengan panjang Davis membuat Butler yang kalah ukuran sangat frustrasi. Butler sering kali ragu saat ingin melakukan lemparan ataupun penetrasi.
Davis pun menjadi pemain Lakers dengan catatan plus minus terbaik di gim ini. Saat dia berada di lapangan, Lakers mengungguli Heat sampai 17 poin. Angka itu memperlihatkan kontribusinya yang sangat besar saat bermain.
”Saya ingin menggunakan sebanyak mungkin energi saya saat bertahan. Saya tahu rekan-rekan akan menghasilkan sesuatu saat menyerang,” ujar Davis yang tampil buruk pada gim sebelumnya.
Adapun pemain setinggi 2,08 meter itu lebih banyak menjadi kontributor tim saat menyerang. Sebab, Pelatih Miami Heat Erik Spoelstra menugaskan pemainnya untuk mengawal ketat Davis.
Bagi Heat, kekalahan ini cukup menyakitkan. Mereka bermain apik sepanjang laga ini dengan agresivitas tinggi. Adebayo, yang baru sembuh dari cedera, pun langsung beradaptasi dengan baik. Dia menyumbang 15 poin.
Dua penembak jitu Heat, Duncan Robinson dan Tyler Herro, juga bermain fantastis tanpa rasa takut. Robinson membuat 17 poin, sedangkan Herro menyumbang 21 poin. Keduanya mengancam Lakers dari garis tiga angka.
Sayangnya, mereka kewalahan pada menit-menit akhir. Butler, pemain yang diharapkan bisa membawa kemenangan, justru tidak berdaya menghadapi Davis.
”Seperti yang selalu saya sampaikan, mereka (Lakers) adalah tim yang sangat bagus. Kami harus bermain nyaris sempurna untuk bisa mengalahkan mereka. Kami tidak melakukannya malam ini. Kami akan belajar dari kekalahan ini,” kata Butler.
Kemenangan ini membuat duo megabintang Lakers begitu emosional. Davis menepuk-nepuk dadanya selesai pertandingan, sementara James berteriak melampiaskan rasa bahagia. ”Saya merasakan tekanannya (di gim ini). Buat saya personal, ini adalah salah satu gim terbesar dalam karier saya,” ujar James.
Lakers sementara ini unggul 3-1 atas Heat dalam seri final terbaik dalam tujuh gim. Tim asuhan Vogel ini tinggal butuh satu kemenangan lagi untuk bisa menjuarai NBA musim ini. (AP)