Lakers melaju ke final wilayah setelah mengandaskan perlawanan Rockets. LeBron James jadi pahlawan kesuksesan Lakers sejauh ini.
Oleh
KELVIN HIANUSA, NICOLASH KORANO LMS
·3 menit baca
ORLANDO, MINGGU — Penantian panjang Los Angeles Lakers untuk merasakan kembali atmosfer final Wilayah Barat telah berakhir. Dipimpin sang megabintang LeBron James, Lakers menembus final wilayah pertamanya sejak terakhir kali pada 2010.
Satu dekade lalu, Lakers masuk ke final wilayah yang berakhir menjadi cincin juara bagi mereka. Saat itu mereka dipimpin oleh mendiang sang legenda, Kobe Bryant. Setelah periode tersebut, tim dengan ciri khas warna ungu dan kuning ini seakan hilang dari persaingan.
Penantian itu berakhir. Lakers sukses melaju ke final wilayah setelah menumbangkan Houston Rockets, 119-96, dalam gim 5 Semifinal Wilayah Barat, Minggu (13/9/2020), di ”gelembung” Orlando. Kemenangan empat kali beruntun sang unggulan pertama atas Rockets ini membuat seri berakhir timpang, 4-1.
”Kesempatan untuk menjadi juara adalah alasan kami berada di sini. Itu adalah tujuan mengapa kami bergabung (ke gelembung). Semua ini hasil dari pengorbanan tim di dalam maupun luar lapangan,” ucap James yang menjadi pahlawan kemenangan di gim tersebut lewat 29 poin 11 rebound dan 7 assist.
Dengan usia 35 tahun, James membuktikan dua hal sekaligus musim ini. Pertama, dia bisa mengembalikan kejayaan Lakers setelah era Bryant. Kedua, dia sukses melangkah jauh di barat yang dinilai jauh lebih berat daripada timur. Ini merupakan final wilayah pertamanya di barat.
”Sang Raja”, julukannya, menjadi figur paling penting sejak putaran pertama hingga semifinal, melawan Portland Trail Blazers dan Houston Rockets. Dia mampu bermain sebagai kontributor andal dan mesin skor tim. Sepanjang seri playoff James nyaris menyumbang rata-rata triple double di setiap gim.
”Kami sangat bahagia dengan hasil ini, terutama untuk para fans. Saya bangga dengan keseluruhan skuad yang kami miliki. Dimulai dari kapten, hingga pemain inti maupun cadangan. Terutama komitmen mereka saat bertahan,” kata pelatih Lakers Frank Vogel.
Lakers tidak menemui kesulitan berakhir di gim eliminasi. Mereka kembali menurunkan skuad inti tanpa pemain center, Javale McGee. Strategi Vogel ini ternyata efektif menghentikan laju serangan skuad ”kurcaci” Rockets. Tanpa center, Lakers bisa mengimbangi kecepatan penetrasi dan rotasi bola dari lawan.
James dan rekan-rekan mengambil alih permainan di awal gim dengan unggul sampai 23 poin. Namun, di kuarter kedua, jarak itu dipangkas oleh Rockets yang mulai menemukan pola serangannya bersama Harden. Keunggulan Lakers menipis di akhir paruh pertama, 62-51.
Hujan tiga angka Rockets di kuarter ketiga sempat membuat mereka memangkas jarak jadi 6 poin. Namun, aksi Markieff Morris dan LeBron James membuat mereka menjauh lagi 95-69 di akhir kuarter. Keunggulan itu memaksa Rockets menyerah.
Pemain pelengkap Lakers tampil eksplosif di sepanjang gim untuk membantu James. Empat pemain mencetak dua digit poin, Kyle Kuzma (17), Morris (16), Danny Green (14), dan Kentavious Caldwell-Pope (10).
Davis kurang bersinar di gim ini. Pemain paling tinggi dalam lapangan itu hanya memasukkan 1 dari 2 lemparan selama dua kuarter pertama. Dia total hanya menyumbang 13 poin yang 5 poin di antaranya dari tembakan bebas.
Harden memperbaiki penampilan mengecewakan di gim sebelumnya. Dia bermain nyaris di seluruh gim 42 menit dengan menghasilkan 30 poin, 6 rebound, 5 assist. Namun, sumbangannya tidak cukup karena pemain lain tidak mampu menyokong aksinya.
Perjudian Pelatih Rockets Mike D’Antoni menghadirkan formula baru dengan skuad ”kurcaci” kembali gagal mengantarkan tim meraih juara. Formula itu terbukti tidak manjur ketika menghadapi tim dengan keunggulan fisik seperti Lakers.
Nasib D’Antoni pun di ujung tanduk setelah kegagalan berulangnya. ”Kita lihat apa yang terjadi. Saya berharap bisa terus berlanjut, tetapi Anda tidak pernah tahu,” katanya saat membahas masa depan bersama Rockets.
Adapun Rockets lagi-lagi tampil tanpa forward energik Danuel House. Pemain tersebut dikeluarkan dari ”gelembung” oleh NBA karena melanggar protokol kesehatan sebelum gim 3. Dia memasukkan tamu asing tanpa mendaftarkan terlebih dulu. (AP)