Novak Djokovic lolos ke perempat final turnamen tenis ATP/WTA Cincinnati di New York. Pada perempat final, Rabu, tunggal putra nomor satu dunia itu akan berhadapan dengan Jan Lennard-Struff (Jerman).
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
NEW YORK, SELASA — Novak Djokovic menjadi petenis yang paling sukses mencatat kemenangan beruntun sejak awal musim dengan tiga rekor. Kemenangan yang meloloskannya ke perempat final turnamen tenis ATP/WTA Cincinnati di New York, Amerika Serikat, membawa Djokovic pada kemenangan ke-20, tanpa kalah, pada 2020.
Dalam babak ketiga yang berlangsung Selasa (25/8/2020) siang waktu setempat atau Rabu dini hari waktu Indonesia, Djokovic menang atas petenis tuan rumah, Tennys Sandgren, 6-2, 6-4. Pada perempat final, Rabu, tunggal putra nomor satu dunia itu akan berhadapan dengan Jan Lennard-Struff (Jerman) yang menyingkirkan dua unggulan dalam dua laga terakhir, yaitu Dennis Shapovalov (unggulan ke-12) dan David Goffin (7).
Laga melawan Sandgren merupakan penampilan ke-20 Djokovic pada turnamen resmi 2020 sejak tampil dalam kejuaraan beregu putra, Piala ATP, di Australia, Januari. Djokovic enam kali menang dalam Piala ATP untuk turut mengantarkan Serbia menjadi juara. Setelah itu, tujuh kemenangan membawanya pada gelar juara kedelapan kali di Grand Slam Australia Terbuka.
Sebelum turnamen tenis dihentikan pada Maret karena pandemi Covid-19, Djokovic menambah lima kemenangan untuk menjadi juara pada ATP 500 Dubai, Februari. Kini, pada ATP Masters 1000 Cincinnati, petenis berusia 33 tahun itu telah menambah dua kemenangan, atas Ricardas Berankis pada babak kedua dan Sandgren (babak ketiga).
Sebanyak 20 kemenangan beruntun (tanpa kalah) sejak awal musim 2020 ini menjadi rekor yang dia buat untuk ketiga kalinya. Pada awal 2011, Djokovic mencatatkan kemenangan 41-0 yang menjadi jumlah kemenangan beruntun terbanyak awal musim.
Selain 2011 dan 2020, yang jumlah kemenangan beruntunnya masih bisa ditambah, petenis dengan 17 gelar Grand Slam itu membuat catatan menang 17-0 pada 2013, menyamai Pete Sampras (1997). Dengan prestasi tersebut, nama Djokovic pun berada pada posisi tiga teratas daftar jumlah tak terkalahkan terbaik turnamen ATP sejak 1990.
”Semuanya mungkin terjadi, tetapi saya tak ingin terpatok pada angka karena kita tak tahu apa yang akan terjadi setelah turnamen di Amerika ini, apakah kami akan bertanding kembali atau mungkin ada karantina lagi di Eropa. Mudah-mudahan itu tidak terjadi. Intinya, membuat rekor lagi bukan target saya saat ini,” tutur Djokovic.
Selain pada Cincinnati Masters, Djokovic punya kesempatan menambah panjang daftar kemenangan dalam Grand Slam AS Terbuka, 31 Agustus-13 September, di Flushing Meadows, tempat yang sama dengan penyelenggaraan ATP/WTA Cincinnati. Turnamen level tinggi dalam struktur turnamen ATP dan WTA ini dipindahkan dari Cincinnati, Ohio, ke New York agar Asosiasi Tenis AS (USTA) mudah mengontrol pergerakan semua partisipan pada masa pandemi Covid-19. Dengan ruang gerak yang dibatasi, diharapkan tak terjadi penularan virus yang mengganggu sistem pernapasan tersebut.
Tentang penampilannya melawan Sandgren, yang dikenal karena memaksa Roger Federer bermain lima set, dan hampir mengalahkannya, dalam perempat final Australia Terbuka, Djokovic menilai lebih baik dibandingkan laga sebelumnya. Ini karena rasa sakit pada leher, yang mengganggunya saat servis, telah berkurang.
”Selama empat hingga lima hari terakhir, leher saya terasa sakit, tetapi hari ini membaik. Saya sendiri terkejut dengan kondisi saya yang fit hari ini, sangat berbeda dengan kemarin,” katanya.
Jika menang atas Struff, Djokovic berpeluang berhadapan dengan juara bertahan, Daniil Medvedev, pada semifinal. Dalam babak delapan besar, Medvedev bertanding melawan Roberto Bautista Agut.
Perempat final lain tunggal putra mempertemukan Stefanos Tsitsipas dan Reilly Opelka serta Milos Raonic yang berhadapan dengan Filip Krajinovic. Dalam laga ketat yang diwarnai adu servis keras dari kedua petenis, Tsitsipas mengalahkan John Isner, 7-6 (2), 7-6 (4). Pada laga lain, Raonic menghentikan langkah Andy Murray yang tampil baik ketika menang atas Frances Tiafoe dan unggulan kelima, Alexander Zverev.
Setelah didera cedera pinggul yang membuatnya harus menjalani operasi pada 2018 dan 2019, Murray, mantan petenis nomor satu dunia yang saat ini berperingkat ke-129, berupaya menapaki kembali persaingan level elite.
Laga Murray melawan Raonic dan pertandingan lain yang berlangsung Rabu dini hari waktu Indonesia terganggu sehingga pertandingan tertunda sekitar 1,5 jam. Turut mundur dari jadwal adalah pertemuan Serena Williams dan Maria Sakkari. Ini menjadi babak ketiga terakhir tunggal putri pada Rabu.
Tujuh petenis lain yang lolos lebih dulu ke perempat final adalah Elise Mertens, Jessica Pegula, Naomi Osaka, Anett Kontaveit, Johanna Konta, Ons Jabeur, dan Victoria Azarenka. (AP/REUTERS)