Atlet Panahan Jawa Timur Terancam Batal ke Olimpiade
Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia mencoret tiga atlet Jawa Timur yakni Riau Ega Agata Salasabila, Dianandra Choirunisa, dan Asiefa Nur Haenza dari Pelatihan Nasional Persiapan Olimpiade Tokyo 2021.
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS – Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia mencoret tiga atlet Jawa Timur dari Pelatihan Nasional Persiapan Olimpiade Tokyo 2021. Pencoretan mengakibatkan tiket tampil di Olimpiade untuk nomor recurve perseorangan milik Riau Ega Agata Salsabila dan Dianandra Choirunisa kemungkinan besar diserahkan kepada atlet lainnya.
Menurut surat Perpani bertanggal 8 Agustus 2020, organisasi ini mencoret tiga nama atlet Jatim dari pelatnas. Perpani juga mencoret Asiefa Nur Haenza yang bersama Riau Ega dan Dianandra dianggap oleh Perpani tidak memenuhi pemanggilan pelatnas, tidak taat keputusan organisasi ini, dan mengesampingkan kepentingan negara.
Riau Ega yang terhenti di perdelapan final nomor rekurva putra Olimpiade Rio de Janeira 2016 mengatakan, bersedia mengikuti pelatnas. Namun, pemuda ini meminta Perpani memasukkan Denny Trisyanto yang juga Ketua Perpani Jatim sebagai pelatih khususnya.
Permintaan
Perpani tidak memenuhi permintaan Riau Ega meski Denny adalah pelatih sejak 2011 dan mendampingi sang atlet di Rio de Janeiro. Riau Ega meyakini Denny, suami dari pemanah Lilies Handayani (peraih medali perak Olimpiade Seoul 1988 dari nomor beregu putri) yang dapat membantunya mempersiapkan diri untuk memenuhi target di Tokyo nanti.
“Saya sudah dapat tiket Olimpiade untuk recurve dan sudah sejak lama saya latihan untuk target meraih medali. Namun, program pelatnas ternyata masih untuk mencari tiket tambahan sehingga tidak sejalan dengan program yang telah saya susun dan jalani selama ini,” kata Riau Ega.
“Selama ini, kami tetap berlatih meski belum mendapat perhatian dari Perpani,” kata Riau Ega.
Riau Ega mengatakan, selama ini mengandalkan uang saku Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) jatim dan gaji sebagai calon pegawai negeri sipil untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan menunjang latihan guna persiapan ke Tokyo.
Kurun Januari-April, ketika wabah Covid-19 belum terlalu mengganas, Riau Ega berlatih di Surabaya. Selanjutnya, Mei sampai kini, Riau Ega berlatih di Yogyakarta dengan pemantauan dari tim pelatih Jatim.
Beberapa hari lalu, Riau Ega sempat datang ke Surabaya untuk memotivasi adik-adik angkatan di kampusnya yakni Universitas Narotama dan sempat berlatih di lapangan panahan KONI Jatim.
“Setelah itu saya kembali ke Yogyakarta dan tetap berlatih di sini dengan pantauan dari tim pelatih Jatim,” kata Riau Ega