Pelatnas panahan segera dimulai setelah musyawarah nasional luar biasa PP Perpani. Anggota Komisi X DPR RI Illiza Sa’aduddin Djamal menjadi calon tunggal ketua umum dengan dukungan 24 dari total 32 pengurus provinsi.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pemusatan latihan nasional panahan belum dimulai lagi sejak SEA Games Manila. Setelah vakum dua bulan, pelatnas akan mulai pada Maret 2020, usai terpilihnya Ketua Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Panahan Indonesia. Program pelatnas akan dipercepat untuk mengejar target prestasi di Olimpiade Tokyo 2020.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PP Perpani Alman Hudri mengatakan, program panahan sempat tertunda karena ketua umum Kelik Wirawan, mengundurkan diri pada Desember. Hal itu membuat perencanaan program dan anggaran dasar sempat terhenti.
Keberadaan ketua umum penting karena harus menandatangani nota kesepahaman atau MoU anggaran dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga. ”Proposal kan harus ditandatangani ketua umum juga. Itu jadi masalah,” kata Alman, Kamis (27/2/2020), di Jakarta.
Masalah itu akan selesai setelah pemilihan ketua umum baru pada musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) PP Perpani pada 27-28 Februari 2020. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Komisi X Illiza Sa’aduddin Djamal menjadi calon tunggal dengan dukungan 24 dari total 32 pengurus provinsi.
Menurut Alman, dengan terpilihnya ketua umum baru, pelatnas akan dimulai kembali pada 1 Maret mendatang. Rencananya, akan ada enam atlet yang akan dipanggil terlebih dulu, di antaranya Riau Ega Agatha dan Diananda Choirunissa yang telah pasti lolos di nomor perorangan.
”Kami pilih berdasarkan peringkat dan prestasi. Mereka akan disiapkan untuk mengejar tiket beregu Olimpiade. Kami akan kejar program persiapan yang dua bulan ini terlewat,” katanya.
Tiket beregu
Ega dan rekan-rekan akan mengejar tiket beregu di Piala Dunia Panahan Seri Ketiga di Berlin, Jerman, Juni 2020. Tiga pasangan dikirim untuk memperebutkan tiket beregu putra, putri, dan campuran.
Sebelum ke Berlin, atlet nasional dijadwalkan menjalani uji coba selama sebulan ke Korea Selatan pada Maret hingga April. Namun, keberangkatan itu masih belum pasti karena Korsel merupakan salah satu negara terdampak virus korona.
Meski tidak mengikuti pelatnas, atlet nasional terus berlatih di daerah masing-masing. ”Sekarang latihan di Surabaya bersama tim yang sedang persiapan PON 2020,” kata Ega yang merupakan atlet dari Jawa Timur tersebut.
Calon ketua umum PP Perpani Illiza merupakan penasihat Pengprov Perpani DI Aceh. Dia menjadi calon tunggal karena calon lain seperti Agus Gumiwang dan Edhy Prabowo tidak berhasil mendapat dukungan minimal 30 persen dari 32 pengprov.
Illiza mengatakan, mengurus olahraga butuh dukungan politik. Sebagai mantan Walikota Banda Aceh dan masih menjabat sebagai anggota DPR, dirinya akan memanfaatkan jaringan untuk meningkatkan prestasi panahan. Apalagi, dia sekarang duduk di komisi X yang menangani soal olahraga.
”Konsekuensi anggaran, perjuangan kebijakan tentu menjadi concern saya. Dan untuk mendapat dukungan teman-teman (DPR) itu. Dengan keberadaan saya di Komisi X, mungkin tepat. Memang itu menjadi tempat saya, tugas pokok dan fungsi saya, dan ketika saya mengambil ini akan ada dampak yang lebih. Efek berganda bagi saya dan teman-teman di Perpani,” terang Illiza.