Mantan Juara dan Petenis Nomor Satu Dunia Terima ”Wild Card”
Dua mantan petenis nomor satu dunia, Kim Clijsters dan Andy Murray, akan meramaikan Grand Slam AS Terbuka, akhir Agustus mendatang. Turnamen ini sangat spesial bagi petenis veteran, Clijsters, yang mendapat ”wild card”.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·5 menit baca
NEW YORK, JUMAT — Andy Murray dan Kim Clijsters berada di antara delapan petenis putra dan delapan putri penerima wild card turnamen Grand Slam Amerika Serikat Terbuka 2020 seperti yang diumumkan panita pada Kamis (6/8/2020) atau Jumat (7/8/2020) dini hari waktu Indonesia. Kedua petenis pernah menjadi petenis nomor satu dunia dan menjuarai turnamen di Flushing Meadows, New York, itu.
Turnamen AS Terbuka akan digelar pada 31 Agustus-13 September di Pusat Tenis Nasional Billie Jean King, Flushing Meadows. Sepekan sebelumnya, di tempat yang sama, akan digelar turnamen ATP/WTA Cincinnati. Murray dan Clijsters juga menerima wild card dari turnamen pemanasan AS Terbuka itu.
Turnamen ATP/WTA Cincinnati biasanya digelar di Cincinnati yang berjarak sekitar 1.020 kilometer dari New York. Pada tahun ini, karena pandemi Covid-19, Asosiasi Tenis AS (USTA) menggelar turnamen tersebut di tempat yang sama dengan AS Terbuka untuk memudahkan mengontrol penyelenggaraan dan pergerakan peserta.
Murray, juara AS Terbuka 2012, akan tampil AS Terbuka setelah absen pada 2019 karena cedera pinggul yang membuatnya harus menjalani operasi. Pada tahun itu, Murray bahkan hampir mengakhiri kariernya. Dia menyebut kemungkinan itu menjelang Australia Terbuka, Januari lalu.
Tahun ini, AS Terbuka, yang menghasilkan gelar Grand Slam pertamanya, akan menjadi turnamen pertama Murray setelah melewatkan kompetisi pada tiga bulan pertama, termasuk Australia Terbuka. Sejak pertengahan Maret, tepat ketika akan dimulainya turnamen ATP/WTA Indian Wells, panggung persaingan petenis profesional dihentikan karena pandemi Covid-19 yang makin meluas.
Kekhawatiran pandemi
Murray pun akan menjadi salah satu bintang di AS Terbuka, selain Novak Djokovic, Dominic Thiem, Daniil Medvedev, Stefanos Tsitsipas, dan Alexander Zverev, setelah absennya rival terbesar, Roger Federer dan Rafael Nadal. Federer mengakhiri penampilan pada musim 2020, pada Juni, karena menjalani operasi lutut.
Adapun Nadal menyatakan tak akan mempertahankan gelar karena khawatir dengan situasi akibat pandemi. Petenis putri nomor satu dunia, Ashleigh Barty, juga absen dengan alasan yang sama seperti Nadal.
Bagi Clijsters, AS Terbuka 2020 menjadi Grand Slam pertama sejak AS Terbuka 2012 ketika dia mengucapkan selamat tinggal untuk kedua kalinya pada dunia tenis. Ibu dari tiga anak itu kembali ke persaingan profesional pada tahun ini karena terinspirasi para ibu lainnya yang masih aktif bersaing, seperti Serena Williams dan Victoria Azarenka.
Selain menjadi panggung perpisahan, AS terbuka juga menjadi tempat istimewa bagi petenis berusia 37 tahun itu. Clijsters meraih gelar Grand Slam pertama dari AS Terbuka 2005, juga ketika comeback pada 2009 setelah pensiun pertama. Pada 2007, dia pensiun karena hamil dan melahirkan anak pertama.
Juara AS Terbuka 2009, yang dipertahankan pada tahun berikutnya, didapat hanya lima bulan setelah dia kembali ke arena tenis profesional. Clijsters pun menjadi juara Grand Slam dengan status sebagai ibu. Hal itu terakhir kali dilakukan Evonne Goolagong ketika menjuarai Wimbledon 1980.
Clijsters menjadi ibu pertama yang menjadi petenis nomor satu dunia.
Rekor Clijsters
Ditambah dengan gelar juara Australia Terbuka 2011, yang merupakan gelar Grand Slam keempatnya, Clijsters kembali ke puncak peringkat dunia pada 14 Februari 2011 meski hanya untuk sepekan. Posisi tersebut terakhir kali ditempati pada lima tahun sebelumnya. Clijsters menjadi ibu pertama yang menjadi petenis nomor satu dunia.
Delapan tahun setelah menyingkir dari persaingan tenis profesional, Clijsters kembali pada tahun ini. Dua turnamen telah dijalaninya, yaitu WTA Dubai dan Monterrey, tetapi kalah pada babak pertama. Setelah itu, rencananya menapaki kembali turnamen-turnamen besar harus tertunda karena pandemi Covid-19.
Tanpa turnamen WTA, Clijsters mematangkan persiapan dengan mengikuti liga tenis AS, World Team Tennis, 12 Juli-2 Agustus. Dia bergabung di Tim New York Empire, di antaranya bersama Jack Sock, Sabine Lisicki, dan Coco Vandeweghe. Clijsters turut mengantarkan timnya menjadi juara.
Meski menjadi petenis tertua, petenis yang telah masuk daftar International Hall of Fame itu mampu bersaing dengan petenis-petenis muda. Dia mengalahkan juara Australia Terbuka 2020, Sofia Kenin, dan Sloane Stephens (juara AS Terbuka 2017).
Selain Clijsters, penerima wild card AS Terbuka di tunggal putri adalah petenis-petenis tuan rumah, yaitu Usue Arconada, CiCi Bellis, Francesca Di Lorenzo, Caroline Dolehide, Ann Li, Robin Montgomery, dan Whitney Osuigwe.
Adapun tujuh penerima wild card tunggal putra, selain Murray, adalah Ulises Blanch, Maxime Cressy, Sebastian Korda, Thai-Son Kwiatkowski, Michael Mmoh, Brandon Nakashima, dan JJ Wolf. Semuanya adalah petenis AS.
Hadiah juara berkurang
Sementara, jumlah hadiah yang akan diterima juara AS Terbuka pada tahun ini lebih kecil dibandingkan 2019 seiring dengan berkurangnya total hadiah. Dari total 57 juta dollar AS (Rp 831,8 miliar) pada 2019, jumlah hadiah pada tahun ini adalah Rp 779,3 miliar.
Untuk juara nomor tunggal, hadiah turun dari Rp 56,2 miliar menjadi Rp 43,7 miliar. Penurunan hadiah juga diterima para perempat finalis dan semifinalis.
Akan tetapi, uang yang akan diterima pemenang babak pertama naik dari Rp 846,3 juta menjadi Rp 890 juta. ”Distribusi hadiah pada tahun ini adalah hasil diskusi antara USTA, WTA, dan ATP. Ini menjadi bentuk komitmen kami dalam membantu atlet yang mengalami kesulitan keuangan akibat tidak adanya turnamen,” kata CEO USTA Mike Dowse.
Hadiah dari turnamen menjadi sumber penghasilan petenis-petenis berperingkat rendah, terutama di peringkat 100 ke bawah. Ini berbeda dengan petenis bintang yang bisa mengandalkan penghasilan dari sponsor meski tak mengikuti turnamen. (AFP/REUTERS)