Liga Italia menyisakan persaingan ketat AS Roma dan AC Milan untuk memperebutkan tiket ke Liga Europa musim depan.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
TURIN, SELASA — Serie A musim 2019-2020 telah menghasilkan tim juara dan empat tim yang akan lolos ke Liga Champions meski masih menyisakan dua laga. Persaingan menarik tersisa antara AS Roma dan AC Milan untuk memperebutkan posisi kelima yang berhadiah tiket ke Liga Europa.
Juventus dipastikan menjadi juara Serie A seusai mengalahkan Sampdoria, 2-0, pada pekan ke-36, Senin (27/7/2020) dini hari. Tiga tim, yakni Inter Milan, Atalanta, dan Lazio, juga tak akan tergeser dari empat besar dan berhak atas tiket Liga Champions Eropa musim depan.
Adapun posisi kelima masih diperebutkan AS Roma (64 poin) dan AC Milan (60 poin). Napoli (59 poin) di peringkat ketujuh juga masih punya peluang tipis naik ke posisi kelima, tetapi mereka telah dipastikan lolos ke Liga Europa musim depan sebagai juara Piala Italia.
Dengan keunggulan empat poin atas Milan, Roma lebih diunggulkan merebut tiket ke Liga Europa. Untuk itu, Roma wajib memenangi laga tandang melawan Torino pada Kamis (30/7/2020) dini hari WIB. Pada saat yang sama, Milan menjalani laga pekan ke-37 di kandang Sampdoria.
Torino menjadi peluang terbesar AS Roma untuk menjauh dari kejaran Milan dan mengunci posisi kelima karena pada laga pekan terakhir mereka harus menghadapi Juventus. Adapun Milan akan mengakhiri musim ini dengan melawan tim papan bawah Cagliari.
Kepada harian Corriere dello Sport, Senin, gelandang AS Roma, Jordan Veretout, mengingatkan timnya jangan kehilangan fokus dan mengendur sebelum memastikan tiket Liga Europa. ”Ini belum berakhir. Kami hanya unggul empat poin atas AC Milan. Kami juga masih ada laga menghadapi Torino, Kamis ini. Tim harus tetap fokus memikirkan laga yang tidak mudah itu,” ujarnya.
Pemain siap tempur
AS Roma diyakini akan tampil ngotot saat berjumpa ”Banteng Merah” dari Turin. Selain gelandang Lorenzo Pellegrini yang cedera patah hidung ketika Roma menang 2-1 atas Fiorentina, Senin, hampir semua pemain Roma pun dalam kondisi prima dan siap tempur.
Bahkan, Veretout yang menjadi bintang kemenangan Roma atas Fiorentina menunjukkan performa yang kian matang. Pemain asal Perancis itu memiliki statistik spesial, yakni rata-rata berlari 10,6 kilometer per laga atau tertinggi dibandingkan semua rekan setimnya. Dia terlihat tidak pernah lelah meski lima kali absen bermain di musim ini.
”Secara fisik, kami lebih baik. Kami pun telah menemukan konsistensi permainan di lini belakang. Setelah masa karantina karena wabah Covid-19, tidak mudah untuk menemukan kembali bentuk permainan terbaik dan sekarang kami sudah berada dalam performa yang baik. Kami ingin meneruskan performa baik itu,” kata gelandang AS Roma, Amadou Diawara, dikutip laman resmi klub.
Asa AS Roma kian besar karena Torino tidak lagi memiliki beban ancaman degradasi. Klub asal Turin itu lolos dari zona degradasi setelah menahan imbang juru kunci SPAL, 1-1. Hasil itu membuat mereka berada di peringkat ke-16 dengan 39 poin, unggul tujuh poin atas Lecce di peringkat ke-18, batas zona degradasi. Artinya, walau kalah di dua laga sisa musim ini, Torino tetap bertahan di Serie A untuk musim depan.
”Kami senang telah mencapai tujuan (lolos dari degradasi) walaupun kami harus melalui banyak masa sulit,” ucap Pelatih Torino Moreno Longo, dikutip Corriere dello Sport, Senin.
Percaya diri
Pelatih AC Milan Stefano Pioli dalam konferensi pers di laman resmi AC Milan, Selasa (28/7/2020), menyampaikan, timnya percaya diri bisa merebut tiket langsung Liga Europa. Apalagi mereka menunjukkan performa menjanjikan setelah kompetisi dimulai lagi pada 20 Juni, yakni tujuh kali menang dan tiga kali imbang dari sepuluh laga.
Bahkan, mereka mampu menumbangkan Juventus. Mereka pun mampu menahan imbang tim yang sedang naik daun, Atalanta. ”Kami harus percaya kami bisa meraih tiket Liga Europa tanpa kualifikasi. Kami telah memperpendek jarak (selisih poin dari AS Roma). Sekarang semua tergantung niat kami untuk merebutnya,” ujarnya.
Menghadapi Sampdoria, Pioli yakin bisa merebut poin penuh atas klub asal Genoa tersebut. Namun, skuadnya harus menunjukkan konsentrasi tinggi. ”Claudio Ranieri (pelatih Sampdoria) telah melakukan pekerjaan luar biasa. Dia membawa timnya bermain sangat baik melawan Juventus walau kalah 0-2. Melawan mereka akan membutuhkan konsentrasi yang besar,” katanya.