Menanti Keajaiban Marc Marquez, ”Sang Gladiator”
Marc Marquez memiliki spirit seorang gladiator, pantang menyerah meskipun terluka. Dia bahkan ingin segera kembali membalap akhir pekan ini, alih-alih menunggu hingga seri ketiga MotoGP di Brno, 7-9 Agustus.
BARCELONA, RABU — Marc Marquez mendapat suntikan motivasi untuk bisa segera pulih dan kembali membalap setelah mengetahui saraf radial tangan kanannya tidak terpengaruh oleh cedera retak tulang lengan atas. Ini kabar baik bagi Marquez dan para penggemarnya.
Pemulihan Marquez bisa lebih cepat. Ia diharapkan sudah bisa membalap pada seri ketiga MotoGP di Brno, Ceko, 7-9 Agustus. Namun, Marquez memiliki target lain. Ia ingin bisa kembali membalap akhir pekan ini.
Juara dunia enam kali MotoGP itu tidak mau menunggu hingga Brno dan ingin kembali ke Sirkuit Jerez-Angel Nieto untuk menjalani rangkaian balapan seri Andalusia pada 24-26 Juli. Namun, dia hanya bisa kembali ke Jerez pekan ini jika kondisinya dinyatakan stabil oleh dokter setelah pemantauan 48 jam sejak operasi, Selasa lalu.
Marquez sudah diizinkan pulang ke rumahnya di Cervera, Barcelona, Rabu (22/7/20202), untuk menjalani pemulihan bersama fisioterapis pribadinya. Tulang lengan kanan atas yang retak telah dioperasi dan dipasangi pelat titanium dengan tiga baut.
Keinginan Marquez untuk bisa kembali balapan akhir pekan ini diungkap Emilio Perez de Rozas, jurnalis El Periodico.
Keinginan Marquez untuk bisa kembali balapan akhir pekan ini diungkap Emilio Perez de Rozas, jurnalis El Periodico yang sangat dekat dengan pebalap Repsol Honda itu. Marquez tidak mau kehilangan lebih banyak poin karena musim ini sangat pendek.
Sejauh ini, hanya ada 13 seri MotoGP yang telah diagendakan musim ini. Namun, masih ada potensi penambahan tiga seri di luar Eropa yang akan diputuskan pada 31 Juli. Jika dia kehilangan poin pada dua balapan awal, peluang untuk juara bakal semakin tipis.
Pebalap berusia 27 tahun itu mendapat suntikan motivasi dan semangat untuk segera pulih karena mengetahui bahwa saraf radial lengan kanannya tidak terpengaruh. Ini ibarat start awal yang sangat baik karena pemulihan bisa lebih cepat.
Jika saraf radial terdampak oleh cedera akibat terjatuh pada seri pertama, Minggu (19/7), pemulihan Marquez bisa membutuhkan waktu 2-3 bulan. Saraf radial adalah saraf yang mengontrol otot trisep.
Baca juga: Honda Tak Cari Pengganti Marc Marquez
Saraf ini membantu menggerakan pergelangan tangan, meluruskan lengan, menggerak jemari, serta membuat jempol bisa menjepit benda. Semua gerakan itu sangat penting bagi pebalap motor untuk menarik tuas rem dan kopling dengan jari telunjuk dan jari tengah, serta jepitan jempol membantu tangan mengendalikan setang serta bukaan gas.
Semua fungsi itu masih bisa dilakukan oleh Marquez dengan normal karena saraf radial lengan kanannya dalam kondisi normal.
”Mengetahui bahwa sarafnya tidak mengalami kerusahan, dia mulai berpikir untuk mempercepat pemulihannya dan ’bebas’ esok hari (Kamis), atau Jumat, pergi ke Jerez untuk mencoba mengorek beberapa poin dalam balapan Minggu,” tulis Emilio Perez de Rozas.
”Keajaiban” semacam ini mungkin saja terjadi karena pada pada 2013 silam, mantan pebalap Honda, Jorge Lorenzo, pernah membalap hanya dalam rentang 36 jam sejak operasi retak tulang selangka kiri. Dia mengalami kecelakaan parah saat sesi latihan di Assen, Belanda, pada Jumat.
Lorenzo, yang kala itu membela Yamaha, terbang ke Barcelona untuk menjalani operasi. Dia kemudian kembali ke Belanda menggunakan pesawat jet sewa pada Sabtu dan menjalani kualifikasi di mana dia berada di posisi ke-12.
Manusia besi
Pada hari balapan, Minggu (29/6/2013), Lorenzo mengikuti balapan sambil menahan sakit dan finis di posisi kelima. Laman resmi MotoGP lantas menyebut Lorenzo sebagai ”Manusia Besi” yang mengalahkan rasa sakit.
Saat kembali ke paddock, dia langsung terbungkuk di atas tangki motornya, menangis bahagia. Anggota timnya memberi tepuk tangan dan mendorong motor yang masih dinaiki Lorenzo memasuki garasi. Balapan di Assen ini menjadi salah satu balapan MotoGP yang ikonik karena mempertontonkan semangat juang manusia.
Jika Marquez bisa kembali balapan pada akhir pekan ini di Jerez, balapan seri Andalusia ini akan sangat menarik. Dia hampir sudah pasti tidak akan bisa meraih podium mengingat masih dalam pemulihan cedera akibat kecelakaan hebat akhir pekan lalu.
Meski demikian, masuk ke posisi 10 besar masih sangat mungkin, mengingat apa yang dia pertontonkan pada akhir pekan lalu. Dia mampu memacu motornya lebih cepat dari pebalap lainnya untuk mencapai posisi tiga dari posisi ke-17.
Manajer tim Repsol Honda Alberto Puig pun menilai, Marquez dua langkah di depan semua pebalap MotoGP hari itu. Bahkan, Maverick Vinales, pebalap Yamaha yang finis kedua, dan sempat dibuntuti Marquez sebelum akhirnya terjatuh, menilai rekan senegaranya itu bisa saja finis terdepan jika tidak kecelakaan.
”Catatan waktunya menyelesaikan lap luar biasa. Dia bisa memenangi balapan dengan keunggulan yang besar,” ujar pebalap Yamaha itu dikutip Marca.
Pintu setengah terbuka
Meski demikian, peluang Marquez bisa kembali balapan akhir pekan ini sangat tipis. Dokter Xavier Mir, Spesialis Traumatologi MotoGP, sekaligus yang mengoperasi Marquez, menegaskan, peluang pebalap Honda itu kembali pada seri ketiga di Brno pun masih 50 persen.
”Dia merasa lebih baik dari yang diperkirakan karena kami sebelumnya memiliki sejumlah kekhawatiran terkait cedera pada saraf radial yang cukup sering terjadi saat cedera humerus (tulang lengan atas) seperti ini. Saraf sangat dekat dengan kerusakan, tetapi ini (milik Marquez) tidak rusak. Ini membuat kami bisa melakukan pembedahan terbuka dan fiksasi internal dengan menanam plat titanium generasi terakhir pada humerus kanan yang membuat dia bisa memulai pemulihan sejak hari ini,” ujar Dr Mir di laman MotoGP, pada Rabu malam WIB.
”Dia akan memulai (pemulihan) dengan terapi dingin menggunakan mesin untuk mengurangi hematoma (kumpulan darah di luar pembuluh darah) dan kemudian dia akan menjalani proses pemulihan pada bahu, siku, pergelangan, dan tangan,” ujar Dr Mir.
Dia pun menegaskan bahwa Marquez tidak akan berada di Jerez akhir pekan ini. Bahkan, peluangnya berada di Brno pun masih belum pasti. ”Kenyataannya adalah dengan tidak adanya gangguan pada saraf radial, pintu hanya setengah terbuka untuk kembali ke Brno. Tetapi, tetap ada peluang dia bisa membalap di sana,” kata Dr Mir.
Dr Mir juga mengungkapkan suasana hati Marquez yang positif setelah operasi. ”Dia baik-baik saja, bersemangat, seperti biasa, dengan tujuan untuk kembali berkompetisi, dan dengan target untuk berjuang di Kejuaraan Dunia (MotoGP),” ujar dokter penggemar berat balap motor itu.