Mercedes gagal mengulangi finis pertama dan kedua pada seri ketiga Formula 1 di Hungaroring, Hongaria. Red Bull yang menjalani persiapan balapan dengan buruk justru bisa membelah tim ”Panah Perak”.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
BUDAPEST, MINGGU — Balapan seri ketiga Formula 1 di Hungaroring, Hongaria, Minggu (19/7/2020), masih didominasi Mercedes meskipun pebalap mereka tidak finis pertama dan kedua seperti dua seri di Red Bull Ring, Austria. Seri Hongaria ini menjadi adu strategi tim-tim F1 menyiasati cuaca yang berubah-ubah dengan cepat. Situasi sulit itu membutuhkan pebalap genius untuk mengeksekusi strategi dengan brilian, dan Lewis Hamilton sekali lagi mampu mengubah situasi sulit menjadi euforia di akhir balapan.
”Sungguh masterclass Lewis,” ujar Peter Bonnington, Race Engineer Hamilton, melalui radio tim Mercedes.
Hamilton, yang unggul hingga 22 detik dari Max Verstappen di posisi kedua, sebenarnya mengalami masalah dengan keausan ban. Namun, dia masih bisa terus memacu mobil W11 untuk semakin melebarkan selisih waktu. Bahkan, dengan selisih waktu itu, dia bisa melakukan penggantian ban saat balapan hanya kurang lima lap, dan tetap berada di posisi terdepan dengan keunggulan empat detik.
Dia finis dengan keunggulan 8,702 detik dari Verstappen yang memacu mobil Red Bull. Ini merupakan kemenangan kedelapan Hamilton di seri Hongaria, menyamai rekor Michael Schumacher yang menang delapan kali di seri Perancis.
”Percaya atau tidak, saya masih terus berjuang (lebih cepat) saat di lintasan. Ini tantangan yang berbeda, tetapi pit stop yang sangat bagus, strategi yang hebat. Saya perlu terus berusaha dan menjaga terus seperti ini,” tegas Hamilton kepada Sky Sports F1.
Hamilton tak tergoyahkan sejak awal balapan yang sempat dikacaukan oleh perubahan cuaca dari hujan ke kering serta dihantui hujan di tengah balapan. Situasi itu membuat tidak ada strategi yang mapan karena hujan bisa kembali mengguyur kapan saja. Perubahan cuaca itu pula yang membuat awal balapan sangat sibuk dengan perubahan ban dari 20 pebalap. Mereka mengawali balapan dengan ban intermediate karena trek masih basah.
Namun, pada lap keempat hingga keenam, mereka bergantian masuk ke pit yang sangat sibuk untuk mengganti ban basah dengan bak slick. Hamilton langsung mengganti ban pada lap keempat meskipun kehilangan posisi terdepan. Namun, dia kembali memimpin setelah pebalap Red Bull, Max Verstappen, melakukan pit beberapa lap kemudian.
Kondisi trek basah ini juga sempat membuat Verstappen keluar lintasan saat akan menuju garis start. Dia keluar lintasan dan bagian depannya menabrak pembatas lintasan. Mobil RB16 mengalami kerusakan pada bagian depan dan suspensi, hingga membuat tim mekanik Red Bull bekerja ekstra cepat mengganti bagian yang rusak di garis start. Ini menjadi awal buruk bagi Verstappen yang sepanjang akhir pekan ini kesulitan mengendalikan mobilnya, hingga Red Bull bekerja saat jam malam.
Namun, kesalahan itu dibayar lunas oleh Verstappen saat balapan. Dia melesat dari posisi ketujuh hingga ketiga dan konsisten di baris depan. Verstappen mengubah bencana menjadi tawa dengan finis kedua. Pebalap muda asal Belanda itu menunjukkan dirinya pebalap yang sangat kompetitif dengan lepas dari kejaran pebalap Mercedes, Valtteri Bottas, yang memiliki mobil lebih cepat. Pada lap terakhir, dia nyaris didahului Bottas di zona DRS, tetapi Verstappen bisa lolos dan menjaga posisi kedua hingga finis. Ini berkebalikan dengan seri kedua saat Bottas mendahului Verstappen di lap-lap terakhir.
”Kalian legenda, Kawan-kawan, terima kasih banyak,” teriak Verstappen dengan nada gembira melalui radio tim. Ini pencapaian penting setelah akhir pekan yang buruk dengan hanya bisa start dari posisi ketujuh.
”Bukan awal balapan yang sangat diinginkan, berakhir di pembatas lintasan. Para mekanik melakukan pekerjaan yang mengagumkan. Saya tidak tahu bagaimana mereka melakukan itu, tetapi saya membayar itu dengan posisi kedua. Memisahkan Mercedes sangat bagus bagi kami,” ujar Verstappen yang membuat Mercedes tidak bisa finis pertama dan kedua seperti pada dua seri di Austria. Verstappen kini di posisi ketiga klasemen, terpaut 30 poin dari Hamilton di puncak.
Bagi Bottas, seri ketiga ini tidak berjalan sesuai rencana. Setelah sempat memimpin sesi latihan ketiga dan berada di posisi start kedua, pebalap asal Finlandia ini tidak bisa meraih target finis terdepan. Berada di posisi ketiga membuat dirinya kehilangan puncak klasemen yang kini dipegang Hamilton dengan keunggulan enam poin.
”Sungguh balapan yang buruk bagi saya. Saya bereaksi pada lampu di panel (mobil) saya yang mati, bukannya lampu start. Jadi, saya harus melakukan start lagi, kehilangan posisi saya dan membuat balapan sangat sulit bagi saya,” ujar Bottas.
Balapan seri keempat dan kelima Formula 1 akan bergulir di Sirkuit Silverstone, Inggris, pada 31 Juli-2 Agustus dan 7-9 Agustus.