Hamilton di Jalur Legenda
Persaingan sesama pebalap Mercedes tidak terhindarkan dengan menurunnya performa mobil Red Bull pada seri Hongaria. Lewis Hamilton pun terus menjaga peluangnya menyamai rekor juara F1 milik Michael Schumacher.
BUDAPEST, SABTU — Lewis Hamilton, pebalap Mercedes, menjaga langkahnya di jalur legenda Formula 1. Dia kembali tampil brilian pada sesi kualifikasi di Sirkuit Hungaroring, Hongaria, Sabtu (18/7/2020), dengan meraih posisi start terdepan pada balapan Minggu malam nanti.
Ini adalah pole position ke-90 Hamilton. Ia hanya membutuhkan satu kemenangan lain di Hongaria guna menyamai rekor kemenangan terbanyak di satu seri, yaitu delapan kali, yang kini masih dipegang legenda hidup Formula 1, Michael Schumacher. Hamilton telah tujuh kali juara di seri Hongaria.
Namun, Hamilton tetap menginjak bumi, fokus pada setiap balapan, bukan mengejar berbagai rekor.
”Saya perlu mencubit diri saya. Ini membuat saya sedikit malu (meraih 90 posisi start terdepan) karena saya bekerja sama dengan sejumlah orang yang luar biasa. Tanpa mereka, saya tidak memiliki kesempatan melakukan itu. Dan, Valtteri (Bottas) membuat ini tidak mudah, selalu. Jadi, ini menuntut kesempurnaan dalam hal melakukan lap. Loloskualifikasi seperti ini adalah salah satu hal yang paling saya nikmati,” Hamilton kepada Sky Sports F1.
Meskipun meraih posisi start terdepan kedua pada musim ini, Hamilton tidak jemawa. Dia tahu, rekan setimnya di Mercedes, Bottas, akan menjadi lawan yang sangat kuat saat balapan, Minggu (19/7/2020) pukul 20.10 WIB.
”Ini balapan yang panjang dan kita tidak tahu seperti apa cuaca besok, dan saya akan tetap bekerja keras,” tegas juara dunia enam kali itu. Jika juara musim ini, Hamilton juga akan menyamai rekor juara dunia terbanyak F1, yaitu tujuh kali, milik Schumacher.
Hamilton menyelesaikan kualifikasi dengan catatan waktu 1 menit 13,447 detik atau unggul 0,107 detik dari rekan setimnya di Mercedes, Valtteri Bottas, di posisi kedua. Di bawah mereka ada dua pebalap Racing Point, Lance Stroll dan Sergio Perez. Sementara dua pebalap Ferrari, Sebastian Vettel dan Charles Leclerc, akan start dari di posisi kelima dan keenam.
Adapun pebalap Red Bull, Max Verstappen, yang diharapkan menjadi pesaing Hamilton dan Bottas, hanya bisa meraih posisi ketujuh akibat masalah pada mobil RB16.
”Saya melihat hasil FP3 (latihan bebas ketiga) dan tahu ini (persaingan) akan sangat ketat dengan Lewis. Secara tim, kami berada di level yang sangat kuat. Lap pada Q3 (kualifikasi ketiga) sangat bagus, tetapi Lewis melakukan pekerjaan dengan sangat baik untuk meraih pole,” ujar Bottas yang sempat mengalahkan Hamilton pada sesi FP3.
Ini akan menjadi drag race pada tikungan 1 di antara kami. Saya yakin, lap pertama akan sangat menarik. (Valtteri Bottas)
Terkait potensi persaingan balapan, Bottas menilai, siapa yang memimpin setelah tikungan pertama akan mendapat angin segar. ”Ini akan menjadi drag race pada tikungan 1 di antara kami. Saya yakin, lap pertama akan sangat menarik,” tegas Bottas yang kini memimpin klasemen pebalap dengan keunggulan enam poin dari Hamilton.
Balapan seri ketiga ini akan lebih menarik dengan lolosnya dua pebalap Racing Point dan Ferrari di posisi start ketiga hingga keenam. Ini akan menjadi pertarungan gengsi bagi Ferrari yang musim ini kehilangan kecepatan pada mobil SF1000.
Ferrari membaik
Performa SF1000 di Hongaria terlihat membaik meskipun belum bisa menyaingin Mercedes W11. Itu terlihat dari selisih waktu kualifikasi Vettel dan Leclerc yang masih cukup lebar, yaitu lebih dari satu detik dari Hamilton.
”Ini terasa sedikit lebih baik dan race pace kami membaik. Semoga kami bisa mencetak poin bagus besok (saat balapan, Minggu). Trek ini tidak memiliki banyak lintasan lurus. Kami cepat di tikungan yang membuat kami lebih kompetitif akhir pekan ini,” ujar Leclerc di laman resmi Formula 1.
Leclerc dan Vettel akan berusaha mengalahkan dua pebalap Racing Point, Stroll dan Perez, yang start di depan mereka. Namun, kali ini, mereka harus lebih berhati-hati supaya tidak terjadi tabrakan sesama anggota tim seperti seri kedua di Red Bull Ring. Insiden memalukan itu sangat merugikan Ferrari.
Baca juga : Pencapaian Vettel Terkesan Semu
Di Hungaroring, Leclerc dan Vettel perlu mengendalikan ambisinya sehingga tidak terburu-buru ingin ke barisan depan. Apalagi, Racing Point memiliki mobil yang cepat dengan mesin yang dipasok oleh Mercedes. Secara desain mobil pun mobil RP20 mirip dengan W10 yang dipakai Mercedes musim lalu. Tak heran, tim Racing Point sering disindir dengan julukan ”Pink Mercedes”.
”Saya sangat senang saat ini. Mobil sangat kuat sejauh ini. Kami memiliki pace, tinggal menyatukan bagian-bagian itu,” tegas Stroll yang sempat berspekulasi dengan menggunakan ban medium saat kualifikasi.
Masalah Red Bull
Berkebalikan dengan Racing Point dan Ferrari, seri Hongaria ini tidak berjalan mulus bagi Red Bull Racing. Tim yang mobilnya memiliki keunggulan di tikungan kecepatan rendah dan menengah yang selaras dengan karakter Hungaroring itu justru mengalami masalah pada setelan mobil RB16. Hujan yang mengguyur sebelum FP2, pada Jumat, juga membuat rencana Red Bull untuk mencari data guna memahami mobil dengan lebih baik, tidak bisa berjalan.
Red Bull pun mengajukan permohonan bekerja pada jam malam yang diizinkan dua kali setiap sesi. Mereka menyatakan tidak ada masalah serius. Hanya penyetelan mobil Max Verstappen dan Alexander Albon yang membutuhkan waktu cukup lama. Biasanya, bekerja saat jam malam dilakukan untuk perbaikan mobil akibat kecelakaan atau pemasangan paket performa baru.
”Tadi malam, personel tim Aston Martin Red Bull Racing, yang berkaitan dengan operasional mobil, berada dalam sirkuit yang terbatas selama delapan jam yang dimulai pukul 01.00 pada 18 Juli atau sebelas jam sebelum jadwal dimulainya P3 (latihan ketiga) dan berakhir tiga jam sebelum jadwal dimulainya P3 pada 09.00 pada 18 Juli,” bunyi pernyataan FIA.
Red Bull sepertinya memperbaiki setelan suspensi untuk mendapatkan kestabilan yang lebih baik saat mobil menikung di tikungan lambat dengan kecepatan lebih tinggi. Ini menjadi salah satu cara untuk menandingi Mercedes W11 yang sangat cepat. Hamilton dan Bottas sulit ditandingi, bahkan di Hungaroring yang di atas kertas membuat W11 tidak terlalu unggul karena banyak tikungan kecepatan rendah.
”Kami memiliki sejumlah perubahan yang dilakukan semalaman menyusul masukan pebalap. Jadi, kami menggunakan satu dari dua izin pengecualian jam malam untuk melakukan itu. Tidak ada drama, hanya hal-hal standar yang membutuhkan waktu cukup lama,” ujar juru bicara Red Bull dikutip Motorsport.
Hasil sesi latihan pertama di Hungaroring memang tidak cukup bagus bagi Red Bull. Mereka kesulitan bersaing dengan Mercedes, bahkan dengan Racing Point. Verstappen hanya menempati posisi kedelapan dan Albon ke-13. Pada sesi latihan kedua, para pebalap Red Bull tidak melakukan banyak putaran karena lintasan sangat basah. Pada FP3, Verstappen juga hanya berada di posisi keenam, sedangkan Albon di urutan ke-12.
Masalah itu berlanjut hingga kualifikasi di mana Verstappen start dari posisi ketujuh dan Albon di posisi ke-13. Posisi itu tidak banyak banyak berubah dari hasil latihan bebas.