Pegiat Olahraga Otomotif Diharapkan Tetap Berkreasi
Pandemi Covid-19 membuat ribuan pekerja di olahraga otomotif kehilangan pekerjaan. Kemensos memberikan bantuan kepada mereka dan berharap mereka tetap berkreasi agar dapat bertahan di masa krisis ini.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 menghentikan banyak aktivitas yang mengumpulkan massa, termasuk olahraga otomotif, dan memengaruhi perekonomian semua orang yang terlibat di dalamnya. Namun, para pegiat olahraga otomotif diharapkan tetap berkreasi agar dapat bertahan selama masa pandemi dan siap beraktivitas lagi tahun 2021.
”Para pebalap tetap perlu berlatih dan meningkatkan keterampilan agar siap berlomba lagi jika kondisi sudah membaik. Para mekanik juga perlu berinovasi dalam membangun kendaraan yang andal untuk balap,” kata Menteri Sosial Juliari (Ari) Batubara, dalam pertemuan dengan anggota Ikatan Motor Indonesia Jawa Barat, Minggu (5/7/2020) di Bandung.
Pertemuan tersebut merupakan bagian dalam kunjungan kerja Ari Batubara ke Jawa Barat, Jumat (3/7/2020) sampai dengan Minggu (5/7/2020). Pada kunjungan itu, Mensos juga menyerahkan 1.000 paket bantuan sosial bagi insan otomotif yang terdampak pandemi Covid-19.
Dari sektor olahraga otomotif, para mekanik, kru tim balap, dan kru penyelenggara serta petugas lomba merupakan pihak yang paling terdampak. Secara total, jumlah insan olahraga otomotif yang terdampak di Indonesia mencapai 5.000 orang.
Menurut Ari Batubara, pemerintah ingin meringankan beban warganya yang terkena dampak Covid-19. Selain melalui jalur pemerintah daerah, bantuan juga disalurkan melalui jalur komunitas. ”Kami tidak ingin bekerja dengan business as usual. Pelibatan komunitas dilakukan agar daya jangkau penyaluran bantuan sosial dapat lebih jauh dan merata ke seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan,” kata mantan Ketua Umum IMI itu, dalam siaran persnya.
Bantuan itu diterima secara simbolis oleh legenda balap motokros Bandung, Sunggoro; istri dari pebalap senior almarhum, Iwan Bigwanto; dan Yongi Setiadi yang mewakili legenda balap Jabar, Tjetjep Heryana, yang kini sedang sakit.
Mantan Ketua IMI Jawa Barat Oke D Junjunan menyambut baik bantuan sosial yang diberikan oleh Mensos dan siap membantu program Kemensos. ”Kami insan otomotif Jawa Barat selalu siap bekerja sama dengan Kementerian Sosial untuk menyejahterakan masyarakat. Para pegiat off road siap bekerja sama dengan Tagana untuk menyalurkan bantuan ke daerah yang sulit dijangkau,” kata Oke.
Oke juga meminta para pegiat olahraga otomotif untuk tidak menyerah dengan keadaan yang serba sulit saat ini. Semua pihak harus tetap berkreasi untuk bertahan dan siap bangkit saat pandemi mereda.
Sebelumnya, Ari Batubara juga bertemu dengan Ketua Umum IMI Sadikin Aksa. Sadikin mengajukan permohonan bantuan sosial bagi insan olahraga otomotif di tingkat nasional yang terkena dampak pandemi. Menurut Sadikin, pihaknya sudah memberikan nama dan alamat yang jelas untuk 2.700 orang calon penerima bantuan.
Bansos melalui komunitas
Ari Batubara mengatakan, percepatan penyaluran bantuan sosial yang dilakukan melalui komunitas tetap memperhatikan data calon penerima agar tidak salah sasaran. Komunitas diperlukan karena mereka mengerti anggota komunitas yang terkena dampak pandemi, tetapi belum mendapat bantuan dari pemerintah.
Selama ini, sudah beberapa komunitas datang ke Kemensos untuk ikut menyalurkan bantuan sosial ke anggota komunitas mereka. Komunitas yang sudah bertemu dengan Mensos adalah komunitas seniman, pekerja film, mahasiswa, ormas, dan pondok pesantren.