Bursa pebalap MotoGP untuk musim 2021 kembali menggeliat menjelang seri pertama musim ini. Dua nama yang sedang hangat adalah Pol Espargaro dan Danilo Petrucci. Kepergian Espargaro akan membuka lebar jalan Petrucci.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
MUNDERFING, JUMAT — Danilo Petrucci sempat merasa terbuang setelah Ducati tidak memasukkan dirinya dalam rencana 2021, karena posisinya akan ditempati Jack Miller. Tiga pekan lalu, jalan paling rasional bagi Petrucci untuk terus membalap adalah turun kasta ke Superbike. Namun, keinginan Honda merekrut Pol Espargaro dari KTM telah membuka lebar jalan Petrucci bertahan di MotoGP.
Pada akhir Mei lalu, masa depan Petrucci tak menentu. Dia dikabarkan diminati Honda untuk bersaing di Superbike. Ada juga yang mengaitkan dirinya dengan Aprilia, sebagai pebalap potensial pengganti Andrea Iannone jika banding dopingnya ditolak oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Petrucci menegaskan, dirinya ingin berusaha tetap bertahan di MotoGP dan dia membuka diri pada tim mana pun.
Aprilia belum bisa memberikan kepastian karena mereka masih menunggu hasil banding Iannone. CAS diperkirakan baru mengumumkan hasil banding pada Juli atau awal Agustus. Situasi itu menempatkan Petrucci gamang, jika salah melangkah bisa jadi dirinya tidak membalap di MotoGP ataupun Superbike pada musim depan.
Namun, situasi kemudian berubah sangat cepat. Semua dipicu oleh keinginan tim pabrikan Honda merekrut Pol Espargaro dari KTM. Manuver ini diungkap oleh Motorsport dan kemudian menjadi semakin jelas dengan munculnya respons manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig, dan keterbukaan Espargaro. Pebalap asal Spanyol itu tidak menutupi keinginannya bergabung dengan Honda. Dia juga mengindikasikan bahwa, selain KTM yang ingin memperpanjang kontraknya, dan Honda, ada juga Ducati yang mendekati dirinya.
”Jadi, menurut saya, Honda saat ini adalah motor yang paling diinginkan. Ini sesuatu yang jelas, semua orang menginginkan motor ini, dan semua orang juga bisa menginginkan Ducati, karena kedua motor itu yang terbaik di barisan pada saat ini,” kata Espargaro kepada MotoGP.
”Sudah pasti saya ingin pergi ke salah satu di antara mereka, tetapi saya juga ingin melihat bagaimana situasi kami di KTM dan melihat apa yang bisa kami lakukan. Atas dasar alasan itu, ini masih terlalu dini, dan siapa yang tidak menginginkan kedua motor itu. Itu merupakan motor-motor impian bagi seluruh pebalap MotoGP untuk meraih gelar juara,” lanjut juara Moto2 musim 2013 itu.
Ini merupakan petunjuk kuat bahwa Espargaro akan pindah ke Honda pada musim depan. Dia menginginkan motor yang bisa membuka lebar peluang menjadi juara dunia. Saat ini, atau bahkan dua tahun ke depan, KTM belum tentu bisa memiliki motor yang bisa diandalkan untuk meraih gelar juara. Di satu sisi, usianya sudah 29 tahun sehingga tidak banyak lagi waktu baginya.
Angin segar
Situasi ini mengembuskan angin segar pada Petrucci. Mendadak peluangnya bertahan di MotoGP terbuka lebar. KTM sepertinya tidak akan bisa mencegah kepergian Espargaro. Sebab, seperti kata Aleix Espargaro, kakak Pol Espargaro, Honda di MotoGP seperti Ferrari di Formula 1, yang tawarannya sulit ditolak.
Pekan ini, Petrucci santer dikabarkan akan segera menyepakati kontrak dua tahun dengan KTM untuk musim 2021 dan 2022. Petrucci dan manajernya, Alberto Vergani, juga sudah mengunjungi kantor pusat KTM di Austria untuk membahas kontrak. ”Kami melihat semuanya di KTM. Fasilitasnya sangat mengesankan. Harapan kami telah terlampaui,” kata Vergani kepada Speedweek, Jumat (19/6/2020) waktu Indonesia.
”Semuanya baik-baik saja. Kami sekarang dengan tenang menunggu langkah berikutnya dari KTM,” ujar Vergani yang dulu juga menjadi manajer Carlos Cheva dan Marco Melandri.
”Kami saling menyukai. Itu sesuatu yang bagus. Terkait Danilo, saya bisa mengatakan, dia senang kemarin, karena perusahaan KTM sangat besar dan sangat kuat. Saya melihat mereka memiliki potensi untuk meraih hasil yang telah mereka targetkan. Jika kami bisa menjadi bagian dari proyek ini ke depan, ini bisa jadi saat yang tepat untuk memulai kerja sama dengan KTM,” lanjut Vergani.
Terkait apakah sudah ada keputusan final, Vergani menyatakan ini masih pertemuan awal. Di sisi lain, KTM juga masih bungkam. Tim pabrikan asal Austria itu baru akan mengumumkan pebalap mereka untuk musim depan paling lambat 15 September. ”Anda harus berbicara dengan bos perusahaan Stefan Pierer. Kemudian keputusan akan dibuat. Pertemuan awal dilakukan kemarin. Kami membahas banyak detail,” ujarnya.
Namun, Vergani optimistis Petrucci akan bisa pindah dari tim Merah ke Oranye musim depan. ”Saya cukup optimistis kami juga bisa berada di MotoGP pada 2020. Perasaan (saya) bagus,” ujar Vergani kepada Crash.
KTM membutuhkan pebalap yang matang dan berpengalaman jika Espargaro pergi, karena tiga pebalap di tim pabrikan dan satelit KTM Tech 3 masih muda. Mereka adalah Brad Binder, Iker Lekuona, dan Miguel Oliveira. Sosok Petrucci yang sangat berpengalaman di MotoGP dan pengembangan motor menjadi kandidat terbaik bagi KTM. Dia juga mampu meraih podium, sembilan kali sepanjang kariernya, terakhir musim lalu saat memenangi balapan di Mugello.
Petrucci juga finis keenam pada 2019. Kematangan mental dan pengalaman pebalap berusia 29 tahun itu sangat penting bagi KTM yang terus mengembangkan motor supaya bisa masuk persaingan juara MotoGP.