Balap sepeda motor paling dinanti, MotoGP akan segera kembali menghibur penggemarnya. Para pebalap, yang lebih sering muncul di balapan maya selama pandemi, dipastikan segera kembali ke lintasan nyata.
Oleh
Agung Setyahadi
·5 menit baca
BARCELONA, KAMIS — Pengumuman jadwal terbaru MotoGP, Kamis (11/6/2020), ibarat oase bagi para penggemar olahraga balap motor. Meskipun 13 seri di Eropa dan empat balapan lainnya di luar benua itu berpotensi digelar tanpa penonton, persaingan para pebalap tidak akan kehilangan geregetnya.
MotoGP musim 2020 akan diawali di Jerez, Spanyol, yaitu pada 19 Juli. Adapun seri terakhir, untuk sementara ini, ditetapkan di Valencia pada 15 November mendatang. ”Akhirnya, kami bisa kembali balapan,” ujar pebalap Ducati, Andrea Dovizioso.
Munculnya jadwal resmi MotoGP 2020 itu memberikan ketenangan pikiran ke berbagai pihak, khususnya bagi para pebalap seperti dirinya. ”Saya banyak berlatih selama masa ini (pandemi Covid-19). Namun, itu tidak mudah dilakukan tanpa tahu bagimana dan kapan kami bisa kembali balapan,” ungkap Dovizioso dikutip Crash, kemarin.
Dovizioso, yang belum menyelesaikan negosiasi perpanjangan kontrak dengan Ducati, menilai, persaingan musim ini akan sangat ketat. ”Ini akan menjadi musim yang menantang. Semua orang perlu mengelola situasi baru. Tak pernah terjadi sebelumnya, dua balapan (beruntun) di trek yang sama. Kami harus bersiap, baik fisik maupun mental,” ujarnya.
Dalam jadwal itu, dua seri awal akan digelar di sirkuit yang sama, yaitu Jerez di Spanyol. Jeda seri Spanyol dan Andalusia itu hanya terpaut sepekan. Hal serupa terjadi pada seri Austria dan Styria yang digelar masing-masing pada 16 Agustus dan 23 Agustus di Sirkuit Red Bull Ring. ”Tidak ada ruang untuk kesalahan karena banyaknya balapan dalam waktu singkat,” ujarnya.
Seri pertama di Jerez, 19 Juli mendatang, akan mengakhiri jeda panjang, yaitu delapan bulan tanpa balapan MotoGP. Para penjinak ”monster” roda dua alias pebalap pun akan sedikit ”berkarat” karena lama tidak beradu cepat. Mereka tidak bisa berlatih karena larangan aktivitas di luar rumah. Selain itu, hanya para pebalap tim-tim pemegang konsesi–seperti KTM dan Aprilia–yang boleh menguji sepeda motor-sepeda motor purwarupa itu di luar jadwal resmi MotoGP.
Adapun latihan dengan motokros atau supersports, sebagai upaya adaptasi sebagian pebalap lainnya, baru bisa dilakukan sejak pertengahan Mei. Kondisi ini berpotensi menghasilkan kejutan di seri perdana karena para pebalap papan atas tidak punya kesempatan merawat feeling pengendalian atas sepeda motor mereka yang liar alias bertenaga besar.
Ini akan menjadi musim yang menantang. Semua orang perlu mengelola situasi baru. Tak pernah terjadi sebelumnya, dua balapan (beruntun) di trek yang sama.
Saat ini, pebalap yang bisa terus berlatih dengan motokros sejak Maret lalu adalah Jack Miller. Pebalap dari tim Pramac Ducati itu berlatih di areal perkebunan milik keluarganya di Australia. Maka, Miller berpotensi lebih bugar dan memiliki refleks yang cepat dalam menjaga keseimbangan di atas motor MotoGP yang berlimpah tenaga kuda.
Menemukan kembali ritme
Maka dari itu, pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, menegaskan perlunya dijadwalkan latihan atau uji coba sebelum balapan. ”Balapan akan lebih aman jika kami menjalani uji coba lebih dahulu. Bukan hanya (penting) untuk para pebalap, melainkan juga semua orang yang terlibat. Kami bekerja sama dengan beberapa mekanik terbaik di dunia. Mereka juga perlu menemukan lagi ritme mereka,” ujar pebalap asal Inggris itu.
Namun, seandainya tanpa uji coba pun, Crutchlow menilai balapan tetap bisa berlangsung. ”Bukan sesuatu yang mustahil mengendarai motor setelah jeda enam atau delapan bulan. Tetapi, ini akan sangat aneh. Mungkin, itu akan membuat balapan semrawut, tetapi sangat menarik bagi para penggemar,” tegasnya kepada Speedweek.
Terkait kebutuhan adaptasi itu, Dorna Sports (pemegang hak komersial MotoGP) telah mengalokasikan waktu uji coba pada Rabu (15/7/2020) di Jerez. Selanjutnya, tim-tim balap akan menjalani rangkaian balapan, mulai dari latihan bebas pada Jumat, kualifikasi pada Sabtu, dan balapan di hari Minggu.
Setelah mengumumkan jadwal revisi 2020 ini, Dorna Sports terus berkoordinasi dengan pemerintah tempat balapan berlangsung. Selain mematangkan protokol kesehatan dan keselamatan selama pandemi, mereka juga perlu memastikan prosedur masuk dan keluar rombongan tim MotoGP.
Bukan sesuatu yang mustahil mengendarai motor setelah jeda enam atau delapan bulan. Tetapi, ini akan sangat aneh.
Prosedur itu diperlukan mengingat banyaknya pebalap asal Spanyol dan Italia, baik di MotoGP, Moto2, maupun Moto3. Kedua negara itu sempat menjadi episentrum pandemi Covid-19. Saat ini, 56 persen tim-tim MotoGP, Moto2, dan Moto3 ada di Italia dan Spanyol. Tanpa mereka, balapan sulit bergulir.
Maka dari itu, jaminan keimigrasian untuk rombongan MotoGP asal Italia dan Spanyol menjadi kunci utama menggulirkan 13 seri di Eropa. Itulah mengapa, Dorna memberi catatan, jadwal terbaru itu bisa saja berubah karena mereka akan tunduk pada perkembangan regulasi di setiap negara. ”Semua tanggal, acara, dan kehadiran penonton bergantung pada perkembangan pandemi dan persetujuan pemerintah serta para pihak berwenang terkait,” tulis Dorna di laman resmi MotoGP.
Jadwal beruntun
Balapan musim ini akan menyajikan beberapa seri beruntun di sirkuit yang sama. Selain Jerez (Spanyol) dan Red Bull Ring (Austria), Misano yang bernama resmi Marco Simoncelli juga akan menggelar dua seri sekaligus, yaitu pada 13 dan 20 September. Ini merupakan jadwal kompromi supaya tidak bertabrakan dengan Formula 1 yang berlangsung di Monza pada 6 September.
Sirkuit Misano telah dibuka kembali mulai 14 Mei. Sejumlah pebalap asal Italia pun telah berlatih di sana, termasuk Valentino Rossi. Pebalap berusia 41 tahun itu berlatih dengan motor supersports YZF-R1 yang memiliki DNA motor MotoGP, Yamaha YZR-M1. Latihan di lintasan itu menjadi bagian dari persiapan para pebalap menghadapi bergulirnya kembali MotoGP.
Adapun seri di Barcelona akan digelar 27 September. Ini merupakan anomali karena Barcelona biasanya menolak menggelar balapan di musim panas. Barcelona biasanya sangat padat wisatawan pada kurun Agustus-September, sehingga sulit bagi mereka mengelola balapan sekelas MotoGP dan Formula 1.
Jika situasi dunia terus membaik, MotoGP bisa berlangsung di luar Eropa. Masih ada empat seri lainnya di luar Eropa yang belum dibatalkan ataupun dipastikan bisa digelar, yaitu Thailand, Malaysia, Amerika Serikat, dan Argentina. Kepastian nasib keempat seri itu akan diumumkan paling lambat 31 Juli mendatang.