Tanpa Kejelasan Lokasi Baru, PB Perbakin Tolak Pemindahan Lapangan Tembak Senayan
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pengurus Besar Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia atau PB Perbakin belum setuju dengan usulan pemindahan Lapangan Tembak Senayan, Jakarta yang dicanangkan oleh DPR RI. PB Perbakin berdalih, mereka tidak pernah dilibatkan dalam rapat pengusulan dan penetapan rencana tersebut. Di sisi lain, hingga sekarang, belum ada kepastian lokasi relokasi lapangan tembak tersebut.
Sekretaris Jenderal PB Perbakin Agung Prabowo yang dihubungi dari Jakarta, Minggu (4/11/2018), mengatakan, sejak isu pemindahan Lapangan Tembak Senayan merebak hingga sekarang, PB Perbakin tidak pernah diajak duduk bersama ataupun ikut rapat menentukan sikap. Bahkan, sampai ada keputusan dari DPR RI serta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bahwa Lapangan Tembak Senayan akan dipindahkan, PB Perbakin pun tidak dilibatkan.
”Padahal, kami ini organisasi resmi di bawah pemerintah (KONI dan Kemenpora). Kami juga pemakai Lapangan Tembak Senayan. Tapi, kami tidak pernah dimintai suara ketika ada rapat untuk memutuskan rencana pemindahan Lapangan Tembak Senayan tersebut. Untuk itu, kami menolak rencana tersebut,” tegas Agung.
Agung mengatakan, selain tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan, PB Perbakin juga punya alasan kuat menolak rencana itu. Hingga saat ini, DPR RI dan Kemenpora juga belum bisa menentukan di mana lokasi relokasi Lapangan Tembak Senayan. Padahal, sehari-hari, lapangan itu selalu digunakan untuk latihan para atlet dari yunior sampai tingkat internasional. ”Kalau sampai dipindahkan tanpa kepastian, bisa-bisa latihan para atlet akan terganggu,” ujarnya.
Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto menuturkan, pemerintah telah melakukan rapat yang dikoordinir oleh Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI untuk menentukan sikap terhadap lokasi Lapangan Tembak Senayan. Dalam rapat yang dihadiri oleh perwakilan DPR RI, Kemenpora, Kemensesneg, Polri, dan Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK) pada 24 Oktober lalu, disepakati bahwa Lapangan Tembak Senayan akan dipindahkan.
Alasannya, terkait keamanan kawasan sekitar lapangan itu, terutama kawasan DPR RI. Apalagi, telah terjadi sejumlah peristiwa peluru nyasar yang diduga berasal dari kawasan Lapangan Tembak Senayan di kawasan DPR RI. Peristiwa-peristiwa itu sangat meresahkan dan mengganggu keamanan orang-orang yang berada dan bekerja di kawasan DPR RI. ”Atas pertimbangan sejumlah faktor, termasuk peristiwa peluru nyasar, kami akhirnya bersepakat akan memindahkan Lapangan Tembak Senayan,” kata Gatot.
Gatot mengutarakan, pemerintah tidak akan lepas tangan pasca Lapangan Tembak Senayan dipindahkan. Pemerintah pusat bersama Pemprov DKI Jakarta akan mencarikan lokasi baru untuk lapangan tersebut. Dengan demikian, aktivitas di lapangan itu akan terus berlanjut di lokasi barunya nanti. ”Hingga sekarang, kami masih mencari-cari lokasi baru tersebut,” tuturnya.
Direktur Utama PPK GBK Winarto menyampaikan, pihaknya juga tidak keberatan dengan keputusan itu. Sebab, hal itu sangat terkait kenyamanan dan keamanan masyarakat umum. Lagi pula, pemerintah pusat dan daerah juga sudah sepakat akan mencarikan lokasi baru sehingga aktivitas latihan di sana pasti akan terus berlanjut. ”Saat rapat tersebut, pihak Pemprov DKI Jakarta selaku pemilik tanah Lapangan Tembak Senayan akan membantu mencarikan lokasi baru itu,” pungkasnya.