MOSKWA, MINGGU – Gelandang tim nasional Argentina Javier Mascherano membantah kabar perselisihan antara para pemain dengan pelatih Jorge Sampaoli. Kabar perpecahan di tubuh "La Albiceleste" itu menguat setelah Lionel Messi dan kawan-kawan dibantai 3-0 oleh Kroasia di laga kedua Grup D Piala Dunia Rusia 2018, pada Jumat pekan lalu.
Kekalahan itu membuat peluang Argentina lolos ke babak 16 besar mengecil. Argentina baru mengumpulkan satu poin dari hasil imbang 1-1 melawan Eslandia. Skuad Eslandia juga mengumpulkan satu poin setelah kalah 0-2 dari Nigeria. Pimpinan Grup D kini dipegang Kroasia dengan enam poin, dan sudah memastikan diri lolos ke 16 besar. Sedangkan Nigeria di posisi kedua dengan tiga poin, akan memperebutkan satu tiket tersisa dengan Eslandia dan Argentina.
“Hubungan dengan pelatih sangat normal,” ujar Mascherano, 34 tahun, yang menjadi pemain paling senior di skuad Argentina, dalam konferensi pers, Minggu (14/6/2018) di Moskwa.
“Yang pasti, jika kami merasa tidak nyaman atau apapun, kami akan memberi tahu dia, dan itu berlaku bagi para pemain yang ada di bangku cadangan dan yang ada di lapangan,” ujar mantan pemain Barcelona itu.
Mascherano mengaskan, dirinya telah membela timnas Argentina di bawah asuhan delapan pelatih berbeda. Sepanjang kiprahnya itu, tidak ada pelatih yang dikomplain terkait pemain yang dipilih untuk bermain. “Ada banyak mitos tentang tim dan tentang generasi ini,” ujarnya.
Kini, para pemain fokus menjalani laga terakhir Grup D melawan Nigeria Di Saint Petersburg, Rabu (27/6/2018) pukul 01.00 WIB. Ini laga hidup mati yang sangat sulit bagi Argentina, meskipun diperkuat Lionel Messi. Argentina perlu menang melawan Nigeria, dan berharap Eslandia tidak menang saat menantang Kroasia untuk lolos ke babak 16 besar.
“Kami perlu sangat optimistis. Percaya atau tidak, kami peringkat dua Piala Dunia (2014) dan di titik tertentu kami harus menunjukan itu. Jika kami tidak mengatakan apa yang kami pikirkan, kami akan menjalani pertandingan dengan situasi berbahaya,” ujar Mascherano.
“Tujuannya adalah semua orang memberikan pengetahuan dan pengalamannya supaya tim bisa bangkit lagi. Saya masih sangat yakin pada para pemain di sini yang telah mengantar kami ke tiga final (Piala Dunia dan Copa America),” ujar Mascherano yang pada musim lalu bermain di klub Hebei China Fortune.
“Saya tidak akan berhenti memercayai tim,” ujar Mascherano yang mengetahui ada banyak suara sumbang di luar terkait performa tim.
Terkait kondisi Lionel Messi setelah mendapat kritik bertubi-tubi karena gagal mengangkat performa Argentina, Mascherano menegaskan, ikon timnas itu dalam kondisi baik-baik saja. “Dia pemain kunci, tetapi dua juga manusia biasa yang bisa frustasi. Semua orang seperti itu, tetapi dia benar-benar ingin membalikan apa yang orang pikir tentang dirinya,” ujarnya.
Lionel Messi juga terlihat menjalani sesi latihan di markas tim Argentina di Moskwa pada Minggu. Dia diharapkan bisa menginspirasi permainan Argentina, saat melawan Nigeria. Di laga krusial ini, Sampaoli diperkirakan akan mengganti kiper Willy Caballero dengan Franco Armani.
Caballero membuat kesalahan besar hingga berujung gol pertama Kroasia. Gol itu mengubah arah permainan karena mental pemain bertahan Argentina ambruk. Selain rotasi pemain, Sampaoli diyakini akan menerapkan formasi empat bek setelah sebelumnya menerapkan sistem pertahanan tiga bek. (REUTERS/AFP)