JAKARTA, KOMPAS - Persatuan Catur Seluruh Indonesia mengirimkan pecatur cilik Samantha Edithso (10) ke Kejuaraan Dunia Catur Cepat (Rapid) dan Kilat (Blitz) di Minsk, Belarus, 21-25 Juni. Samantha yang sudah menjadi juara di tingkat Asia diharapkan dapat menjadi juara di tingkat dunia.
Samantha adalah juara catur cepat tingkat Asia untuk U-12 dan juara catur kilat Asia untuk U-10
"Samantha adalah juara catur cepat tingkat Asia untuk U-12 dan juara catur kilat Asia untuk U-10. Kami berharap, Samantha dapat menjadi juara di kejuaraan dunia. Dia mampu berpikir cepat dan langkahnya di luar dugaan," kata Eka Putra Wirya, Dewan Pembina Percasi, Senin (4/6/2018) di Jakarta.
Samantha akan bertanding pada kategori kadet perempuan yang diperuntukkan bagi pecatur umur 8-14 tahun. Pada kategori itu, Samantha diperkirakan bakal mampu mengatasi perlawanan lawan-lawannya.
Pada catur cepat atau rapid chess, setiap pecatur diberi waktu 15 menit untuk satu pertandingan. Setiap pecatur mendapat tambahan waktu 10 detik setiap menjalankan satu langkah. Total waktu dalam satu laga biasanya mencapai 25 menit sampai 40 menit. Waktu untuk catur cepat dibatasi tidak boleh lebih dari 60 menit untuk setiap laga.
Pada catur kilat atau blitz chess yang dimainkan dalam kejuaraan itu, setiap pecatur hanya diberi jatah waktu tiga menit dan tambahan dua detik untuk setiap langkah. Catur kilat mengharuskan pecatur berpikir dan melangkah sangat cepat. Pemain yang kehabisan waktu sebelum laga selesai akan dianggap kalah.
Pada setiap kategori, setiap pemain harus bermain sembilan pertandingan. Setiap kemenangan diberi satu poin, remis mendapat 0,5 poin, dan kalah 0 poin. Peraih nilai terbanyak akan menjadi juara.
Samantha meraih dua emas dan menjadi penyelamat muka tim Indonesia
Menurut Eka, Samantha selalu menyerang dengan agresif dan memiliki banyak langkah terobosan, yang jarang dimiliki anak seusianya. Hal itu yang membuat Samantha menjadi juara pada Kejuaraan Catur Remaja Asia, April lalu. Saat itu, Samantha meraih dua emas dan menjadi penyelamat muka tim Indonesia.
Ketua Bidang Pembinaan Percasi Kristianus Liem mengatakan, setelah menjadi juara di tingkat Asia, kemampuan Samantha terus terasah dalam pertandingan catur reguler. Samantha mengikuti Piala GM Utut Adianto di Majalengka, Jawa Barat, dan Piala Gubernur Sumatera Utara di Medan, Mei lalu.
Pada Piala GM Utut Adianto, Samantha bertanding di kategori terbuka sehingga dia harus menghadapi pecatur pria dan wanita pada semua umur. Samantha berada di posisi ke-25 dengan meraih enam poin dari sembilan laga.
Fokus adalah kunci untuk memenangi catur cepat dan catur kilat
Pada Piala Gubernur Sumatera Utara, Samantha bertarung pada kategori yunior putri di bawah 16 tahun. Samantha menjadi juara dengan mengumpulkan 8,5 poin dari sembilan laga atau menang delapan kali dan hanya satu kali remis.
“Percasi tidak menyediakan pelatih baru bagi Samantha untuk menuju ke kejuaraan dunia karena penyesuaian cara pengajaran yang baru justru dapat mengganggu konsentrasi Samantha. Bagi pecatur cilik, yang penting adalah bisa menjaga fokus dan konsentrasi dari saat ini sampai lomba. Fokus adalah kunci untuk memenangi catur cepat dan catur kilat,” kata Kristianus.