Komposisi Pasangan Bakal Calon Gubernur Kalbar Mulai Terlihat
Melihat dinamika terkini, maksimal hanya akan ada tiga poros bakal calon dalam pemilihan gubernur Kalbar tahun ini.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Kemungkinan komposisi pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat dalam Pilkada 2024 mulai terlihat. Berdasarkan dinamika terakhir, maksimal hanya akan ada tiga poros bakal calon. Bahkan, pengamat politik memperkirakan, kemungkinan besar hanya akan ada dua pasangan bakal calon.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kalbar Lasarus, Rabu (22/5/2024), menuturkan, dirinya maju sebagai bakal calon gubernur Kalbar dalam Pilkada 2024. Ia mengatakan sudah mendaftar ke semua partai politik.
Saat ditanya siapa bakal calon wakil gubernur yang akan mendampinginya, Lasarus mengatakan masih melihat dinamika politik. Dia menyebut, untuk menentukan bakal calon wakil gubernur, dibutuhkan komunikasi dengan banyak pihak.
”Yang jelas, saya ingin Kalbar ini diurus bersama. Saya ingin maju karena bisa lebih baik dari yang sekarang dalam pembangunan,” katanya.
Menurut Lasarus, Kalbar membutuhkan pemimpin yang memahami masalah masyarakat, terutama terkait infrastruktur. Selama ini, infrastruktur memang menjadi salah satu masalah utama di Kalbar.
Terkait kapan akan mengumumkan bakal calon wakil gubernur, ia menuturkan, timnya masih melakukan survei. Setelah survei, dia bakal mendengarkan masukan semua pihak untuk menentukan calon pendampingnya.
Sementara itu, Gubernur Kalbar periode 2018-2023 Sutarmidji dan Wakil Gubernur Kalbar periode 2018-2023 Ria Norsan telah menyatakan akan kembali berpasangan dalam Pilkada 2024. Mereka pun mulai ”tebar pesona” di warung kopi pada akhir pekan lalu.
Dalam kesempatan itu, Sutarmidji dan Norsan ngopi sembari mengenakan kaus bergambar peta Kalbar yang bertuliskan ”Bersama Lanjutkan”. Keduanya juga mendaftar ke sejumlah partai politik pada masa pendaftaran dan penjaringan calon kepala daerah.
Selain itu, Bupati Kubu Raya periode 2009-2014 dan 2019-2024 Muda Mahendrawan juga memutuskan maju sebagai bakal calon gubernur Kalbar. Ia didampingi Suyanto Tanjung yang merupakan Ketua DPD Partai Hanura Kalbar.
Pasangan itu bahkan sempat menyerahkan syarat dukungan sebagai bakal calon gubernur dari jalur perseorangan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar pada Minggu (12/5/2024).
Namun, dua hari setelah itu atau Selasa (14/5/2024), mereka menarik berkas dukungan tersebut. Muda mengatakan, hal itu dilakukan karena ada sejumlah partai politik yang memberi sinyal positif terkait dukungan dalam Pilkada 2024.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Pontianak, Jumadi, mengatakan, komposisi pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar mulai tergambar. Jika melihat dinamika yang terjadi, paling banyak hanya akan ada tiga pasangan yang maju dalam Pilkada Kalbar 2024.
”Namun, jika melihat perkembangan, kemungkinan besar bisa head to head antara pasangan Sutarmidji-Ria Norsan menghadapi Lasarus bersama siapa pun wakilnya nanti,” ujar Jumadi.
Jumadi menambahkan, apabila Muda Mahendrawan konsisten maju melalui jalur perseorangan, kemungkinan akan muncul tiga pasangan calon dalam Pilkada Kalbar. Ia juga menilai, potensi Muda maju melalui jalur perseorangan sebetulnya besar.
Apalagi, berkas syarat dukungan yang diserahkan Muda ke KPU sudah memenuhi syarat. Namun, Muda justru memilih mundur dari jalur perseorangan.
Yang jelas, saya ingin Kalbar ini diurus bersama. Saya ingin maju karena bisa lebih baik dari yang sekarang dalam pembangunan.
Jumadi menambahkan, setelah mundur sebagai bakal calon dari jalur perseorangan, Muda berpeluang menjadi bakal calon wakil gubernur yang diusung partai politik.
”Dengan demikian, peluangnya berpasangan dengan Lasarus. Hanya saja, tergantung survei lagi dan perkembangan koalisi partai politik,” ujarnya.