Arus Balik Masih Sepi, Rekayasa Lalin di Tol Trans Jawa Ditunda
Volume kendaraan arus balik terpantau landai, masyarakat masih sibuk silaturahmi dan berwisata.
Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Rekayasa lalu lintas satu arah (one way) dan lawan arah (contraflow) di Jalan Tol Trans-Jawa dari Gerbang Tol Kilometer (Km) 414 Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah sampai Km 72 Gerbang Tol Cikampek Utama belum diterapkan pada Jumat (12/4/2024). Skema yang direncanakan mulai pukul 14.00 ini ditunda karena arus balik Lebaran belum terpantau padat.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Aan Suhanan menjelaskan, volume kendaraan dari arah timur yang masuk ke Gerbang Tol (GT) Kalikangkung masih berada di angka 1.178 kendaraan dalam rata-rata tiga jam. Jumlah ini masih di bawah parameter kepadatan 2.800 kendaraan per jam. Selain itu, kendaraan yang masuk dari arah Pejagan dan pintu masuk lain setelah GT Kalikangkung masih berada di angka 881 kendaraan.
"Jadi secara keseluruhan masih berada di bawah parameter sampai tadi jam 10.00. Kemudian trennya memang ada kenaikan di masing-masing traffic counting. Ada kenaikan, namun ini belum signifikan," kata Aan.
Faktor keselamatan tetap harus menjadi yang utama dengan tidak memaksa sopir menyetir lebih dari delapan jam dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima.
Meski begitu, dia belum bisa memastikan rencana lanjutan jadwal contraflow dan one way akan diterapkan. Hal ini karena penerapannya masih situasional. Petugas kepolisian bersama pengelola jalan tol tetap bersiaga sewaktu-waktu terjadi lonjakan kendaraan arus balik.
Adapun puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada Minggu (14/4/2024) sampai Senin (15/4/2024). Hal ini mengingat waktu libur dan cuti bersama nasional akan berakhir dan masyarakat mulai kembali bekerja pada Selasa (16/4/2024).
Untuk itu, Aan mengimbau para pemudik untuk kembali ke perantauan lebih awal guna menghindari puncak arus balik. Faktor keselamatan tetap harus menjadi yang utama dengan tidak memaksa sopir menyetir lebih dari delapan jam dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima.
"Belajar dari beberapa kejadian yang kemarin ya semuanya adalah karena kelelahan," ucapnya.
Sementara itu, PT Jasa Marga mencatat pergerakan kendaraan masyarakat masih dalam radius jarak dekat karena kegiatan silaturahmi Lebaran dan berwisata masih berlangsung. Kepadatan lalu lintas masih terpantau di Ruas Tol Jagorawi, Tol Lingkar Luar Jakarta, dan Tol Padaleunyi yang mengarah ke Bandung, Jawa Barat.
Di GT Ciawi 1, tercatat ada 81.754 kendaraan yang mengarah ke Kawasan Puncak atau lebih tinggi 27,73 persen dari kondisi normal. Kemudian, tercatat ada 70.217 kendaraan atau meningkat 12,56 persen yang memasuki Kota Bandung melalui GT Pasteur.
Secara total, sejak H-7 sampai dengan H+2 lebaran tercatat sudah ada 1.764.561 kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabodetabek, baik yang ke arah timur maupun barat. Diprediksi, sebanyak 1,87 juta kendaraan akan kembali ke Jabodetabek dalam periode 10-18 April 2024. Angka ini naik 1,4 persen dari lebaran 2023 dan naik 56,2 persen dari keadaan lalu lintas normal.
Untuk arus balik ini, Jasa Marga kembali menerapkan diskon tarif tol 20 persen bagi semua golongan kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans-Jawa pada periode arus balik dari Semarang menuju Jakarta. Waktunya pada Rabu (17/4/2024) pukul 05.00 hingga Jumat (19/4/2024) pukul 05.00. Dengan demikian, tarif tol dari GT Kalikangkung sampai GT Cikampek Utama menjadi Rp 337.200 untuk kendaraan Golongan I.
"Pastikan saldo uang elektronik cukup dan mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan," kata Ria Marlinda Paallo, VP Corporate Secretary PT Jasa Marga.