Libur Lebaran, Obyek Wisata di Batu Diprediksi Diserbu Pengunjung
Warga memanfaatkan waktu silaturahmi dengan berwisata ke Batu. Pelaku wisata berharap wisatawan kian ramai Sabtu-Minggu.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
–
BATU, KOMPAS — Jumlah pengunjung ke obyek wisata di Kota Batu, Jawa Timur, saat libur Lebaran tahun ini cenderung meningkat. Puncak kunjungan wisatawan diprediksi terjadi pada akhir Sabtu-Minggu (13-14/4/2024).
Pantauan pada Jumat (12/4/2024), arus kendaraan menuju Batu lebih banyak dari dua hari sebelumnya saat Lebaran. Namun, tidak semua kendaraan menuju obyek wisata. Sebagian pengendara masih anjangsana ke rumah saudara dan kerabat.
Dari arah jalan Tol Trans-Jawa (Pandaan-Malang) dan jalur arteri Malang-Surabaya menuju Batu, kepadatan lalu lintas terjadi sejak Simpang Empat Karanglo di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, hingga Simpang Empat Kepuharjo di Karangploso yang berjarak sekitar 3,5 kilometer.
Sejumlah petugas kepolisian dan dinas perhubungan tampak mengatur lalu lintas. Kondisi serupa terlihat di simpang tiga Pendem, di Kecamatan Junrejo, yang menghubungkan Kota Batu, Kota Malang, dan Karangploso. Dari titik ini, kendaraan merayap pelan ke arah Batu.
”Hari ini kami sengaja ke Batu dan beberapa tempat lainnya di Kota Malang. Silaturahmi sudah dua hari kemarin ke saudara di Surabaya,” ujar Imam (50), salah satu wisatawan asal Pati, Jawa Tengah, saat ditemui di Alun-alun Batu.
Imam ke Batu bersama tiga anggota keluarganya. Sebelumnya, mereka sudah pernah main ke Batu untuk berwisata, tetapi di luar waktu Lebaran. Kondisi Alun-alun Batu sendiri saat itu belum begitu ramai. ”Tadi kena macet sedikit di sana (Kepuharjo),” katanya.
Pelaku wisata berharap jumlah pengunjung akan meningkat pada Sabtu dan Minggu (14/4/2024). Kedua hari itu diperkirakan menjadi puncak kunjungan wisatawan ke Batu pada momentum Lebaran tahun ini.
Marketing and Public Relation Manager Jatim Park Grup Titik S Arianto mengatakan, meski cenderung meningkat, jumlah pengunjung pada Lebaran tahun ini tidak sebagus periode yang sama tahun lalu. Dia mencontohkan, di salah satu wahana, yakni Jatim Park III, jumlah pengunjung dalam tiga hari terakhir rata-rata 1.000 orang.
”Pada hari kedua Lebaran jumlah pengunjung naik di angka 1.300. Semoga Sabtu dan Minggu bisa lebih dari 2.000 orang,” ucapnya melalui aplikasi perpesanan.
Titik mengatakan kurang tahu persis penyebab landainya kunjungan wisatawan pada Lebaran kali ini. Kemungkinan disebabkan oleh jumlah destinasi wisata semakin banyak, libur cuti yang terlalu panjang sehingga jarak jelajah masyarakat lebih luas, atau biaya penerbangan ke luar negeri yang lebih murah.
Hal serupa disampaikan Direktur Utama Taman Rekreasi Selecta Sujud Hariadi. Menurut dia, angka wisatawan pada hari pertama dan kedua Lebaran 1445 H yang masuk ke destinasinya tak sebagus tahun sebelumnya. Pada Rabu (10/4/2024) ada 950 wisatawan, sedangkan pada Kamis ada 2.290 orang.
Padahal, pada Idul Fitri 2023 jumlah wisatawan yang masuk ke Selecta pada hari kedua Lebaran tembus 4.000 orang. ”Sedangkan H+1 sampai pukul 12.30 tadi ada 2.600 wisatawan,” ucapnya.
Sujud yang juga menjabat Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu mengatakan, kondisi yang sama terjadi pada penginapan. Okupansi hotel di Batu hingga kini baru mencapai 50-60 persen. Memang ada hotel yang sampai 90 persen, tetapi yang baru terisi 30 persen juga ada.
”Tidak hanya di obyek wisata ternyata, tingkat masyarakat yang anjangsana juga tidak sebagus tahun lalu. Harapannya besok mereka baru berkunjung ke obyek wisata. Sekarang anjangsana dulu, berwisatanya besok. Itu harapan kami karena saat ini juga hari Jumat,” tuturnya.