Jadwal Rekayasa Jalan Tol Saat Arus Balik di Jabar
Ditlantas Polda Jawa Barat menyiapkan rekayasa ”one way” dan ”contraflow” untuk arus balik mulai Jumat ini.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Dua rekayasa lalu lintas di jalur tol di Jawa Barat mulai dilakukan pada Jumat (12/4/2024). Selain lalu lintas satu arah, dilakukan juga contraflow atau lawan arah demi mencegah kepadatan lalu lintas saat arus balik.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Wibowo mengatakan, rekayasa lalu lintas satu arah atau one way terlaksana khusus di Tol Semarang hingga Tol Cipali. Rekayasa dilakukan dari Kilometer 414 Tol Semarang-Batang hingga Kilometer 72 Tol Cipali.
Ia memaparkan, terdapat tiga jadwal rekayasa one way dari Tol Semarang-Batang hingga Tol Cipali. Pada Jumat ini rekayasa dilakukan mulai pukul 14.00 hingga pukul 00.00.
Selanjutnya, pada Sabtu (13/4/2024), one way dilaksanakan dengan waktu lebih panjang, dari pukul 08.00 hingga 00.00.
”Pelaksanaan rekayasa one way yang ketiga pada Minggu (14/4/2024) pada pukul 14.00 hingga pukul 08.00. Jadwal ini fleksibel dan bisa dilaksanakan hingga 16 April,” papar Wibowo.
Sementara itu, ia menuturkan, contraflow atau lawan arah dimulai dari Km 72 Tol Cipali hingga Km 36 Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Rekayasa lawan arah dilaksanakan mulai pukul 14.00 hingga pukul 08.00.
”Pelaksanaan contraflow terlaksana di Tol Cipali hingga Tol Japek pada Jumat ini hingga 16 April. Kami menyiagakan 2.885 personel satuan lalu lintas untuk arus mudik dan balik Lebaran tahun ini,” tutur Wibowo.
Ia mengimbau para pengguna jalan tol yang melewati Jabar agar beristirahat apabila mengantuk dan kelelahan. Mengantuk menjadi pemicu kecelakaan di jalur tol.
Terhitung pada 8-10 April terjadi empat kecelakaan di jalur tol yang diduga karena sopir mengantuk. Empat peristiwa ini mengakibatkan 42 terluka dan seorang sopir tewas di lokasi kejadian.
”Terdapat 32 rest area atau tempat istirahat di sepanjang Tol Japek hingga Tol Pejagan. Manfaatkan fasilitas tersebut untuk menghindari risiko kecelakaan akibat faktor kelelahan,” ujar Wibowo.
Kepala Dinas Kesehatan Jabar Vini Adiana Dewi meminta para pemudik menggunakan pos kesehatan yang tersebar di jalur mudik balik dan tempat istirahat. Cara itu untuk mengatasi kelelahan yang rawan memicu kecelakaan.
”Dinkes Jabar menyediakan 253 pos kesehatan, 107 rumah sakit, dan 406 puskesmas di jalur mudik. Di sejumlah pos kesehatan terdapat layanan pijat refleksi hingga akupuntur,” tambahnya.