Tiket Kereta Arus Balik dari Malang Masih Tersedia
Tiket kereta untuk arus balik Lebaran dari Malang tersedia cukup banyak. Adapun arus kendaraan di jalan tol meningkat.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Tiket kereta api untuk arus mudik dari Stasiun Malang, Jawa Timur, masih tersedia cukup banyak. PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 8 Surabaya mencatat jumlah tiket dari Malang masih tersedia 43.586 lembar dari total 63.350 lembar untuk keberangkatan periode 12-21 April 2024.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 8 Luqman Arif, Kamis (11/4/2024), mengatakan, hingga pukul 11.00 jumlah tiket yang telah dipesan oleh masyarakat dari Stasiun Malang baru 19.744 lembar atau baru sekitar 31 persen dari tiket total arus balik dari Malang. Tiket tersedia untuk beberapa tujuan, seperti Solo, Madiun, dan Yogyakarta.
Sejauh ini, okupansi tertinggi arus balik dari Malang terjadi 14 April atau H+3 Lebaran dengan jumlah pemesanan 2.626 lembar. Adapun pada H+1 terpesan 2.293 lembar, H+2 sebanyak 2.417 lembar, dan H+4 sebanyak 2.435 lembar.
”Setiap hari Stasiun Malang menyediakan 6.333 lembar tiket,” kata Luqman.
Selama masa angkutan Lebaran sejak 31 Maret hingga hari ini, PT KAI Daop 8 telah melayani 41.195 pelanggan untuk keberangkatan dari Stasiun Malang. Khusus untuk 11 April, jumlah penumpang yang berangkat dari Malang sebanyak 2.687 dan penumpang datang sebanyak 2.725 orang.
Sementara itu, pantau lalu lintas di jalan tol, pihak Jasamarga mencatat jumlah kendaraan yang keluar melalui Gerbang Tol Singosari di Kabupaten Malang sejak H-7 Lebaran sampai 10 April mencapai 106.946 kendaraan. Jumlah ini naik 10,57 persen dari kondisi normal sebanyak 96.723 unit.
Sebaliknya, kendaraan yang masuk Gerbang Tol Singosari mencapai 96.395 unit atau naik 7,3 persen dari kondisi normal yang mencapai 89.836 unit. Gerbang Tol Singosari merupakan salah satu dari empat pintu tol menuju Malang, selain Gerbang Tol Lawang, Pakis, dan Malang Kota.
Kenaikan jumlah kendaraan juga teramati di Gerbang Tol Kejapanan Utama yang berada di perbatasan Kabupaten Sidoarjo dan Pasuruan. Pada periode yang sama, terjadi kenaikan 20,67 persen kendaraan yang menuju Malang (238.453 unit dari biasanya 197.607 unit). Adapun dari arah sebaliknya naik 5,48 persen (210.006 unit dari biasanya 199.089 unit).
Vice President Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Tol Transjawa Ria Marlinda Paallo, dalam keterangan pers, mengimbau pengguna jalan untuk mempersiapkan diri sebelum masuk tol. ”Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, cukup bahan bakar, saldo elektronik, dan mematuhi rambu dan aturan petugas,” katanya.
Adapun di jalur arteri dan jalur alternatif, pihak Kepolisian Resor (Polres) Malang berupaya membantu kelancaran arus lalu lintas. Jumlah pengguna jalan pada hari Lebaran kedua cukup ramai oleh mereka yang hendak bersilaturahmi.
”Sejumlah personel disiagakan di persimpangan jalan arteri maupun jalur menuju lokasi wisata. Kami melakukan langkah-langkah proaktif untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan memastikan perjalanan masyarakat lancar,” ujar Kepala Seksi Humas Polres Malang Inspektur Dua Dicka Ermantara.
Dari pantauan Kompas, terjadi kepadatan lalu lintas di sepanjang jalur utama antardaerah di Kabupaten Malang, termasuk yang menuju lokasi wisata, seperti Kota Batu. Dari arah Gerbang Tol Singosari, kendaraan sedikit tersendat saat mendekati simpang empat Kepuharjo, maupun jalur Malang-Kediri melalui Batu. Kepadatan ini pun diurai oleh petugas kepolisian.