Surabaya yang lengang selama Lebaran 2024 menjadi sasaran kunjungan wisata warga sekitar ibu kota Jawa Timur itu.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Hari kedua Idul Fitri 1145 Hijriah atau Kamis (11/4/2024), obyek wisata, pusat belanja, dan sentra kuliner di Surabaya, Jawa Timur, menjadi sasaran warga yang tidak mudik untuk menikmati libur hari raya. Pengunjung juga menikmati suasana ibu kota Jawa Timur yang lengang sebab ditinggalkan separuh warganya mudik Lebaran.
Obyek-obyek wisata yang mulai ramai dikunjungi, antara lain, Kebun Binatang Surabaya (KBS), Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Sentra Ikan Bulak, dan Kenjeran Park. Selain itu, ada juga Ekowisata Mangrove Wonorejo, Romokalisari Adventure Land, Monumen Kapal Selam, Alun-Alun Surabaya, ataupun Balai Pemuda.
Pengunjungnya, kalangan warga aglomerasi Gerbangkertosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan).
Selain obyek wisata alam, pusat belanja, sentra kuliner, dan pasar juga menjadi sasaran pengunjung. Mereka mulai berdatangan sejak pagi dan semakin banyak menjelang tengah hari.
Di pasar, sentra kuliner, dan mal, pengunjung menikmati makanan dan minuman. ”Seakan sudah tradisi, Mas. Hari kedua Lebaran wisata yang dekat, Surabaya, dan biasanya ke KBS, Kenjeran, dan ke mal,” ujar Sulistianingsih (40), warga Gresik, saat ditemui di KBS mengantre karcis masuk.
Dari Gresik, di utara Surabaya itu, Sulistianingsih bersama suami dan dua anaknya bermobil. Mereka parkir di Terminal Intermoda Joyoboyo.
Sebelum ke KBS, mereka mencari dan jajan makanan minuman di Pasar Wonokromo dengan berjalan kaki. Selesai ke KBS, Sulistianingsih ingin mengajak keluarga ke Kenjeran Park lalu ke Tunjung Plaza dan kembali ke Gresik pada malam ini.
Kepala Seksi Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS Lintang Ratri Sunarwidhi mengatakan, pada hari pertama Lebaran atau Rabu (10/4/2024), kunjungan ke obyek wisata itu belum membeludak atau sekitar 4.000 orang. Pada hari kedua ini, pengunjung diprediksi menembus 30.000-40.000 orang.
Lintang melanjutkan, untuk libur hari raya, KBS memamerkan koleksi terbaru, yakni merak putih, buaya, capibara, dan singa kembar (Dona dan Bima).
Koleksi terbaru dipamerkan dengan harapan memberi pengalaman menyenangkan bagi pengunjung. Di KBS juga kembali diadakan memberi pakan hewan eksotis untuk komodo, buaya, dan harimau.
Heru Sukoco (50), warga Sidoarjo, berboncengan menggunakan sepeda motor dengan istrinya mengunjungi Jembatan Suroboyo. Kedua anaknya yang sudah dewasa berboncengan dengan sepeda motor lainnya.
Mereka menikmati jalan-jalan ke Surabaya yang lengang. Di Jembatan Suroboyo, mereka sekadar jajan es teh dan kudapan goreng sambil menikmati lanskap pesisir Surabaya Timur itu.
”Habis dari sini ke taman, kalau lapar jajan di warung terdekat. Hiburan dan wisata murah meriah saja, Mas,” kata Heru sambil tersenyum.
Pada hari raya, lalu lintas di Surabaya lengang sehingga menyenangkan untuk berkendara. Kepadatan terjadi di obyek wisata, pasar, dan pusat belanja.
Bagi Heru, kelengangan suasana di Surabaya terasa nikmat karena hanya terjadi saat Lebaran atau masa-masa warga mudik karena liburan.
Secara terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Obyek Wisata Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran Rusdi Ismet mengatakan, musim libur Lebaran ini diharapkan ada peningkatan kunjungan sampai 15 persen daripada tahun lalu.
Saat itu, dalam sehari, THP Kenjeran dikunjungi lebih dari 20.000 orang. Itu belum termasuk Wisata Pantai Lama Kenjeran dan obyek-obyek wisata terdekat lainnya, yakni Kenjeran Park dan Sentra Ikan Bulak.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tundjung Iswandaru mengatakan, di seluruh obyek wisata, terutama dalam pengelolaan pemerintah, telah disiagakan tim terpadu. Tim ini terdiri dari anggota Polri, TNI, aparatur pemerintah, dan sukarelawan dari anggota Pramuka.
”Misalnya, di KBS, petugas kami membantu mengarahkan pengunjung mencari lokasi parkir yang aman, sedangkan petugas lainnya mengatur lalu lintas dan membantu penyeberangan atau menerima keluhan jika ada pelanggaran,” katanya.
Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Arif Fazlurrahman, dalam masa Lebaran, pergerakan kendaraan di Surabaya menurun. Suasana lengang dan lalu lintas lancar.
Dalam situasi ini, pengendara diharapkan tidak terpicu untuk tidak patuh, melaju kencang, apalagi ugal-ugalan karena amat berisiko kecelakaan.