Libur Lebaran, Pengawasan Destinasi Wisata Pantai di Jayapura Diperketat
Akhir-akhir ini, di kawasan pantai di Jayapura terjadi sejumlah insiden warga terseret ombak saat sedang berekreasi.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Menjelang libur Lebaran 2024, pantai-pantai di Jayapura, Papua, diprediksi kembali menjadi primadona masyarakat untuk berlibur. Peningkatan keamanan diperlukan karena tingginya frekuensi kejadian warga yang terseret ombak di Pantai Holtekamp, Jayapura, beberapa waktu terakhir.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jayapura Melkianus Kotta menyampaikan, Badan SAR Nasional (Basarnas) telah menginstruksikan operasi siaga khusus Lebaran pada 3-16 April 2024. Operasi itu juga mencakup pengamanan di kawasan rekreasi selama libur Lebaran 2024.
”Saat libur Lebaran, banyak orang akan mengunjungi pantai. Perlu menjadi perhatian, belakangan ini banyak kejadian yang terseret ombak di Pantai Holtekamp, Jayapura,” ujar Melkianus di Jayapura, Senin (8/4/2024).
Selain dari Kantor SAR Jayapura, Melkianus memaparkan, personel gabungan juga berasal dari TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hingga kelompok dan organisasi masyarakat. Total ada 325 petugas SAR yang akan bersiaga di sejumlah daerah operasi di wilayah Papua.
Di Jayapura, selain posko induk di Kantor SAR, posko terpadu juga didirikan di kawasan Pantai Holtekamp. Personel bersiaga di posko secara bergantian selama 24 jam serta berpatroli ke kawasan rawan lainnya.
Kawasan Pantai Holtekamp dianggap menjadi titik rawan karena adanya sejumlah kejadian warga yang terseret ombak beberapa waktu terakhir. Berdasarkan data SAR Jayapura, pada Februari-Maret 2024 terjadi empat kasus warga terseret gelombang di pantai yang terletak sekitar 7 kilometer dari pusat kota Jayapura tersebut.
Dari kejadian tersebut, empat korban yang terseret ombak ditemukan meninggal. Jasad para korban ditemukan beberapa hari kemudian dalam radius 3-5 kilometer dari posisi terakhir hilang.
”Natinya para personel akan rutin berpatroli, mulai dari Pantai Holtekamp, Pantai Hamadi, hingga Pantai Base G. Ini adalah kawasan pantai yang biasanya dikunjungi masyarakat,” ujar Melkianus.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura Heri Purnomo mengimbau masyarakat berhati-hati saat beraktivitas di kawasan pantai pada musim libur Lebaran.
Heri memaparkan, berdasarkan pantauan Stasiun Meteorologi Maritim, kondisi gelombang di perairan utara Papua dalam beberapa hari ke depan masih dalam kategori rendah. Kecepatan angin secara umum dari barat daya hingga barat laut adalah 5-30 km/jam.
”Namun, tetap perlu waspada. Apalagi saat sore hari, angin biasanya berembus lebih kencang sehingga ada potensi gelombang hingga 1,5 meter di kawasan Holtekamp,” tutur Heri.
Perlu menjadi perhatian, belakangan ini banyak kejadian yang terseret ombak di Pantai Holtekamp, Jayapura.
Imbauan serupa disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Jayapura Asep Khalid. Ia mengingatkan, masyarakat yang membawa rombongan keluarga ke pantai perlu saling menjaga diri. Apalagi, jumlah petugas terbatas sehingga tidak semua wilayah dijaga oleh tim gabungan pengamanan.
”Di sejumlah tempat juga akan ada juga unsur TNI-Polri dengan Operasi Ketupat Cartenz 2024. Basarnas dan BPBD akan saling bersinergi untuk menjaga kawasan yang rawan, termasuk di kawasan pantai,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo mengimbau masyarakat menghindari aktivitas di pantai saat cuaca ekstrem. Dia juga mendorong pengelola wisata aktif memberikan imbauan dan pemantauan terhadap aktivitas para pengunjung.