Investigasi Kecelakaan di Tol Cikampek Km 58, KNKT Terjunkan Tim
KNKT menilai, kecelakaan itu kompleks karena menewaskan banyak orang dan melibatkan sejumlah kendaraan.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
KARAWANG, KOMPAS — Komite Nasional Kecelakaan Transportasi atau KNKT menerjunkan tim untuk menginvestigasi kecelakaan maut di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 58 pada Minggu (8/4/2024). KNKT menilai, kecelakaan itu kompleks karena menewaskan banyak orang dan melibatkan sejumlah kendaraan.
”Kita akan menurunkan tim. Ini sedang dipersiapkan timnya dan kami belum bisa memberikan penjelasan apa pun. Kita baru akan turun ke lapangan,” ujar Ahmad Wildan, Investigator Senior KNKT, saat dihubungi dari Cirebon, Jawa Barat, Minggu.
Saat ini, dia dan tim dalam perjalanan ke Karawang, Jabar. Menurut Wildan, ada dua investigator yang turun langsung mengecek tempat kejadian perkara (TKP). Ia akan mendampingi investigasi tersebut. Pihaknya belum mengetahui dugaan penyebab kecelakaan maut yang menewaskan sembilan orang itu. Tim investigasi membutuhkan waktu untuk mengecek TKP.
Wildan belum bisa memastikan berapa lama waktu untuk menyelidiki kecelakaan maut itu.
”Nanti kita lihat perkembangannya (investigasinya). Kecelakaan ini cukup kompleks karena di sana ada skema pengaturan lalu lintas, ada mobil yang terbakar, dan korbannya banyak,” katanya.
Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tol Japek Kilometer 58+600 di pada Minggu pagi. Petaka itu melibatkan dua mobil dan satu bus saat penerapan sistem lawan arus atau contraflow. Awalnya, minibus Daihatsu GranMax dari arah Jakarta bergerak ke bahu jalan di sisi kanan.
Namun, tiba-tiba sebuah bus dari arah sebaliknya atau Cikampek melaju. Tabrakan pun tak terhindarkan sehingga minibus terbakar. Pada saat yang sama, minibus Daihatsu Terios turut menabrak bagian belakang bus yang berhenti. Akibatnya, minibus juga ikut terbakar.
”Korban dari bus yang terlibat ada satu, luka berat, kernet bus. Kemudian dari Terios ada satu luka ringan. Kemudian dari GranMax ada 12 kantong jenazah yang kita bawa ke RSUD Karawang,” kata Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Aan Suhanan seperti dikutip dari siaran Kompas TV.
Pihaknya belum bisa mengidentifikasi jumlah pasti dan identitas korban karena kondisi jenazah luka bakar. Adapun data sementara yang dicatat Korlantas Polri, jumlah korban tewas mencapai sembilan orang. Angka pasti akan mengikuti hasil TKP oleh polisi.
Akibat kecelakaan maut itu, Korlantas Polri menghentikan sementara sistem lawan arus di tol. Skema tersebut sudah berlaku sejak Jumat (5/4/2024) untuk arus mudik Lebaran hingga Senin pukul 24.00. Rekayasa lalu lintas itu sebelumnya berlaku pada Km 36-Km 47, lalu berlanjut hingga Km 70.
Rekayasa arus dengan sistem satu arah atau one way juga diberlakukan sejak Jumat malam hingga Senin pukul 24.00 di Tol Cikopo-Palimanan Km 70 sampai Tol Batang-Semarang Km 414. Berbagai skema itu untuk memperlancar arus mudik yang mengarah ke Jawa Tengah.
Aan mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi skema lawan arus di Tol Japek serta sistem satu arah atau one way di Jalan Tol Trans-Jawa pascainsiden tersebut. ”Kami akan evaluasi untuk keselamatan bersama,” ucapnya.