Sampai H-2 Lebaran 2024, arus mudik dari Surabaya, Jawa Timur, masih padat karena pergerakan lokal warga.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Hingga Senin (8/4/2024) atau H-2 Idul Fitri 1445 Hijriah, arus mudik dari Surabaya, Jawa Timur, masih padat. Sehari ini, diperkirakan lebih dari 100.000 jiwa mudik dengan angkutan umum dan kendaraan pribadi.
Kurun waktu 31 Maret-8 April 2024, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mencatat keberangkatan 182.819 penumpang dan kedatangan 161.493 penumpang. Total pergerakan dalam sembilan hari terakhir sebanyak 344.312 penumpang atau rata-rata harian 38.257 penumpang.
”Untuk Senin sampai pukul 11.00, penumpang yang berangkat 24.294 orang, sedangkan yang turun 16.799 orang,” ujar Manajer Humas Daop 8 Surabaya Luqman Arif.
Sejauh ini tiga stasiun terfavorit mudik Lebaran di Daop 8 Surabaya ialah Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan Malang. Daerah tujuan terbanyak adalah menuju arah barat, yaitu Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta. Setelah itu, ada tujuan timur, yakni Jember dan Banyuwangi.
Adapun selama Senin pemudik banyak menggunakan KA Pasundan dari Gubeng ke Kiaracondong (Bandung), KA Airlangga dari Pasarturi ke Pasar Senen (Jakarta), serta KA Mutiara Timur dari Pasarturi ke Ketapang (Banyuwangi). Selain itu, ada KA Malabar dari Malang ke Bandung dan KA Tawangalun dari Malang ke Ketapang.
Daop 8 Surabaya juga telah menjual 365.435 tiket untuk keberangkatan kurun 31 Maret-21 April. Untuk mendukung kelancaran angkutan Lebaran ini, Daop 8 Surabaya menjalankan 43 KA jarak jauh reguler dan 11 KA tambahan.
”Kami mengapresiasi masyarakat karena dalam angkutan Lebaran tahun ini kereta api menjadi sarana pilihan utama,” kata Luqman.
Sementara itu, dari Terminal Purabaya, Sidoarjo, pergerakan naik dan turun penumpang sepekan terakhir menembus 100.000 orang. Rata-rata hariannya sebanyak 14.300 orang. Puncak keberangkatan terjadi Kamis (4/4/2024)-Sabtu (6/4/2024), yakni 24.000-25.000 penumpang. Kepadatan pergerakan penumpang akan terjadi lagi pada Senin (8/4/2024)-Selasa (9/4/2024).
”Pergerakan penumpang di Purabaya ini didominasi pemudik lokal,” ujar Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Purabaya Ahmad Badik.
Dari pengalaman Lebaran 2023, pergerakan maksimal dalam sehari lebih kurang 40.000 orang. Jumlah bus yang beroperasi dari dan ke terminal maksimal 2.000 unit dalam sehari dengan rute dalam provinsi dan lintas pulau.
Ahmad melanjutkan, pergerakan di Purabaya masih akan padat karena sebagian pemudik lokal atau di wilayah Jatim baru bisa pulang mendekati hari raya, Senin dan Selasa ini. Ada juga yang kampung halaman tidak terlalu jauh dari Surabaya-Sidoarjo-Gresik sehingga perjalanan berlangsung saat hari raya.
Siti Nurhayati (45), penumpang bus tujuan Trenggalek, saat ditemui di Purabaya, Minggu (7/4/2024) malam, mengatakan berangkat mudik terlebih dahulu dengan dua anaknya. Alasannya, suami dia masih bekerja.
”Suami saya menyusul Senin malam. Lagi pula ke Trenggalek tidak terlalu jauh, sehari ya sampai. Intinya Lebaran sudah sampai kampung,” katanya.
Senada diutarakan Suwarno (45), pemudik tujuan Yogyakarta dengan kereta api. Ia akan berangkat dari Gubeng pada Senin malam selepas lembur. Dengan KA, waktu tempuh ke Yogyakarta antara 4-6 jam sehingga dipastikan sampai rumah keluarga sehari sebelum Lebaran.
Sementara itu, catatan pengelola Jalan Tol Trans-Jawa, di Gerbang Tol Warugunung, Surabaya, ada pergerakan keluar dan masuk 50.000 kendaraan dalam sehari. Peningkatan hampir 30 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal atau bukan dalam masa hari raya dan liburan. Kondisi serupa juga terjadi di Gerbang Tol Kejapanan Utama, Pasuruan, dan Gerbang Tol Singosari, Malang.
Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Imam Sugianto meminta pemudik tetap waspada, hati-hati, patuh hukum, dan tidak memaksakan diri. ”Mudik dan balik dengan selamat dan aman,” ujar Imam.