Volume kendaraan mudik menurun pada Minggu (7/4/2024). Perkiraannya meningkat lagi pada Senin (8/4/2024).
Oleh
MARIA PASCHALIA JUDITH JUSTIARI, SUCIPTO, RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE, STEFANUS ATO, AGUIDO ADRI, YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA, ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Berdasarkan pantauan arus mudik, jumlah kendaraan yang keluar area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek diperkirakan akan meningkat pada Senin (8/4/2024). Data per Minggu (7/4/2024), jumlahnya cenderung menurun dibandingkan hari sebelumnya.
Perwira Koordinator Command Center Kilometer (Km) 29 Patroli Jalan Raya Korlantas Polri Ipda Ade Ilyas mengatakan, saat ini jumlah kendaraan yang melintas di tol menurun dibandingkan hari sebelumnya, baik ke arah barat keluar Jabodetabek maupun timur. Dia memperkirakan, kenaikan jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek itu akan lebih dominan ke arah timur. Selain itu, dia juga menggarisbawahi adanya penumpukan antrean di Pelabuhan Merak, Banten.
“Prediksinya, jumlah kendaraan yang melintasi tol akan naik kembali pada Senin malam,” kata Ade saat dihubungi, Minggu (7/4/2024).
Data Command Center Km 29 Patroli Jalan Raya Korlantas Polri per Minggu jam 12.00, menunjukkan, total kendaraan yang keluar dari Jabodetabek melalui Gerbang Tol (GT) Cikatama, GT Kalitama, GT Cikupa, dan GT Ciawi mencapai 110.289 unit atau turun 11 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Jumlah kendaraan yang keluar melalui GT Cikampek Utama dan Kalitama sebanyak 75.085 unit atau lebih rendah 14 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Selain kendaraan pribadi, lonjakan penumpang juga terjadi di tujuh terminal bus di Jakarta. Sejak Sabtu (6/4/2024), peningkatannya mencapai 130 persen dibandingkan periode normal dan diperkirakan terus bertambah di hari Senin.
"Angka ini belum menunjukkan puncaknya," kata Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo.
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan, lonjakan penumpang dari Terminal Kalideres mulai terjadi sejak Sabtu. Saat itu, ada 5.693 penumpang yang berangkat dari Terminal Kalideres. Mereka menggunakan 137 bus dengan destinasi perjalanan favorit ke Jawa Tengah, Padang (Sumatera Barat), dan Palembang (Sumatera Selatan).
"Puncak arus mudik dari Terminal Kalideres diperkirakan terjadi Minggu. Kami memperkirakan jumlah penumpang pada hari ini mencapai 6.000 penumpang sampai 7000 penumpang," kata Revi.
Adapun untuk mengantisipasi kepadatan penumpang saat puncak arus mudik, Terminal Kalideres mengoperasikan 151 perusahaan otobus. Pihaknya juga menyiapkan 150 bus bantuan.
"Arus mudik untuk Kota Bekasi rata-rata sudah lebih landai. Sebagian besar pemudik sudah tiba di kampung halamannya," kata Gani.
Meningkat signifikan
Perkiraan H-4 sampai dengan H-2 angkanya tidak jauh berbeda
Sementara itu, Kepolisian Daerah Banten mencatat, dibandingkan hari sebelumnya, jumlah kendaraan menuju Pelabuhan Merak melonjak 65 persen pada Minggu (7/4/2024). Hal ini juga terlihat dari data Astra Infra, perusahaan pengelola Jalan Tol Cikupa yang menghubungkan Tangerang ke Merak.
Sepanjang 31 Maret-6 April 2024 atau H-10 sampai H-4 Lebaran, akumulasi kendaraan yang melintasi Tol Tangerang-Merak sebanyak 1,14 juta kendaraan. Peningkatan signifikan jumlah kendaraan terjadi mulai H-9, yakni meningkat 20 persen dari hari sebelumnya.
Kepala Komunikasi Perusahaan Astra Infra Deddy Pradityo Opficon mengatakan, pada Sabtu tercatat sekitar 8.000 kendaraan melintasi Gerbang Tol Merak menuju ke Pelabuhan Merak. Adapun pada Minggu pukul 00.00-15.00, sekitar 6.000 kendaraan melintasi gerbang tol tersebut.
Ia mengatakan, untuk mencegah penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak, pihaknya membatasi lajur transaksi di Gerbang Tol Cikupa. Pihaknya juga membagikan makanan bagi pengendara yang tersendat perjalanannya di dalam tol.
“Petugas secara rutin melakukan pembersihan jalur dan penyiagaan sekitar 400 unit toilet, termasuk portable toilet, yang tersebar di Km 94-96 arah Merak,” kata Deddy.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mewanti-wanti agar pemudik jangan berangkat ke pelabuhan sebelum membeli tiket secara daring, terutama bagi pemudik dengan kendaraan pribadi. Sebelumnya, banyak pengendara mobil yang tiba di Pelabuhan Merak dengan tiket di hari lain. Hal itu mengakibatkan penumpukan kendaraan di dalam area parkir dan area tunggu pelabuhan.
“Beli tiket sejak jauh hari, melalui aplikasi Ferizy atau mitra penjualan resmi. Pastikan bertiket maksimal H-1 keberangkatan serta datang ke pelabuhan sesuai jadwal yang tertera di tiket," tutur Ira.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menuturkan, pemerintah belum bisa menyatakan bahwa arus mudik telah mencapai puncak ataupun belum. Ia mengatakan, pengaturan ruas jalan dengan berbagai kebijakan ganjil-genap, satu arah, dan lawan arah menentukan kepadatan lalu lintas.
"Perkiraan H-4 sampai dengan H-2 angkanya tidak jauh berbeda," ucapnya.
Menurut dia, Senin arus mudik bisa saja melandai, tetapi tidak akan berbeda secara signifikan dengan Sabtu maupun Minggu.
Di Sumatera Selatan, kemacetan panjang terjadi di jalan arteri Palembang-Jambi. Kepala Polda Sumsel Inspektur Jenderal A Rachman Wibowo menyebut, mereka memberlakukan sistem satu arah untuk mengurai kemacetan. Kendaraan dari arah Jambi diminta bersabar karena harus dihentikan sementara.
Lebih landai
Penjabat Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad mengatakan, pergerakan kendaraan dari Kota Bekasi yang meningkat signifikan pada Jumat (5/4/2024) Minggu terlihat melandai. ”Arus mudik untuk Kota Bekasi rata-rata sudah lebih landai. Sebagian besar pemudik sudah tiba di kampung halamannya,” kata Gani.
Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota, kendaraan yang melintas di jalan arteri, yakni Jalan Ahmad Yani, terus meningkat. Pada Sabtu, jumlah kendaraan roda dua dan empat yang melintasi salah satu jalur yang biasa dilintasi pemudik itu mencapai 86.000 unit.