Sebanyak 1.700 warga antusias mengikuti mudik gratis dari Kota Pontianak menuju 12 kabupaten/kota di Kalimantan Barat.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Ratusan warga mengikuti mudik gratis rute dari Kota Pontianak menuju 12 kabupaten/kota di Kalimantan Barat menggunakan bus, Jumat (5/4/2024). Mudik gratis tersebut diselenggarakan Pemerintah Provinsi Kalbar bersama pemangku kebijakan lain untuk meringankan beban masyarakat.
Warga yang mengikuti mudik gratis diberangkatkan dengan bus dari lapangan Jananuraga Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat, Jumat (5/4/2024). Sejak pukul 07.00 warga berdatangan ke lokasi pemberangkatan. Berdasarkan data yang dikemukakan Kepala Dinas Perhubungan Kalbar Anthonius Rawing, ada 850 warga yang mengikuti mudik gratis dari 1.700 kuota yang disediakan.
Para pemudik itu diberangkatkan dari Kota Pontianak menuju Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Landak, Kabupaten Mempawah, dan Kota Singkawang.
Anuardi (38), salah satu warga yang mengikuti mudik gratis tujuan Kabupaten Melawi, saat ditemui, Jumat pagi, menuturkan, lama perjalanan dari Kota Pontianak menuju Nanga Pinoh, ibu kota Kabupaten Melawi, sekitar delapan jam perjalanan darat. Ia mudik gratis bersama empat anggota keluarganya.
”Lumayan bisa menghemat biaya perjalanan. Kalau pakai travel biasanya perlu biaya Rp 200.000 dikali lima orang. Jadi, biaya transportasi bisa saya alihkan untuk membeli oleh-oleh buat keluarga, apalagi ekonomi sedang susah,” kata Anuardi.
Ia mengikuti mudik gratis untuk kedua kalinya. Tahun lalu, ia juga mengikuti mudik gratis. Ia mendapatkan informasi mudik gratis dari sejumlah media sosial. Setelah mendapat informasi, ia langsung mendaftar. Ia membawa sejumlah oleh-oleh, antara lain kue-kue kering, minuman ringan, dan kue lapis.
”Setiba di Melawi saya hanya fokus berkumpul bersama keluarga,” ujarnya.
Dari pemudik itu juga ada sejumlah mahasiswi. Ica Fitrika (20), salah satu mahasiswi di Kota Pontianak yang mengikuti mudik gratis ke Kabupaten Kapuas Hulu, sekitar 600 km dari Pontianak. Ia mendapatkan informasi mudik gratis dari pamflet yang dikirim rekannya.
”Saya mendaftar tanggal 3 April. Ini pertama kalinya saya mengikuti mudik gratis. Tahun lalu, saya tidak kebagian kuota mudik gratis,” ujar Ica sembari menenteng tas berisi oleh-oleh untuk keluarganya.
Ia mengikuti mudik gratis sebagai cara menghemat biaya transportasi. Apalagi kampung halamannya yang paling jauh jaraknya dari Pontianak. Jika ia mudik menggunakan taksi menuju Kapuas Hulu, setidaknya harus merogoh kocek Rp 350.000.
Yuni (20), mahasiswi lain, mudik menuju Kabupaten Sintang, sekitar 300 km dari Kota Pontianak. Ia mendapatkan informasi dari media sosial. Ia mengikuti mudik gratis juga untuk menghemat biaya perjalanan. ”Taksi menuju Sintang Rp 250.000. Lumayan bisa menghemat biaya perjalanan,” katanya.
Lumayan bisa menghemat biaya perjalanan. Kalau pakai travel biasanya perlu biaya Rp 200.000 dikali lima orang.
Saat mudik Lebaran tahun lalu sebetulnya ia ingin mengikuti mudik gratis, tetapi telat mendaftar. Ia berharap mudik gratis seperti ini bisa dilaksanakan setiap tahun sehingga bisa meringankan.
Penjabat Gubernur Kalbar Harisson menuturkan, mudik gratis bertujuan meringankan beban masyarakat yang mudik Lebaran serta mengurai kemacetan dan pengendalian inflasi. Tahun depan pemerintah akan terus meningkatkan layanan mudik gratis.
”Para pemudik juga diberi bekal makanan selama perjalanan,” kata Harisson.
Kepala Kepolisian Daerah Kalbar Inspektur Jenderal Pipit Rismanto menuturkan, pada mudik gratis tahun ini ada 45 bus digunakan. Setelah tiba di kabupaten masing-masing, para pemudik akan dijemput oleh polres di daerahnya.
”Pengawal keberangkatan dari Kota Pontianak menuju kabupaten/kota dilakukan polres masing-masing. Untuk kendaraan pengangkut dari pemerintah provinsi salah satunya bus Damri,” ujar Kapolda.