Kepadatan Kendaraan di Pelabuhan Merak Mulai Terlihat
Antrean kendaraan mulai terlihat di Pelabuhan Merak, Banten. Kondisi terpantau ramai lancar.
Oleh
SUCIPTO
·3 menit baca
MERAK, KOMPAS – Rekayasa lalu lintas yang dilakukan pemerintah dan sejumlah penyedia layanan transportasi cukup efektif menghindari kemacetan arus mudik menuju Pelabuhan Merak, Banten. Kendati terlihat antrean panjang kendaraan, mobil bisa masuk ke kapal tanpa harus menunggu lebih dari dua jam.
Hal itu terlihat sampai pukul 20.00, Jumat (5/4/2024). Antrean kendaraan terlihat di pintu masuk dermaga Pelabuhan Merak. Namun, antrean itu tidak sampai mengular di jalan arteri. Para petugas terlihat mengatur kendaraan di sejumlah titik. Mereka membuka dan menutup gerbang di tempat pembelian tiket untuk mengatur kendaraan agar masuk bergantian menuju kapal.
Tasman (48), salah satu pemudik, mengatakan perjalanannya lancar dari Tangerang Selatan menuju Pelabuhan Merak. Ia dan keluarganya menggunakan mobil pribadi menuju Padang, Sumatera Barat.
Ia berangkat dari Tangerang Selatan pukul 17.00 dan sampai di Pelabuhan Merak pukul 19.00. “Enggak ada ketemu macet tadi. Kondisi jalanan lebih baik dibanding mudik tahun lalu,” katanya.
Saat diwawancara, mobil yang ditumpangi Tasman baru sampai di pintu masuk dermaga untuk mengantre tiket. Selang beberapa detik, mobilnya maju perlahan karena kendaraan di depannya langsung masuk ke dermaga setelah mendapat tiket.
Suhardiman (52), pemudik lain, mengatakan, mobil yang ia kendarai sudah mengantre satu jam. Ia sudah sampai di pintu masuk ke kapal feri. “Ini termasuk lancar dibanding tahun lalu,” katanya.
Pemudik jalur kereta
Ketersediaan kereta dan layanan angkot gratis yang disediakan pemerintah di jalur mudik Jakarta-Merak pun dirasakan manfaatnya oleh warga. Mereka memilih naik kereta untuk mendapat tiket lebih murah meski perjalanan lebih panjang. Hal ini juga turut mengurai kepadatan pemudik di Pelabuhan Merak.
Menurut pantauan Kompas, jalur kereta dari Jakarta menuju Stasiun Rangkasbitung, Banten berjalan lancar. Saat transit di Stasiun Rangkasbitung, penumpang bisa membeli tiket kereta menuju Stasiun Cilegon melalui loket maupun aplikasi KAI Access.
Kendati banyak pemudik dari Jabodetabek yang transit di Stasiun Rangkasbitung, tidak ada kepadatan berarti di sana. Para pemudik menunggu di tempat duduk dan tenda yang disediakan di halaman stasiun. Tidak ada penumpukan penumpang.
"Mungkin karena penumpangnya sudah beli tiket lewat aplikasi. Jadi datangnya sesuai jadwal," kata Asep Supriadi (39), petugas di Stasiun Rangkasbitung.
Sepanjang arus mudik pada 3-9 April 2024, kereta api rute Rangkasbitung-Merak memang ditiadakan. Alasannya untuk mengurai kepadatan orang di Pelabuhan Merak. Kereta api lokal itu hanya melayani rute Stasiun Rangkasbitung hingga ke Stasiun Cilegon.
Dari Stasiun Cilegon, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyediakan angkot gratis untuk pemudik menuju Pelabuhan Merak. Keputusan itu merupakan hasil koordinasi PT KAI (Persero), KAI Commuter, Kementerian Perhubungan, dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Saat tiba di Stasiun Cilegon, puluhan angkot langsung menunggu untuk mengantar pemudik ke Pelabuhan Merak. Perjalanan dengan angkot yang dilalui Kompas pun berjalan lancar. Tidak ada kemacetan.
Risky Pratama (22), pemudik yang menggunakan kereta menuju Merak mengatakan, jalur kereta memberi opsi mudik ke Lampung lebih murah. Pemuda itu memutuskan ngeteng menuju Bandar Lampung karena kaget melihat harga tiket bus Jakarta-Bandar Lampung.
Tiket bus yang biasanya Rp 250.000 naik menjadi Rp 480.000 di masa libur Lebaran ini. "Enggak apa-apa nunggu lama sedikit tadi di Stasiun Rangkasbitung. Ongkosnya lebih murah, enggak sampai Rp 150.000 sampai Lampung kalau ngeteng naik kereta,” katanya.
Keramaian dan kepadatan di Pelabuhan Merak diperkirakan akan terus meningkat. Sebab, walaupun secara resmi cuti bersama dimulai pada hari Sabtu (6/4/2024), banyak pemudik diperkirakan memulai perjalanan ke kampung halaman sejak Jumat (5/4/2024) malam.
"Perkiraan kami, puncak (arus mudik di Pelabuhan Merak) itu mulai 5 April malam. Kemudian, di tanggal 6-7 April akan terjadi peningkatan pemakai jasa yang ke Bakauheni," ujar General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Suharto.
Ia mengatakan, Posko Merak memperbarui data setiap pukul 23.59 setiap hari. Berdasarkan data posko itu pada Kamis (4/4/2024), sebanyak 47 unit kapal beroperasi. Kapal itu melayani 69.158 orang dari Jawa ke Sumatera. Angka itu naik 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 67.213 orang.