Daop 5 Purwokerto Waspadai 32 Lokasi Rawan Bencana
Sebanyak 32 lokasi rawan bencana diwaspadai Daop 5 Purwokerto. Puluhan petugas ekstra disiagakan.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto mewaspadai 32 lokasi rawan bencana mulai dari longsor, amblesan tanah, hingga banjir. Daop 5 Purwokerto menyiagakan 68 petugas ekstra untuk mengawasi dan merespons dengan cepat jika bencana terjadi.
Selain itu, KAI mengerahkan 1.803 personel untuk melayani penumpang selama masa angkutan Lebaran 2024.
”Di Daop 5 Purwokerto ada 32 daerah yang memerlukan perhatian khusus, seperti rawan longsor, amblesan, maupun banjir,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (5/4/2024).
Feni menyampaikan, untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api pada periode angkutan Lebaran ini, KAI Daop 5 Purwokerto menambah petugas prasarana ekstra meliputi petugas penjaga jalan lintas (PJL) ekstra sebanyak delapan orang untuk tujuh daerah perhatian khusus.
Selain itu, ada petugas pemeriksa jalur (PPJ) ekstra sebanyak 45 orang untuk 32 daerah perhatian khusus, di antaranya petak jalan Prupuk-Linggapura, Linggapura-Bumiayu, Karangsari-Karanggandul, Banjar-Langen, Meluwung-Cipari, Gandrungmangun-Kawunganten, Kawunganten-Jeruklegi, Jeruklegi-Lebeng, dan Lebeng-Maos.
”Daop 5 juga menambah 15 petugas daerah pemantauan khusus (petugas dapsus) ekstra,” ujarnya.
Feni menyebutkan, KAI Daop 5 juga menempatkan alat material untuk siaga (AMUS) di 18 area yang terdekat dengan daerah perhatian khusus sehingga apabila sewaktu-waktu dibutuhkan dapat sigap untuk menanggulangi keadaan darurat.
”Lokasi ketersediaan AMUS berada di Stasiun Slawi, Prupuk, Bumiayu, Legok, Purwokerto, Kebasen, Langen, Jeruklegi, Cilacap, Kroya, Tambak, Gombong, Kebumen, dan Kutoarjo,” kata Feni.
Pada Jumat ini, Stasiun Purwokerto sudah memberangkatkan 4.000 penumpang dan akan menyambut 5.500 pemudik. Secara keseluruhan Daop 5 Purwokerto sudah memberangkatkan 7.000 penumpang dan akan menyambut 20.500 penumpang.
Layanan angkutan sepeda motor
Di Daop 5 Purwokerto, angkutan sepeda motor gratis atau motis sudah dimulai sejak 2 April 2024 hingga 21 April mendatang.
”Tiap hari di Daop 5 Purwokerto ada enam kereta perjalanan motis dengan dua perjalanan berangkat motis tengah dan dua perjalanan datang motis tengah, lalu lainnya perjalanan motis selatan yang melintas di Kroya,” ujar Feni.
Pada Jumat ini, di Stasiun Purwokerto ada 39 sepeda motor yang diturunkan dan tiga sepeda motor diberangkatkan dari Stasiun Purwokerto. Secara akumulatif, di Daop 5 Purwokerto hingga kini 20 sepeda motor diberangkatkan dan 530 sepeda motor diturunkan di Daop 5 Purwokerto.
Haris Syafaat (39), penumpang dari Bekasi yang memanfaatkan layanan motis, bersyukur bisa mengikuti program ini. ”Saya dan istri bawa sepeda motor turun di Kutoarjo. Bayarnya hanya Rp 40.000 untuk pergi-pulang,” kata Haris.