Animo Meningkat, 65.421 Pemudik Berangkat dari 11 Stasiun Kereta di Jabar
Antusiasme pengguna kereta di Daop 2 Bandung untuk mudik Lebaran terus meningkat. Jumlahnya mencapai 65.421 orang.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Pemudik yang menggunakan kereta api di wilayah Jawa Barat meningkat signifikan pada H-5 jelang Lebaran, Jumat (5/4/2024). Jumlah penumpang yang mudik dari 11 stasiun di wilayah PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung selama lima hari terakhir sudah mencapai 65.421 orang.
”Pengguna kereta untuk mudik terus melonjak sejak H-9 jelang Lebaran, tanggal 31 Maret hingga Jumat ini,” kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Ayep Hanapi saat ditemui di Stasiun Bandung.
Ayep memaparkan, tingginya animo pemudik yang menggunakan kereta api dari 11 stasiun Daop 2 Bandung terlihat dari jumlah perjalanan yang mencapai 168 perjalanan. Sementara pada mudik Lebaran tahun lalu, hanya ada 120 perjalanan.
Ia pun menuturkan, terdapat tiga daerah yang menjadi tujuan favorit pemudik tahun ini. Ketiga daerah ini adalah Yogyakarta, Malang, dan Surabaya.
Adapun 11 stasiun Daop 2 yang melayani angkutan mudik Lebaran hingga tanggal 21 April meliputi Stasiun Bandung, Kiaracondong, Leles, Cimahi, Garut, Cibatu, Cipendeuy, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Purwakarta.
”Kami juga menambah jumlah kereta tambahan pada tahun ini menjadi 14 kereta. Jika dibandingkan tahun 2023, hanya 12 kereta tambahan,” kata Ayep.
Ia menyatakan, PT KAI Daop 2 selama mudik Lebaran 2024 menyiapkan rata-rata 14.000 tiket per hari. Daop 2 Bandung menyiapkan total 365.692 tiket.
”Pembelian tiket telah mencapai 213.724 tiket hingga Jumat pagi. Jumlah akan terus meningkat hingga sore nanti,” ucap Ayep.
Ia menambahkan, Daop 2 menerjunkan 749 petugas keamanan bersama TNI dan Polri. ”Kami juga menyiagakan 32 petugas di jalur pelintasan sebidang yang tidak memiliki palang pintu,” tambahnya.
Pengguna kereta untuk mudik terus melonjak sejak H-9 jelang Lebaran, tanggal 31 Maret hingga Jumat ini.
Lina (28), salah seorang pemudik dengan kereta api di Stasiun Bandung tujuan Yogyakarta, mengaku lebih nyaman menggunakan kereta api dan waktunya lebih fleksibel.
”Perjalanan dari Bandung ke Yogyakarta selama tujuh jam. Apabila menggunakan bus, ada potensi terjadi kemacetan di tengah perjalanan,” ungkap Lina.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dari hasil survei Kemenhub, potensi pergerakan pemudik tahun ini mencapai 193,6 juta orang atau 71 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
”Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas di daerah yang berisiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan,” tutur Budi.