Tembok dan Atap Parkiran Roboh, Timpa 7 Kendaraan Dinas di Purbalingga
Tembok keliling dan atap roboh menimpa 7 unit kendaraan dinas Perumda Air Minum Tirta Perwira Purbalingga.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURBALINGGA, KOMPAS — Tembok keliling sisi selatan dari bangunan baru calon gedung DPRD Kabupaten Purbalingga sepanjang 60 meter ambruk akibat tergerus aliran sungai pada Kamis (4/4/2024) dini hari. Tembok yang runtuh itu kemudian menimpa tembok keliling gedung Perumda Air Minum Trita Perwira yang ada di sebelahnya. Akibatnya, sebanyak 5 mobil dan 2 truk tangki tertimpa atap baja ringan.
”Kronologinya tadi pagi sekitar pukul 03.00 mau sahur. Sebelumnya terjadi hujan deras di Purbalingga dan durasinya panjang. Kapasitas airnya luar biasa. Di seberang sana, sebelah utara, ada tembok gedung dewan yang belum beroperasi terkena erosi atau tergerus aliran,” kata Direktur Utama Peusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Perwira Purbalingga Sugeng, Kamis.
Tembok tersebut roboh ke sisi selatan dan menimpa tembok Perumda Tirta Perwira. ”Karena bebannya berat, tembok kami ikut roboh dan juga ada tiang listrik yang roboh. Setelah roboh, reruntuhan menghambat aliran sungai sehingga arus aliran masuk ke kawasan PDAM,” paparnya.
Berbagai peralatan, seperti sound system, kendaraan dinas berupa 7 mobil serta 2 truk tangki, terendam banjir hingga 80 sentimeter. ”Tembok kami yang sisi selatan juga roboh karena tidak tahan menahan arus air,” katanya.
Tembok keliling itu juga menjadi sandaran bagi tiang atap tempat parkir mobil-mobil dinas. Akibatnya, atap kawasan parkir yang dinaungi kerangka baja ringan turut ambruk menimpa 5 mobil dan 2 truk yang terparkir di bawahnya.
Karena bebannya berat, tembok kami ikut roboh dan juga ada tiang listrik yang roboh. Setelah roboh, reruntuhan menghambat aliran sungai sehingga arus aliran masuk ke kawasan PDAM.
Akibat peristiwa ini, kerugian yang ditimbulkan diperkirakan lebih dari Rp 200 juta. ”Untuk operasional kantor Perumda Air Minum Tirta Perwira tidak ada gangguan,” paparnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Purbalingga Prayitno mengatakan, hujan deras juga memicu banjir di Perumahan Pesona Puri Toyareka. Gelontoran air, baik di kawasan gedung Perumda Air Minum Tirta Perwira maupun di perumahan itu, berasal dari luapan Sungai Gringsing.
”Ada 121 unit rumah yang terendam dengan ketinggian air mencapai 100 sentimeter,” papar Prayitno.
Selain itu, luapan air dari selokan di Jalan Letnan Yusuf juga membuat genangan air setinggi 20-50 sentimeter dan masuk ke kompleks RSU Nirmala Purbalingga. Hujan juga memicu jalan menuju jembatan merah di Desa Tegalpingen, Kecamatan Pengadegan, ambles. Jalan ambles sedalam 40 cm dengan panjang 20 meter dan lebar 9 meter.
”Akibat amblesan ini, lalu lintas sempat terganggu,” tutur Prayitno. Ia pun mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, baik banjir, tanah longsor, maupun cuaca ekstrem, di wilayah Purbalingga.