Ragu dengan Harga Tiket, Pengunjung Borobudur Kemungkinan Naik Hanya 5 Persen
Jumlah wisatawan Candi Borobudur di masa Lebaran diprediksi hanya meningkat 5 persen dibandingkan tahun lalu.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS - Jumlah wisatawan ke Candi Borobudur pada libur Lebaran diprediksi tak banyak meningkat. Peningkatan yang tak signifikan itu diperkirakan karena kesalahan pemahaman tentang harga tiket yang pernah viral serta kebijakan pembatasan kunjungan di struktur candi.
Sejumlah wisatawan hingga Sabtu (6/4/2024) masih ada yang belum mengerti tentang harga dan cara pembelian tiket di Borobudur secara daring (online). Beberapa wisatawan memilih untuk datang langsung.
Rustina Damanik (66), wisatawan asal Kota Medan, Sumatera Utara, mengatakan datang langsung ke Borobudur. Namun, sebelumnya ia mengumpulkan informasi tentang tata cara berkunjung ke bangunan candi dari rekan-rekannya dan media sosial.
Dari cerita teman-temannya itu pula, dia tahu besaran harga tiket sehingga bisa langsung mempersiapkan uang untuk membeli tiket. Dia juga sudah mengetahui bahwa pemesanan tiket untuk kunjungan ke candi bisa dilakukan secara daring. Namun, dia memutuskan untuk membeli secara langsung di loket di Taman Wisata Candi Borobudur. ”Sepertinya membeli tiket secara daring terlalu ribet, lebih rumit dibandingkan membeli langsung,” ujarnya.
Dia sudah paham bahwa saat ini kunjungan ke struktur candi dibatasi. Kendati demikian, Rustina tetap optimistis bisa mendapatkan tiket karena masih di bulan Ramadhan, yang diprediksi sepi kunjungan.
Puji (55), asal Ngawi, Jawa Timur, berkunjung dengan putra keduanya. Mereka ingin naik ke struktur candi. ”Sambil memberi pengalaman untuk anak saya, saya pun ingin merasakan kesempatan berkunjung dengan didampingi pemandu wisata,” ucapnya.
Setiap wisatawan yang naik ke struktur Candi Borobudur memang wajib didampingi seorang pemandu wisata.
Harga tetap
General Manager Taman Wisata Candi Borobudur Jamaludin Mawardi menuturkan, pada 2022 Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan sempat mewacanakan kenaikan harga tiket menjadi Rp 750.000 per orang.
Wacana inilah yang menjadi salah satu faktor menurunnya minat wisatawan untuk datang ke Borobudur. Namun, Jamaludin menegaskan bahwa hingga kini harga tiket bagi pengunjung yang tidak naik ke struktur candi masih sama, Rp 50.000 per orang.
Selama masa 10 hari libur Lebaran, kenaikan harga tiket hanya akan diberlakukan pada kunjungan ke struktur bangunan candi saja. Jika pada hari biasa harga tiket untuk pengunjung domestik dewasa ditetapkan Rp 120.000 per orang, kini Rp 150.000 per orang.
Adapun harga tiket untuk pengunjung dewasa asing, yang semula ditetapkan Rp 455.000 per orang, di masa Lebaran ini menjadi Rp 500.000 per orang. Untuk pengunjung anak domestik yang biasanya Rp 75.000 per orang menjadi Rp 90.000 per anak. Sementara untuk harga tiket pengunjung anak asing yang semula Rp 305.000 kini menjadi Rp 350.000 per anak.
Mempertimbangkan hal tersebut, Jamaludin menuturkan, pihaknya hanya berani menargetkan peningkatan 5 persen kedatangan wisatawan dibandingkan Lebaran tahun lalu.
”Jika nantinya persentase peningkatan yang terjadi jauh lebih besar, hal itu sungguh menjadi kejutan bagi kami,” ujarnya, saat ditemui dalam acara konferensi pers terkait persiapan menyambut masa ramai libur yang diselenggaran PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, di The Manohara Hotel Yogyakarta, DIY, Kamis (4/4/2024).
Selama masa ramai libur Lebaran, jam operasional kunjungan ke Taman Wisata Candi Borobudur adalah pukul 06.30-17.30. Jam operasional ini diperpanjang satu jam dibandingkan hari biasa, dengan perpanjangan setengah jam diberikan di awal pembukaan dan penutupan candi.
Jam kunjungan ke struktur bangunan candi masih dibuka delapan sesi, sama seperti hari-hari biasa, dengan jumlah wisatawan di setiap sesi dibatasi 150 orang saja. Karena pembatasan pengunjung masih diberlakukan, sesi berkunjung ke struktur ini pun tidak ditambah.
Penjabat Bupati Magelang Sepyo Achanto menyebutkan, dalam masa libur Lebaran ini, Kabupaten Magelang diprediksi kedatangan 1 juta pemudik, sebagian di antaranya wisatawan.
Sepyo mengatakan, hingga saat ini, destinasi unggulan di Kabupaten Magelang adalah Candi Borobudur. Namun, menurut dia, masih banyak destinasi lain yang perlu dieksplorasi. Terkait dengan kunjungan wisatawan, Pemerintah Kabupaten Magelang sama sekali tidak menetapkan target jumlah kunjungan.
”Kami hanya berharap bisa menerima sebanyak mungkin wisatawan dan semuanya bisa berwisata dengan aman dan lancar,” ucapnya.