Sekitar 1,6 Juta Orang Diperkirakan Tinggalkan Bali untuk Mudik
Polda Bali menggelar Operasi Ketupat Agung 2024. Berbagai persiapan diupayakan agar mudik Lebaran 2024 aman dan ceria.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Tidak kurang dari 1,6 juta orang atau sekitar sepertiga dari jumlah penduduk Bali, yang mencapai 4,2 juta orang, diperkirakan meninggalkan Bali untuk mudik tahun ini. Pergerakan pemudik itu mendapat perhatian serius dari jajaran kepolisian di Bali dengan menggelar Operasi Ketupat Agung 2024.
Puncak pergerakan pemudik dari Bali yang diprediksi dominan menuju Pulau Jawa diperkirakan dimulai tiga hari sebelum Idul Fitri 1445 Hijriah atau mulai H-3. Kepolisian Daerah Bali menggelar Operasi Ketupat Agung 2024 selama 13 hari mulai Kamis (4/4/2024) dengan melibatkan lebih dari 3.500 personel dari gabungan Polri, TNI, dan instansi terkait lain.
Kepala Dinas Perhubungan Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta mengatakan, pergerakan arus mudik dari Bali selama periode Lebaran 2024 diperkirakan mencapai 1,6 juta orang. Jumlah pemudik dari Bali pada tahun ini diprediksi meningkat dibandingkan pada arus mudik Lebaran 2023 yang mencapai 1,3 juta orang.
”Kendaraan keluar (Bali) diperkirakan sekitar 250.000 unit. Dominan ke arah Jawa melalui Gilimanuk,” kata Samsi di Kota Denpasar, Rabu (3/4/2024).
Peningkatan arus mudik dari Bali itu sejalan dengan perkiraan situasi mudik secara nasional. Dalam amanat Kepala Polri, yang dibacakan dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Agung 2024 di Lapangan Puputan Margarana, Kota Denpasar, Rabu, disebutkan, potensi pergerakan orang dalam momen mudik Lebaran 2024 diperkirakan mencapai 193,6 juta orang.
Kepala Polri dalam amanatnya, yang dibacakan Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya saat memimpin apel bersama Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Ida Bagus Kade Putra Narendra, mengingatkan seluruh jajaran Polri bersama aparatur instansi terkait agar memberikan jaminan keamanan, keselamatan, dan ketertiban serta kelancaran bagi mobilitas warga.
Polda Bali menyiapkan 3 pos terpadu, 10 pos pelayanan, dan 21 pos pengamanan di seluruh Bali, termasuk di lokasi daya tarik wisata dan pintu masuk-keluar Bali.
Melalui Operasi Ketupat 2024, Polri mengupayakan seluruh masyarakat dapat merasakan mudik dalam Lebaran 2024 dengan aman, ceria, dan penuh makna.
Kepada wartawan seusai pelaksanaan apel gelar pasukan, Kepala Biro Operasi Polda Bali Komisaris Besar Soelistijono menyatakan, keseluruhan personel gabungan yang dikerahkan untuk mendukung Operasi Ketupat Agung 2024 di Bali mencapai 3.507 orang, termasuk 2.005 personel Polri di Bali.
Untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat serta menjamin kenyamanan dan kelancaran perayaan Idul Fitri, menurut Soelistijono, Polda Bali menyiapkan 3 pos terpadu, 10 pos pelayanan, dan 21 pos pengamanan di seluruh Bali, termasuk di lokasi daya tarik wisata dan pintu masuk-keluar Bali.
Adapun mengenai situasi keamanan di Bali, Kepala Bidang Humas Polda Bali Komisaris Besar Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, situasi keamanan di Bali menjelang Lebaran tetap terjaga. Begitu pula selama periode Lebaran 2024, Polda Bali tetap mengantisipasi potensi kerawanan ataupun gangguan keamanan di Bali sehingga keberadaan Bali sebagai destinasi pariwisata juga tetap terjaga aman.
”Terkait kegiatan mudik nanti, kami dari Polda Bali mengimbau seluruh warga masyarakat di Bali, khususnya yang akan merayakan Idul Fitri di kampung halamannya, memastikan keadaan aman sebelum meninggalkan tempat tinggal atau rumahnya,” kata Jansen.
Dukungan untuk Polda Bali selama pelaksanaan Operasi Ketupat Agung 2024 juga diberikan Kantor SAR Denpasar/Basarnas Bali. Kepala Kantor SAR Denpasar/Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya menyebutkan, lebih dari 100 personel Basarnas Bali diterjunkan untuk berjaga di sejumlah lokasi, di antaranya di pintu-pintu akses Bali serta lokasi penyeberangan laut dari Bali ke daerah wisata di sekitar Bali.
”Kami juga selalu berkoordinasi dengan para stakeholder terkait,” kata Sidakarya di Lapangan Puputan Margarana.
Persiapan mengantisipasi peningkatan pergerakan orang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, juga digelar pihak Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Bali. Pengelola bandara dan instansi terkait lain menyiapkan Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai Rabu.
Walaupun penggunaan pesawat terbang dinilai bukan pilihan dominan untuk mudik, pergerakan penumpang ataupun pesawat melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai diproyeksikan akan meningkat selama periode Lebaran 2024.
Dalam siaran pers PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, mengatakan, semua komunitas bandara siap menyukseskan Posko Terpadu Angkutan Udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Pergerakan penumpang selama pembukaan posko terpadu itu diproyeksikan mencapai 1.021.005 penumpang, baik dari rute domestik maupun dari rute internasional.