Bandara Ngurah Rai Antisipasi Penambahan Penumpang
Momen mudik dan balik Lebaran 2024 diramaikan dengan penambahan jadwal penerbangan di Bandara Ngurah Rai.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·2 menit baca
BADUNG, KOMPAS — Momen arus mudik dan arus balik selama Lebaran 2024 diprediksi akan memengaruhi pergerakan penumpang dan pesawat melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, terutama pada rute-rute domestik. Untuk itu, pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi peningkatan arus penumpang dan penambahan jadwal penerbangan selama periode Lebaran 2024.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengatakan, pengalaman sebelumnya menunjukkan Bali menjadi destinasi wisata populer di Indonesia. Dari kondisi tahunan, Bali selalu diramaikan wisatawan domestik selama momen libur Hari Raya Idul Fitri.
Untuk periode Lebaran tahun ini, menurut Handy, Selasa (2/4/2024), peningkatan arus penumpang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai diperkirakan meningkat sekitar 1,36 persen dibandingkan periode Lebaran 2023.
Dalam siaran pers PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai disebutkan, selama periode Lebaran 2023, sebanyak 998.521 penumpang dilayani di bandara tersebut. Untuk tahun ini, diprediksi akan melayani 1,012 juta penumpang, baik penumpang rute domestik maupun penumpang rute internasional.
Puncak kedatangan penumpang di I Gusti Ngurah Rai kemungkinan terjadi pada Senin (8/4/2024) dengan 31.388 penumpang. Adapun puncak keberangkatan dari bandara yang sama diperkirakan pada Senin (15/4/2024) dengan 34.815 penumpang.
Handy menambahkan, pihaknya mencatat adanya permohonan penerbangan tambahan (extra flight) sebanyak 216 jadwal untuk rute domestik yang diajukan sejumlah maskapai dengan jumlah kapasitas kursi sebanyak 44.408 kursi.
Terkait persiapan mengantisipasi arus mudik dan arus balik pada Lebaran 2024 melalui jalur laut, pengelola Pelabuhan Benoa, PT Pelabuhan Indonesia (Persero), menyiapkan sejumlah fasilitas bagi pemudik melalui Pelabuhan Benoa di Kota Denpasar. Fasilitas tersebut mulai dari ruang tunggu bagi calon penumpang, loket check in, ruang laktasi, hingga penyiapan Posko Terpadu Mudik Lebaran 2024 dan penambahan kamera CCTV di area pelabuhan.
General Manager Pelindo Pelabuhan Benoa Anak Agung Gde Agung Mataram menyatakan, persiapan itu untuk memastikan keamanan calon pemudik, selain menjaga kenyamanan selama masa mudik nanti.
”Kami telah memastikan seluruh fasilitas umum, seperti ruang tunggu, ruang menyusui, mushala, hingga ruang kesehatan siap,” kata Agung Mataram dalam siaran pers resmi.
Untuk memastikan kelancaran mobilitas selama arus mudik dan arus balik periode Lebaran 2024, PT Pertamina Patra Niaga sudah menyiagakan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2024 sebagai kesiapan menghadapi pergerakan arus mudik dan arus balik nanti.
Dalam konferensi pers yang diikuti secara di dalam jaringan (daring) pada Senin (1/4/2024), Penjabat Sementara Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Deny Sukendar menyebutkan, konsumsi bahan bakar minyak selama Ramadhan hingga arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 akan meningkat.
Untuk itu, Pertamina berkomitmen menjamin ketersediaan bahan bakar minyak dan elpiji melalui penebalan stok dan pengiriman BBM dan elpiji ke daerah pelosok, terutama di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.
Ia menambahkan, Pertamina memprediksi arus mudik Lebaran 2024 akan memuncak pada 6-9 April, sedangkan arus balik Lebaran 2024 diperkirakan mulai 13-15 April.
”Ini perlu diwaspadai dan diantisipasi bersama,” kata Deny, Senin (1/4/2024).
Secara umum, pihak Pertamina Patra Niaga melalui Satgas RAFI 2024 memperkirakan konsumsi BBM dan elpiji selama periode Lebaran 2024 akan meningkat dibandingkan rata-rata normal pada Januari 2024. Konsumsi avtur di wilayah Jatimbalinus pada periode Lebaran 2024 diprediksi akan meningkat sekitar 2,6 persen, yakni dari rata-rata 2.868 kiloliter per hari menjadi 2.944 kiloliter per hari.
Penurunan konsumsi BBM diperkirakan terjadi untuk jenis solar karena akan diberlakukan pembatasan atau larangan melintas bagi kendaraan barang ketika arus mudik dimulai pada Jumat (5/4/2024).