Ini Tips Sehat Mencegah Kelelahan Saat Mudik Lebaran
Para pemudik dengan kendaraan pribadi dapat menyiapkan sejumlah cara agar tidak mengalami kelelahan.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi diharapkan menyediakan sejumlah persiapan matang. Tujuannya, mengatasi rasa lelah saat berkendara di jalan guna mencegah hal tidak diinginkan.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Vini Adiana Dewi saat ditemui di Kota Bandung, Rabu (3/4/2024), menyarankan sejumlah langkah yang harus disiapkan pemudik saat hendak pulang kampung menggunakan kendaraan pribadi. Langkah pertama adalah memilih waktu mudik sesuai jam biologis manusia untuk beraktivitas, yakni dari pagi hingga sore hari.
”Setiap empat jam, sebaiknya beristirahat sejenak,” katanya.
Langkah kedua, lanjut Vini, adalah pemeriksaan kesehatan bagi pengendara dengan riwayat penyakit komorbid. Dia mencontohkan pemeriksaan kesehatan bagi penderita kencing manis, gangguan jantung, dan hipertensi. Dari data Dinkes Jabar tahun 2023, terdapat 1,7 juta warga yang menderita hipertensi dan 9.244 penderita stroke.
”Langkah terakhir adalah menggunakan pos kesehatan yang tersebar di jalur mudik dan tempat istirahat,” kata Vini.
Ia menuturkan, Dinkes Jabar menyediakan 253 pos kesehatan. Semuanya tersebar di jalur mudik jalan tol, jalan arteri, dan destinasi wisata. Di setiap pos terdapat tiga pembagian jam kerja. Setiap jam kerja dilayani satu dokter dan dua perawat.
”Kami juga menyiagakan 107 rumah sakit dan 406 puskesmas di jalur mudik. Di sejumlah pos kesehatan terdapat layanan pijat refleksi hingga akupuntur,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jabar Komisaris Besar Wibowo mengatakan, terdapat 32 rest area atau tempat istirahat di jalur mudik melalui jalan tol di Jabar. Jalur ini tersebar di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Tol Palimanan-Kanci (Palikanci), dan Tol Pejagan.
Ia menyatakan, penggunaan rest area di jalur tol wilayah Jabar selama arus mudik dibatasi hanya 30 menit untuk setiap kendaraan. Cara ini untuk mengatasi kepadatan kendaraan di tempat istirahat.
”Kami telah berkoordinasi dengan pihak pengelola tol agar penggunaan rest area dibatasi hanya 30 menit saja,” kata Wibowo.
Perlambatan arus lalu lintas juga diperkirakan akan terjadi dari jalur Tol Japek hingga Tol Pejagan. Hal ini disebabkan penyempitan jalur (bottleneck) dari lima jalur jalan Tol Japek memasuki tiga jalur di Tol Cipali hingga dua jalur Tol Pejagan.
Ia memaparkan, Ditlantas Polda Jabar telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan di jalur tol. Pertama, pelaksanaan skema lawan arus atau contraflow di Tol Japek pada 5-11 April dari pukul 14.00 hingga pukul 24.00.