3.000 Ton Beras Disalurkan untuk Enam Kota/Kabupaten di Kedu
Bulog Cabang Kedu sudah mendistribusikan 3.000 ton beras di enam kota/kabupaten. Distribusi ini masih akan dilanjutkan.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Sejak Maret lalu, sebanyak 3.000 ton beras telah digelontorkan untuk dijual dalam Gerakan Pangan Murah di enam kota/kabupaten di wilayah eks Keresidenan Kedu. Distribusi beras murah untuk masyarakat ini akan terus dilanjutkan hingga sebelum Lebaran.
”Jika memang masih ada permintaan, kami pun akan tetap siap melayani, mendistribusikan beras untuk GPM pada minggu depan,” ujar Kepala Kantor Bulog Cabang Kedu Ihsab Suraadilaga saat ditemui, Rabu (3/4/2024).
Pada H-2 Lebaran, Senin (8/4/2024), Ihsan mengatakan, pihaknya juga masih berencana mendistribusikan 50 ton beras medium ke ritel-ritel, Rumah Pangan Kita (RPK) dan Toko Pangan Kita (TPK) Bulog yang ada di enam kota/kabupaten di wilayah eks Keresidenan Kedu.
Enam kota/kabupaten di wilayah Kedu terdiri dari Kabupaten Temanggung, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo, serta Kabupaten dan Kota Magelang.
GPM akan terus dilanjutkan karena stok beras mencukupi. Pada Rabu (3/4/2024), stok beras di gudang Bulog Cabang Kedu terdata 2.600 ton. Stok beras dipastikan masih akan terus bertambah karena dua minggu mendatang Bulog Cabang Kedu sudah akan mulai menyerap panen dengan membeli 5.000 ton beras dari Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Purworejo.
Demi menekan laju inflasi dan untuk memenuhi kebutuhan beras murah di masyarakat, Bulog Cabang Kedu terus intens melakukan GPM, sesuai dengan permintaan dari daerah-daerah. Sejak Maret hingga Selasa (2/4/2024), GPM setiap hari dilaksanakan di dua hingga tiga lokasi. Volume beras yang disalurkan berbeda-beda sesuai dengan permintaan. Permintaan beras biasanya 2-5 ton per lokasi. Namun, terkadang permintaan pun bisa jauh lebih banyak, bahkan hingga 10 ton di satu lokasi.
Selama masa libur Lebaran, wilayah Kabupaten Magelang diprediksi akan menerima kedatangan sedikitnya 1 juta pemudik.
Saat ini, menurut dia, harga beras medium di wilayah eks Keresidenan Kedu, terpantau sudah mulai berangsur turun. Jika sebelumnya Rp 15.000 per kilogram (kg), sekarang ini harga beras medium berkisar Rp 12.000-Rp 13.500 per kg. Harga beras ini diperkirakan masih akan terus turun karena dalam waktu dekat panen raya padi akan berlangsung di sejumlah daerah.
Penjabat Bupati Magelang Sepyo Achanto mengatakan, selama masa libur Lebaran, wilayah Kabupaten Magelang diprediksi akan menerima kedatangan sedikitnya 1 juta pemudik. Sebagian besar pemudik tinggal selama beberapa waktu untuk bersilaturahmi dengan keluarga di daerah asal.
Menyikapi situasi tersebut, salah satu hal yang harus dipersiapkan betul untuk menyambut kedatangan pemudik ini adalah ketersediaan stok pangan.
”Karena dalam masa liburan Lebaran ini, jumlah warga yang berdomisili di Kabupaten Magelang besar, maka kami pun harus memastikan agar stok pangan yang ada benar-benar mencukupi, dan tersedia dalam volume lebih banyak dibandingkan kondisi di hari-hari biasa di luar liburan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Sepyo bersama jajaran dari Pemerintah Kabupaten Magelang terus memantau dan mengecek ketersediaan bahan pokok di pasar-pasar dan ritel.
Selama triwulan I-2024, demi memenuhi kebutuhan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Magelang terus intens menggelar GPM. Selain menyediakan beras, dalam GPM tersebut juga disediakan berbagai ragam pangan lain, seperti aneka bumbu, minyak goreng, dan gula pasir.