Sekitar 7.800 Orang Mudik Lewat Pelabuhan Banjarmasin
Sekitar 7.800 orang telah mudik Lebaran melalui Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sejak H-15 Lebaran.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·2 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Sekitar 7.800 orang telah mudik Lebaran melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Warga perantauan itu naik kapal menuju Surabaya, Jawa Timur, lalu menuju ke sejumlah daerah di Pulau Jawa.
Berdasarkan data Posko Terpadu Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024 di Pelabuhan Banjarmasin, dari H-15 Lebaran (26 Maret) sampai dengan H-9 (1 April) tercatat 7.839 pelaku perjalanan naik kapal tujuan Surabaya. Rinciannya, 6.455 adalah penumpang dan 1.384 adalah sopir dan kernet.
Koordinator Harian Posko Terpadu Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024 Muhammad Wariadi mengatakan, lonjakan jumlah penumpang kapal tujuan Surabaya mulai terjadi pada H-13 (28 Maret). Sejak H-13 sampai dengan H-9, total penumpang yang naik kapal selalu lebih dari 1.000 orang setiap hari.
”Saat ini belum puncak arus mudik. Puncak arus mudik angkutan laut diperkirakan terjadi pada H-5 Lebaran (5 April),” katanya saat ditemui di Banjarmasin, Selasa (2/4/2024).
Menurut Wariadi, ada dua kapal yang berlayar setiap hari dari Banjarmasin menuju Surabaya. Pada saat yang sama, dua kapal berlayar dari Surabaya menuju Banjarmasin. Pelayaran rute ini ditempuh dalam waktu 18-22 jam.
Secara keseluruhan, ada lima kapal dari tiga operator berbeda yang melayani rute Banjarmasin-Surabaya. Kelima kapal itu adalah KM Dharma Kartika II dan KM Dharma Rucitra I dari PT Dharma Lautan Utama, KM Hai Da dan KM Mila Utama dari PT Timur Mila Utama, dan KM Niki Sejahtera dari PT Berlian Lautan Sejahtera.
Wariadi menyebutkan, jumlah penumpang kapal pada periode mudik Lebaran tahun ini terpantau meningkat dibandingkan periode mudik tahun lalu.
Total penumpang yang naik ataupun turun dari H-15 sampai H-9 sebanyak 9.655 orang atau naik 4,34 persen dibandingkan periode yang sama pada Lebaran 2023.
”Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, kami juga menyiapkan KN Kunyit, kapal milik Distrik Navigasi Kelas II Banjarmasin, untuk mengangkut calon penumpang yang nanti tidak terangkut,” katanya.
Agus Nurdin, petugas posko terpadu dari Distrik Navigasi Kelas II Banjarmasin, menambahkan, KN Kunyit telah siap membantu angkutan Lebaran jika sewaktu-waktu diperlukan. ”Kapal ini bisa membawa sekitar 200 penumpang,” ujarnya.
Puncak arus mudik angkutan laut diperkirakan terjadi pada H-5 Lebaran.
Harti (60), calon penumpang kapal tujuan Surabaya, menuturkan, mudik dengan kapal menjadi pilihannya bersama keluarga karena lebih ekonomis dibandingkan naik pesawat. Tiket kapal Banjarmasin-Surabaya bisa diperoleh dengan harga Rp 600.000 per orang, sedangkan pesawat Banjarmasin-Surabaya sudah di atas Rp 1 juta.
”Setiap tahun, kami pasti mudik untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di Kediri (Jawa Timur),” kata perempuan yang tinggal di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, itu. Kali ini, Harti mudik bersama adik, anak, menantu, dan cucunya.