Awal Periode Mudik, Ribuan Pemudik Tinggalkan Jayapura lewat Jalur Laut
Sekitar 1.900 pemudik menaiki KM Dobonsolo yang berlayar hingga pemberhentian akhir Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Sekitar 1.900 pemudik meninggalkan Pelabuhan Jayapura, Kota Jayapura, Papua, menggunakan kapal Pelni KM Dobonsolo, Rabu (27/3/2024). Kapal ini menjadi angkutan laut perdana yang bertolak dari Jayapura pada awal musim puncak atau peak season Lebaran 2024.
”Ini merupakan kapal perdana yang berangkat dari Jayapura pada periode peak season yang dimulai sejak 26 Maret 2024,” kata Kepala Operasi dan Pelayanan PT Pelni Cabang Jayapura Andang Gumilang di Jayapura, Rabu.
Sejak Rabu sore, penumpang sudah memadati Pelabuhan Jayapura. Bahkan, sebagian penumpang sudah datang sejak pagi kendati kapal baru bersandar sekitar pukul 21.00 WIT serta berangkat 4-5 jam setelahnya.
Kapal berkapasitas 2.500 penumpang ini akan berlayar menuju sembilan pelabuhan pemberhentian. Dari Jayapura, kapal akan berlayar ke Kepulauan Yapen (Papua), Nabire (Papua Tengah), Manokwari (Papua Barat), Sorong (Papua Barat Daya), Ambon (Maluku), Baubau (Sulawesi Tenggara), Makassar (Sulawesi Selatan), Surabaya (Jawa Timur), hingga pemberhentian Tanjung Priok (Jakarta), dengan estimasi tiba pada Minggu (7/4/2024).
”Jayapura ini tujuan akhir dan keberangkatan awal. Jadi, banyak penumpang yang turun, kemudian banyak juga yang naik. Animo masyarakat tinggi, khususnya pemudik yang mengarah ke Jawa. Apalagi ini merupakan kapal dengan estimasi tiba sebelum hari Lebaran,” ujar Andang.
Selama periode Lebaran 2024, ada lima kapal Pelni yang berangkat dari Jayapura. Selain KM Dobonsolo, ada KM Sinabung yang dijadwalkan berangkat pada 3 April, KM Ciremai (8 April), KM Gunung Dempo (9 April), dan KM Labobar (24 April).
Andang menyebut, kapal-kapal dengan daya tampung hingga ribuan penumpang diharapkan bisa melayani pemudik dengan maksimal. Adapun kapal dengan kapasitas paling besar adalah KM Labobar sekitar 3.000 penumpang, diikuti KM Sinabung (2.500 penumpang), KM Dobonsolo (2.500 penumpang), KM Gunung Dempo (2.200 penumpang), serta KM Ciremai (2.000 penumpang).
Animo masyarakat tinggi, khususnya pemudik yang mengarah ke Jawa. Apalagi ini merupakan kapal dengan estimasi tiba sebelum hari Lebaran.
”Kami mengimbau masyarakat membeli tiket jauh-jauh hari untuk menghindari penumpukan pada hari keberangkatan di pelabuhan. Apalagi tiket bisa dipesan online atau ke gerai perbelanjaan seperti Indomaret dan Alfamart,” ucapnya.
Sementara itu, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura sudah mulai bersiap menjelang mudik Lebaran 2024. Kepala KSOP Kelas II Jayapura Agustinus mengatakan, posko mudik di Pelabuhan Jayapura mulai beroperasi pada 26 Maret hingga 25 April 2024.
”Pada 2024 kami prediksi ada kenaikan penumpang sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Kelas II Jayapura Ferdinan Seralurin turut mengimbau ketertiban masyarakat dalam pelayaran kendati mudik Lebaran di Jayapura tidak seramai mudik Natal.
Di sisi lain, posko terpadu diupayakan untuk menciptakan rasa nyaman bagi para penumpang. ”Nanti di posko, ada keamanan, kesehatan, karantina tumbuhan, Basarnas, BMKG, sehingga ini bisa menciptakan kenyamanan dan ketertiban bagi penumpang,” ujar Ferdinan.