Pemerintah Jateng menyiapkan program mudik gratis bagi belasan ribu warga. Program ini menyasar pekerja informal.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Belasan ribu warga Jawa Tengah dari sejumlah daerah di DKI Jakarta dan Jawa Barat mendapat kesempatan ikut mudik gratis Lebaran 2024. Program Pemerintah Provinsi Jateng ini diharapkan ikut meringankan beban pengeluaran masyarakat dan menekan risiko kecelakaan lalu lintas di jalur mudik.
Pendaftaran mudik gratis Pemprov Jateng telah dibuka pada Rabu (6/3/2024). Namun, pendaftarannya ditutup karena kuota sudah terpenuhi.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Jateng Erry Derima Ryanto mengatakan, mudik gratis kali ini akan menggunakan bus dan kereta api. Sebanyak 13.480 orang pergi dengan bus dan 1.280 lainnya naik kereta api.
Kuota yang disiapkan tahun ini lebih banyak dari sebelumnya, sekitar 11.000. Kenaikan ini, kata Erry, karena pemerintah kabupaten/kota menambah kuota mudik gratisnya.
”Total ada 244 bus yang disiapkan. Sebanyak 229 bus diberangkatkan dari Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta; 15 bus lain dari Bandung, Jawa Barat. Semuanya berangkat serentak pada 6 April 2024,” kata Erry, Kamis (21/3/2024).
Menurut Erry, bus-bus itu akan berangkat ke sejumlah wilayah di Jateng, seperti Semarang, Kota Surakarta, dan Banyumas. Kota dan kabupaten itu merupakan daerah terbanyak tujuan mudik para peserta program itu.
Sementara itu, untuk mudik gratis kereta api, warga akan menggunakan dua rangkaian kereta yang terdiri dari delapan gerbong. Keduanya adalah KA Jaka Tingkir dan KA Menoreh.
Kereta-kereta itu berangkat dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, pada 6 April 2024. KA Jaka Tingkir menuju Stasiun Solo Purwosari dan KA Menoreh diberangkatkan ke Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng.
Erry menyebut, mudik gratis lebih ideal saat hendak menempuh perjalanan jauh. Alasannya, relatif lebih aman dari risiko kecelakaan atau terdampak cuaca ekstrem apabila menggunakan sepeda motor. Selain Pemprov Jateng, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan juga mengadakan program mudik gratis, baik menggunakan kereta api maupun kapal laut.
Kepala Terminal Tipe A Pekalongan Senewan juga berharap pemudik, khususnya yang hendak menuju Kota Pekalongan, memanfaatkan program mudik gratis. Selain Pemprov Jateng, ada program serupa dari Pemerintah DKI Jakarta. Menurut Senewan, delapan bus disiapkan dari Jakarta menuju Pekalongan.
”Selain penumpang, sepeda motor pemudik juga akan diangkut secara gratis dalam program itu. Masyarakat tidak perlu khawatir karena sepeda motornya bisa digunakan di kampung halaman,” ujar Senewan.
Informal
Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Provinsi Jateng Sarido mengatakan, mudik gratis 2024 diperuntukkan bagi pekerja informal berpenghasilan rendah. Program ini diharapkan mampu mengurangi beban pengeluaran mereka, yakni biaya tiket untuk mudik.
”Program ini sasarannya adalah pengemudi ojek, asisten rumah tangga, pedagang asongan, pedagang kaki lima, dan buruh. Semuanya harus memiliki KTP Jateng,” ucap Sarido.
Meski demikian, Sarido mengimbau, masyarakat tetap berhati-hati menerima informasi terkait mudik gratis. Ia meminta warga mengakses atau mengonfirmasi informasi mudik gratis melalui laman-laman resmi milik Pemprov Jateng.
Menurut Sarido, cukup banyak modus penipuan yang biasanya menyasar peserta mudik gratis, misalnya menarik sejumlah uang dan menjanjikan warga bisa mendapatkan kuota mudik gratis.
”Jangan langsung percaya kalau ada orang tak bertanggung jawab menjanjikan bisa mudik gratis, tapi harus bayar Rp 50.000 dulu, itu penipuan. Kasihan nanti, sudah membayar, namanya tidak terdaftar, jadi tidak bisa ikut,” tutur Sarido.