Animo Mudik Gratis Lokal Tinggi, Sidoarjo Hampir Kehabisan Kuota
Sidoarjo hampir kehabisan kuota, padahal jumlah kursi untuk mudik mencapai 1.400 tempat duduk untuk sejumlah daerah.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Animo masyarakat mendaftar program mudik gratis Lebaran 2024 sangat tinggi. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo saat ini hampir kehabisan kuota, padahal jumlah kursi yang disediakan mencapai 1.400 tempat duduk untuk beberapa daerah tujuan mudik lokal.
”Kuotanya saat ini sudah hampir penuh, hanya tersisa beberapa kursi, itu pun untuk rute baru tujuan Blitar. Jika sudah penuh, langsung kami tutup,” ujar Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kamis (21/3/2024) di Sidoarjo.
Muhdlor mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo membuka pendaftaran mudik gratis menggunakan moda transportasi bus sejak jauh-jauh hari, tepatnya mulai 5 Maret 2024 dan direncanakan hingga 22 Maret 2024. Kapasitas mudik gratis yang disediakan pada Lebaran 2024 ini mencapai 1.400 tempat duduk.
Dari 1.400 kursi tersebut, yang sudah terisi sampai dengan saat ini sebanyak 1.379 kursi. Artinya tersisa 21 kursi. Itu pun untuk rute perjalanan baru yang pada tahun lalu belum ada sehingga masyarakat kurang tersosialisasi. Rute baru itu adalah Blitar.
Muhdlor mengatakan, pada program mudik gratis Lebaran 2024, Pemkab Sidoarjo menyediakan enam rute perjalanan.
Rute pertama adalah Sidoarjo-Jombang-Kertosono-Nganjuk-Madiun-Ponorogo dan rute kedua meliputi Sidoarjo-Jombang-Kertosono-Kediri-Tulungagung-Trenggalek.
Adapun rute ketiga meliputi Sidoarjo-Jombang-Kertosono-Nganjuk-Madiun-Magetan, dan rute keempat ialah Sidoarjo-Malang-Blitar.
Selain itu, ada rute kelima yang meliputi Sidoarjo-Probolinggo-Lumajang-Jember. Adapun rute keenam meliputi Sidoarjo-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi.
Manurut Muhdlor, untuk meningkatkan pelayanan kepada pemudik, pihaknya sengaja menambah rute baru tahun ini, yakni tujuan Blitar. Rute baru ini belum banyak diketahui masyarakat sehingga masih ada sisa kursi yang bisa diisi oleh pemudik.
”Untuk rute lain, seperti Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Blitar, Jember, dan Banyuwangi, sudah penuh sejak awal pendaftaran dibuka. Rute-rute mudik tersebut memang paling tinggi peminatnya setiap tahun,” kata Muhdlor.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sidoarjo Benny Airlangga Yogaswara menambahkan, untuk mengikuti program mudik gratis, syaratnya mudah dan sederhana. Calon pemudik cukup mengisi formulir pendaftaran yang bisa diambil di kantor Dinas Perhubungan Sidoarjo atau diunduh dari QR code.
”Selanjutnya, pemudik tinggal melengkapi dengan fotokopi kartu keluarga dan fotokopi kartu identitas kependudukan. Setelah itu diserahkan langsung ke Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo,” ucap Benny.
Benny menambahkan, pihaknya telah menyediakan 28 bus untuk melayani mudik gratis masyarakat, dengan setiap bus berkapasitas 50 penumpang. Jumlah bus yang disediakan untuk setiap rute berbeda sesuai animo masyarakat.
Bus rute Sidoarjo–Magetan dan Sidoarjo–Ponorogo, misalnya, disediakan masing-masing delapan bus. Adapun rute Sidoarjo–Trenggalek dan Sidoarjo–Banyuwangi disediakan masing-masing empat bus. Rute Sidoarjo–Jember sebanyak tiga bus dan Sidoarjo–Blitar hanya satu bus.
Calon pemudik cukup mengisi formulir pendaftaran yang bisa diambil di kantor Dinas Perhubungan Sidoarjo atau diunduh dari QR code.
Program mudik gratis ini disambut antusias masyarakat. Salah satunya, Widya, mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Sidoarjo. Dengan adanya program mudik gratis, Widya mengaku tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pulang ke kampung halaman.
”Lumayan menghemat, karena jika berangkat sendiri dengan kereta api, biayanya mencapai Rp 165.000 untuk tujuan Sidoarjo–Jember untuk sekali jalan,” ujar Widya.
Widya berencana mengalihkan alokasi biaya transportasinya untuk membeli oleh-oleh yang akan dibagikan kepada keluarga di kampung.
Selain itu, dia berharap program mudik gratis diikuti dengan program balik gratis agar masyarakat lebih terbantu, terutama yang kesusahan mencari kendaraan umum. Apalagi, saat Lebaran, animo masyarakat mencari angkutan umum sangat tinggi.
Didik, warga lain, mengaku tengah berburu program mudik gratis agar bisa pulang kampung bersama keluarga pada Lebaran tahun ini. Dia berencana mendaftar program mudik yang digelar perusahaan swasta dan badan usaha milik negara (BUMN).
”Ini masih terus mengumpulkan informasi mudik gratis dari berbagai instansi pemerintah dan swasta. Semoga bisa dapat kuota yang masih longgar karena saya harus bawa tiga anggota keluarga,” ucap karyawan swasta yang berencana pulang ke Ngawi itu.