Wamendag Jerry Sambuaga Pantau Pasokan dan Harga Bahan Pokok di Mal Bali
Pemerintah fokus dan memperhatikan ketersediaan dan harga bahan pokok. Seluruh pemangku kepentingan diajak terlibat.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Ketersediaan bahan pokok dan keterjangkauan harga bahan pokok di masyarakat menjadi fokus perhatian pemerintah. Seluruh pemangku kepentingan terkait diajak untuk bersama-sama memastikan kestabilan pasokan dan harga bahan pokok itu.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga ketika meninjau pasar swalayan Transmart Bali di Kota Denpasar, Bali, Jumat (15/3/2024). Jerry didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali I Wayan Jarta, Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Bali Anak Agung Ngurah Agung Agra Putra, perwakilan Bulog Bali Krisnayuda, serta General Store Manager Transmart Bali Budiman Antonius Sinaga.
Menurut Jerry, penjualan bahan kebutuhan pokok juga dijalankan pasar ritel, selain pasar tradisional. Oleh karena itu, pengawasan dan pemantauan ketersediaan bahan pokok dan harga-harga bahan pokok juga dijalankan terhadap pasar-pasar ritel ataupun pasar modern lainnya.
“Kami melihat langsung harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar tradisional dan pasar ritel modern. Harganya masih kondusif dan ketersediaannya terpantau aman,” ujar Jerry.
Dari pemantauan di pasar swalayan itu, sejumlah bahan kebutuhan pokok, misalnya, beras, telur ayam, dan minyak goreng, dinyatakan ketersediaannya masih mencukupi. Harga sejumlah komoditas bahan pokok tersebut bervariasi, tetapi dinilai masih terjangkau konsumen.
Minyak goreng merek Sania kemasan 2 liter, misalnya, di kisaran Rp 45.300. Harga telur ayam per kerat sekitar Rp 32.000. Adapun beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) standar Bulog kemasan lima kilogram dijual Rp 54.500.
Jerry menyatakan, pemerintah terus memantau dalam upaya memastikan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok terjaga, termasuk dalam distribusinya agar merata. “Sinergi tidak hanya antarpemerintah, tetapi juga dengan seluruh stakeholders terkait rantai pasok bahan kebutuhan pokok. Penting memastikan agar stok aman,” kata Jerry.
Adapun Ketua DPD Aprindo Bali Agung Agra Putra juga berkoordinasi dengan para distributor bahan pokok, termasuk dengan Bulog, dalam upaya penyediaan stok bahan kebutuhan pokok di pasar-pasar ritel. Agung mengakui terjadi peningkatan pembelian bahan pokok oleh konsumen karena berkaitan dengan kebutuhan selama hari raya.
“Secara historis, memang ada peningkatan antara 10 persen dan 20 persen. Namun, kondisi stok masih terjaga,” kata Agung ketika mendampingi Wamen Perdagangan Jerry Sambuaga.
Panen
Sementara itu, dalam acara panen padi di Subak Gadon 1, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Jumat (15/3), Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menegaskan, beras merupakan komoditas penting dan strategis di Indonesia. Pemerintah berkeinginan agar harga beras terjangkau masyarakat.
“Kami ingin petani dapat tersenyum dan masyarakat juga bisa membeli beras,” kata Mahendra.
Turut mendampingi, Pekaseh (Ketua Subak) Subak Gadon 1 Desa Pandak Gede I Gede Made Budi Artawan, Sekretaris Daerah Bali Dewa Made Indra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali R Erwin Soeriadimadja, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Tabanan Anak Agung Gede Dalem Trisna Ngurah, serta Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Provinsi Bali I Made Rai Yasa.
Kami melihat langsung harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar tradisional dan pasar ritel modern. Harganya masih kondusif dan ketersediaannya terpantau aman.
Jenis beras yang dipanen adalah padi varietas Inpari IR Nutri Zinc. Padi ini dinyatakan kaya kandungan zinc, bertekstur pulen dengan kadar amilosa 16,60 persen, dan umur tanam hingga panen sekitar 115 hari. Karena keunggulan padi Inpari IR Nutri Zinc itu, padi varietas ini diupayakan terus disosialisasikan ke petani di Bali.
“Kandungan zinc dalam beras Inpari Nutri Zinc mencapai 34,5 ppm. Zinc berperan penting dalam sistem reproduksi, daya tahan tubuh untuk ibu hamil, dan kesehatan anak balita. Jadi bisa membantu menangani stunting,” kata Mahendra.
Sebelumnya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali menyebutkan, puncak panen padi di Bali antara Maret dan April. Luas area sawah, yang akan panen mencapai 26.114 hektar dengan perkiraan produksi 163.499 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 102.367 ton beras.
Terkait hal itu, Jerry Sambuaga mengatakan, Bulog dipastikan akan memaksimalkan penyerapan hasil panen lokal dalam upaya menjaga stok di daerah. “Penyerapan agar efektif dan maksimal. Hal ini untuk memastikan ketersediaan pangan aman di pasar,” kata Jerry.