Takhta Suci Mengangkat RD Hironimus Pakaenoni Menjadi Uskup Agung Kupang
Gereja Katolik Roma mengangkat RD Hironimus Pakaenoni menjadi Uskup Kupang menggantikan Petrus Turang.
Oleh
KORNELIS KEWA AMA
·3 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Pimpinan tertinggi Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus, mengangkat Rektor Seminari Tinggi Santo Mikhael Kupang, RD Hironimus Pakaenoni Pr, menjadi Uskup Agung Kupang. Ia menggantikan Monsinyur Petrus Turang Pr yang masuk masa purna tugas, emeritus. Petrus Turang ditunjuk sebagai uskup administrator apostolic Kupang sampai masa pelantikan uskup baru pada 9 Mei 2024.
Uskup emeritus Keuskupan Agung Kupang, Mgr Petrus Turang di saat memimpin misa pengumuman uskup baru di Gereja Katolik Santa Maria Asumpta di Kupang, Sabtu (9/3/2024), mengatakan, pengumuman uskup baru kepada umat katolik di Kupang, pukul 19.00 Wita bertepatan dengan pengumuman takhta suci di Vatikan, Roma, pukul 12.00 waktu Roma. Sejak pengumuman itu disampaikan dirinya bukan lagi uskup di Keuskupan Agung Kupang (KAK).
Petrus Turang mengatakan, sejak pengumuman ini dikeluarkan, di KAK ada kekosongan kursi keuskupan atau sede pecanta. "Mengisi kekosongan itu, saya diangkat menjadi uskup administrator apostolik Kupang. Tetapi, tidak punya kuasa untuk menandatangani surat-surat atau mengeluarkan kebijakan tugas kegembalaan. Saya minta komisi-komisi di Keuskupan tetap bekerja menjalankan tugas-tugas keuskupan seperti bisa, sampai pelantikan uskup baru, 9 Mei 2024,” pesan Petrus Turang.
Saat pengumuman, RD Hironimus Pakaenoni dihadirkan, duduk di kursi keuskupan di depan altar. Ia muncul dari sacristia menghampiri altar, kemudian duduk berhadapan dengan ratusan umat yang mengikuti perayaan misa. Ia mendengarkan dengan seksama setiap ucapan yang disampaikan Uskup Turang.
Turang yang memimpin KAK selama 27 tahun membacakan surat dari takhta suci yang diwakili Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo. “Saya menyampaikan kepada kalian bahwa Bapa Suci Paus Fransiskus dengan pertimbangan matang telah mengangkat RD Hironimus Pakaenoni Pr, Rektor Seminari Tinggi St Mikhael Kupang menjadi uskup Keuskupan Agung Kupang, menggantikan Mgr Petrus Turang, yang masuk masa purna tugas, emeritus,” kata Turang.
Selesai uskup Turang memberikan berkat penutup, ratusan umat, rohaniwan dan rohaniwati, serta para frater dan bruder yang hadir berjubel menghampiri uskup baru. Mereka bersalaman, mengucapkan selamat dan meminta foto bersama. Rekan-rekan pengajar seminari tinggi pun tidak ketinggalan. Satu per satu mereka mengajak foto bersama.
Hironimus Pakaenoni lahir di Noemuti, Timor Tengah Utara, 14 April 1969. Ayahnya, Antonius Menu Pakaenoni (alm), dan ibunya bernama Petronela Leolay (85). Ia .menyelesaikan studi filsafat teologi di Seminari Tinggi St Paulus Ledalero Maumere pada 1994.
Hironimus Pakaenoni ditahbiskan menjadi imam projo di Gereja Katolik Santa Maria Asumpta Kupang oleh Mgr Petrus Turang pada 1997. Memulai karya sebagai pastor di gereja itu, ia kemudian pindah tugas tahun 1999 di Paroki Santo Petrus Sulamu di Kabupaten Kupang hingga 2021. Selanjutnya ia belajar teologi dogmatik di Roma, Italia, pada 2001-2003.
Saat ini selain sebagai rektor dan Pembina Seminari Tinggi Santo Mikhael Kupang, Ia juga pengajar fakultas filsafat agama pada Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Di Keuskupan Agung Kupang, ia menjabat sebagai ketua Komisi Kerasulan Awam sejak 2023.
Hironimus Pakaenoni memilih moto tahbisan uskup, “pasce oves meas”, gembalakanlah domba-dombaku. Ia adalah putra Timor pertama, yang memimpin KAK. Keuskupan ini membawahi lima kabupaten dan satu kota, dengan satu keuskupan, yakni Atambua.
Hironimus Pakaenoni menjadi uskup ketiga di KAK setelah yang pertama Mgr Gregrorius Mateiro SVD (alm) dari Larantuka, Flores Timur; kemudian digantikan Petrus Turang.