Solihin GP Berpulang, Masyarakat Jabar Berduka

Masyarakat merasakan duka mendalam atas kepergian tokoh Sunda dan juga mantan Gubernur Jawa Barat Solihin GP.

KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Mobil ambulans membawa jenazah tokoh Jawa Barat, Letnan Jenderal (Purn) Solihin Gautama Purwanegara atau dikenal dengan Solihin GP, ke Markas Kodam Siliwangi untuk disemayamkan, Selasa (5/3/2024). Almarhum menjabat Gubernur Jawa Barat periode 1970-1975.

BANDUNG, KOMPAS — Tokoh Jawa Barat, Letnan Jenderal (Purn) Solihin Gautama Purwanegara atau dikenal dengan Solihin GP, meninggal dunia pada Selasa (5/3/2024) dalam usia 97 tahun. Tokoh pemerintahan dan masyarakat Jabar menyampaikan rasa dukacita yang mendalam.

Almarhum mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Advent Bandung pukul 03.09. Dari pantauan Kompas, para tokoh pemerintahan Provinsi Jawa Barat dan tokoh masyarakat berdatangan ke rumah almarhum sejak pukul 07.00.

Jenazah Solihin GP disemayamkan di rumahnya di Jalan Cisitu VI, Kota Bandung. Sekitar pukul 09.00, jenazah dibawa ke Markas Komando Daerah Militer III/Siliwangi untuk disemayamkan.

Dari informasi sementara, rencananya almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung, pukul 13.30.

KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melayat ke rumah almarhum tokoh Jawa Barat, Letnan Jenderal (Purn) Solihin Gautama Purwanegara, di Jalan Cisitu VI, Kota Bandung, Selasa (5/3/2024). Bey mewakili masyarakat Jabar menyampaikan dukacita mendalam atas kepergian Solihin yang juga Gubernur Jawa Barat periode 1970-1975.

”Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Saya atas nama pribadi dan masyarakat Jawa Barat menyampaikan rasa dukacita mendalam atas berpulangnya beliau,” kata Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat melayat di rumah almarhum.

Baca juga: Solihin GP, Tokoh Republik dari Tatar Sunda, Berpulang dalam Usia 97 Tahun

Bey menuturkan, Pemprov Jabar dan seluruh masyarakat mendoakan almarhum, yang biasa disapa Mang Ihin, wafat dalam husnulkhatimah dan diterima amal ibadahnya.

Bagi Bey, almarhum bukan hanya Gubernur Jabar periode 1970-1974, melainkan juga tokoh besar di Jabar dan nasional. Kepergian Mang Ihin juga dirasakan banyak tokoh nasional.

Diketahui Solihin GP adalah tokoh yang lahir di Tasikmalaya, 21 Juli 1926. Dia mengawali karier militer di masa revolusi sebagai Komandan Tentara Keamanan Rakyat Kabupaten Bogor, lalu bergabung dengan Divisi Siliwangi.

KOMPAS/ SAMUEL OKTORA

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bersilaturahmi dengan sesepuh Jawa Barat, Solihin GP (kanan), di kediamannya di Kota Bandung, Jabar, Rabu (30/1/2019). Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup sekitar 30 menit itu Luhut mendapatkan sejumlah masukan dan nasihat dari Solihin untuk kemajuan bangsa ini.

Solihin GP menjabat Gubernur Jabar periode 1970-1975. Almarhum juga berperan dalam mengatasi krisis pangan di Indramayu dengan memasyarakatkan padi yang disebut Gogo Rancah.

Solihin GP adalah tokoh yang lahir di Tasikmalaya, 21 Juli 1926. Dia mengawali karier militer di masa revolusi sebagai Komandan Tentara Keamanan Rakyat Kabupaten Bogor, lalu bergabung dengan Divisi Siliwangi.

Selain dikenal sebagai pemimpin yang pernah membangun Jabar, Solihin GP juga menjadi pejuang dalam membangun kelestarian di Tanah Pasundan. Dia mendirikan Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) yang aktif dalam mengawal lingkungan di Jabar sesuai dengan kearifan leluhur dan budaya Sunda.

”Infonya beliau sakit. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” kata Bey.

Baca juga: Presiden Jenguk Solihin GP

Sementara itu, Atalia Praratya, salah satu tokoh perempuan Jawa Barat, mengungkapkan, Mang Ihin bagaikan seorang ayah baginya dan suami, Ridwan Kamil, yang juga Gubernur Jabar periode 2018-2023.

”Mang Ihin selalu memberikan nasihat bagi saya dan suami. Terakhir kali kami bertemu beliau pada Lebaran tahun lalu,” ungkapnya.