Ledakan di Kantor Brimob Polda Jatim Diduga karena Sisa Bahan Peledak
Dugaan sementara, ledakan dipicu sisa-sisa bahan peledak yang belum dimusnahkan atau didisposal.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Ledakan keras terjadi di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Brigade Mobile Kepolisian Daerah Jawa Timur, Jalan Gresik, Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/3/2024). Ledakan itu memicu kerusakan bangunan di kompleks Brimob Polda Jatim tersebut dan mengenai satu unit mobil. Tim gabungan kepolisian masih terus menyelidiki penyebab kejadian tersebut.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Imam Sugianto mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam ledakan yang terjadi pada Senin sekitar pukul 10.00 tersebut. Dugaan sementara, ledakan dipicu sisa-sisa bahan peledak yang belum dimusnahkan atau didisposal.
”Kebetulan Satuan Jibom (Penjinak Bom) Gegana Polda Jatim belum memiliki gudang penyimpanan bahan peledak yang memenuhi prosedur standar (sehingga) sisa-sisa bahan peledak disimpan di sebelah kantor Detasemen Gegana,” ujar Imam Sugianto.
Menurut Imam, bahan peledak yang meledak di kantor Brimob Surabaya tersebut termasuk kategori low exsplosive atau berdaya ledak rendah. Dia menegaskan bahwa ledakan tersebut murni kecelakaan yang dipicu oleh sisa-sisa bahan peledak yang disimpan di kantor.
Imam mengakui, ledakan keras itu menimbulkan kerugian secara material berupa kerusakan bangunan kantor. Selain itu, satu mobil Isuzu D-Max yang berisi perlengkapan untuk meledakkan bahan peledak juga rusak berat.
Menurut dia, hingga saat ini tim dari Laboratorium Forensik dan Gegana sedang menyelidiki penyebab ledakan tersebut. Tim memeriksa lokasi kejadian atau mengolah tempat kejadian perkara guna mendapatkan barang bukti.
”Tim penyidik juga dibantu Reserse Kriminal Polres Tanjung Perak Surabaya. Hasil penyelidikan akan segera disampaikan kepada masyarakat, tentunya setelah penyelidikannya dinyatakan lengkap,” kata Imam.
Rafi (35), warga Surabaya, mengatakan, dirinya mendengar ledakan yang sangat keras ketika melintas di Jalan Gresik. Ketika itu dia dalam perjalanan dari kantor untuk mengantarkan barang di dekat kawasan Tanjung Perak, Surabaya.
Tim dari Laboratorium Forensik dan Gegana sedang menyelidiki penyebab ledakan tersebut. Tim memeriksa lokasi kejadian atau mengolah tempat kejadian perkara guna mendapatkan barang bukti.
”Tiba-tiba terdengar ledakan keras dan saya berhenti. Tak lama kemudian, banyak kendaraan yang melintas di Jalan Gresik tiba-tiba berhenti sehingga arus lalu lintas menjadi macet,” ucap Rafi.
Adapun situasi di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Brigade Mobile Kepolisian Daerah Jawa Timur, Jalan Gresik, untuk saat ini sudah terkendali. Pintu gerbang atau pintu masuk kantor tampak dijaga polisi. Selain itu, penyidik juga memasang garis kuning atau police line di beberapa titik lokasi.