logo Kompas.id
NusantaraNestapa Petani Jateng dalam...
Iklan

Nestapa Petani Jateng dalam Cengkeraman Anomali Iklim

Tidak pernah ada yang mengira semua padi akan rusak gara-gara banjir. Uang yang seharusnya dibayar ikut hilang.

Oleh
KRISTI DWI UTAMI
· 6 menit baca
Petani membawa gabah panenan mereka dari sawah menuju ke rumahnya di Desa Lambangan, Kecamatan Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (25/2/2024).
KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Petani membawa gabah panenan mereka dari sawah menuju ke rumahnya di Desa Lambangan, Kecamatan Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (25/2/2024).

Para petani di sejumlah wilayah di Jawa Tengah masih terus berjuang di tengah anomali iklim. Saat musim hujan tiba, para petani merana karena banjir meluluhlantakkan tanamannya. Sementara itu, ketika kemarau tiba, para petani menderita karena tanamannya puso kekurangan air.

Hujan deras mengguyur Desa Cangkring B, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jateng, Sabtu (24/2/2024) pagi hingga siang. Kendati hujan belum sepenuhnya reda, Tumini (57), warga setempat, tetap melangkahkan kakinya menuju ke sawahnya. Siang itu, ia bersama suaminya bermaksud untuk memanen padi mereka yang terendam banjir selama banjir selama lebih kurang 16 hari.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000