Pilihan Menu Sarapan Murah Meriah di Kota Malang
Malang Raya tidak pernah kehabisan pesonanya. Berikut ini beberapa pilihan menu sarapan murah meriah di Kota Malang.
Malang Raya tidak pernah kehabisan pesonanya. Salah satu hal selalu menarik untuk dicoba adalah kulinernya. Berikut ini beberapa pilihan kuliner untuk sarapan murah meriah di Malang.
Ada beberapa pilihan sarapan murah meriah di Malang, mulai dari yang ringan hingga berat. Mulai dari camilan dan minuman dingin/hangat hingga makanan kelas berat seperti nasi.
Bagi pencinta menu ringan, mengunyah bakpao dengan segelas es kopi adalah pilihan yang bisa dicoba. Anak-anak muda Malang menyukainya.
Mereka biasanya nongkrong di depan deretan ruko pertokoan Kayutangan, kawasan tua yang jadi tempat wisata, sambil menyeruput kopi dan makan bakpao Seicori. Harganya terbilang murah karena segelas es kopi Rantau (es kopi susu) bisa dibeli dengan harga Rp 15.000 dan bakpao Rp 10.000.
Baca juga: Menikmati Kuliner Lawas di Kota Malang, mulai Jemblem hingga Sagon
Meski hanya duduk di bawah pohon besar atau menata kursi di emperan toko, vibes atau suasana indahnya Kota Malang sangat kental. Sejuk, karena berada di bawah pohon berusia ratusan tahun. Segarnya suasana membuat kita bisa ngobrol nyaman dan santai dengan kawan. Sambil memandang aktivitas jualan para pedagang akik di seberang, hingga mengamati pergerakan orang meniti jalanan kota. Sebuah pilihan melambat di tengah-tengah denyut kota yang berdetak kencang.
Kawasan Kayutangan juga merupakan kawasan wisata yang saat ini sedang dibangun citranya oleh Pemerintah Kota Malang. Jadi, pengunjung tidak sekadar bisa cari sarapan di kawasan ini, namun juga bisa jalan-jalan pagi atau sore menikmati salah satu kawasan tua di Kota Malang.
”Kami buka mulai pukul 07.00 sampai 23.00. Jadi, semua orang bisa datang pada waktu yang diinginkan. Jika kursi yang disiapkan sudah habis, bisa ambil sendiri lalu menatanya di tempat yang diinginkan, selama tidak mengganggu aktivitas yang lain,” kata salah satu peracik kopi di sana.
Baca juga: Rujak Cingur, Hibriditas Rujak Buah dan ”Djanganan” dari Jawa
Meski ”hanya” bakpao, menu sarapan ini tak bisa dianggap remeh. Bakpao rasa kacang, ayam, dan ayam-telur ini rasanya bisa ”mengganjal” perut sesiangan. Ini karena bakpaonya padat dan ukurannya lumayan besar.
Menu di sana didesain untuk dibawa pulang, dengan kemasan gelas plastik dan kertas pembungkus bakpao yang unik. Mereka buka setiap hari, kecuali ada acara—akan diumumkan di media sosial.
Pilihan sarapan lain adalah bubur bakar Kawitan di Jalan Candi Panggung, di dalam kawasan RRI. Warung bubur ayam ini menyediakan menu pagi dan siang. Untuk menu sarapan, mereka buka sejak pukul 07.00 sampai habis dengan menu aneka bubur. Mulai dari bubur bakar ayam, bubur bakar paru, dan bubur bakar udang.
”Kami buka pagi dan siang. Menu pagi bubur ayam, sedangkan menu siang mi bakar dan nasi bakar,” kata Rara, pekerja di sana.
Baca juga: Wow, Soto Berusia 120 Tahun Ada di Pasar Turen Malang
Pada Minggu (25/2/2024) pagi, bubur bakar Kawitan ramai didatangi pembeli. Pelanggannya mulai dari anak muda hingga keluarga.
Jadi, pengunjung tidak sekadar bisa cari sarapan di kawasan ini, namun juga bisa jalan-jalan pagi atau sore menikmati salah satu kawasan tua di Kota Malang.
Jika biasanya bubur ayam dimasak biasa, di sini, bubur dipanggang/dibakar sebelum disajikan. Rasanya menjadi unik. Aroma rempah, khususnya serai, cukup dominan. Segar dan nikmat.
Sesuai namanya, topping-nya bisa ayam suwir, paru, dan udang. Jadi, bubur disajikan di dalam mangkuk atau semacam wadah keramik. Di atasnya diberi taburan taburan yang diinginkan (ayam/paru/udang), jagung manis, semacam kerupuk kulit lumpia, dan selembar sayur pakcoi.
Seporsi bubur bakar ini pas untuk sarapan, tidak terlalu sedikit atau berlebihan. Harganya pun masih masuk akal, yaitu Rp 15.000 untuk bubur bakar ayam, Rp 17.000 untuk bubur bakar paru, dan Rp 18.000 untuk bubur bakar udang. Jika ingin ditambahkan telur, pelanggan akan dikenai tambahan Rp 5.000.
Apa pun topping-nya, rasa bubur bakar ini cukup unik. Rasa gurih dan manis jagung manis berpadu jadi satu, ditambah aroma serai nan kuat. Sungguh nikmat disantap saat masih hangat.
Baca juga: Soto, dari Kisah tentang Cinta, Perang, hingga Kebersamaan
Nilai tambah lain, lokasi ini cukup luas serta memiliki parkir lapang sehingga pelanggan bisa menikmati pagi dengan nyaman.
Lokasi tempat ini tidak jauh dari Universitas Brawijaya sehingga bisa jadi pilihan bagi mahasiswa dan keluarganya yang sedang berkunjung.
Berikutnya, di luar menu ”ringan”, ada juga menu ”berat”, yaitu nasi. Ada beberapa warung makan Tegal atau warung masakan Jawa yang bisa dituju. Bahkan ada yang buka 24 jam.
Salah satu warung makan dengan menu lengkap, enak, dan murah meriah adalah warung pecel Pak Mul di Jalan Tanimbar, arah ke RSI Aisyah. Di sini, Anda bisa memilih menu makanan. Spesialnya adalah nasi pecel. Namun, di sini juga tersedia rawon, nasi lodeh, nasi sop, nasi campur, dan lainnya. Pilihan lauknya pun beragam.
Dan, yang jelas, harganya terjangkau. Seporsi pecel (tanpa nasi) dibanderol dengan harga Rp 10.000. Jika ditambah nasi, harganya Rp 12.000. Harga nasi rawon pun cukup Rp 20.000 per porsi. Jangan salah, seporsi nasi rawon ini dilengkapi dengan dua iris empal nan legit.
”Warung ini sudah ada sejak tahun 1950-1960-an. Jadi, sudah sangat lama dan sudah banyak pelanggannya. Biasanya rata-rata yang makan di sini adalah pelanggan lama,” kata Lilik, penjaga warung.
Warung pecel Pak Mul buka mulai pukul 07.00 hingga 15.00. Pelanggannya mulai dari keluarga, warga sekitar, siswa dan guru SMKN 4 Malang (warung ini berada di depan SMKN 4 Malang), hingga masyarakat umum.
Jadi, apa menu sarapanmu pagi ini? Kalau ke Malang, beberapa menu di atas bisa jadi pilihan. Selamat sarapan….
Baca juga: Menikmati Kuliner Serba Pedas Warung Tangkilsari Malang