Kapal Bermuatan Garam Tenggelam di Kalsel, 9 Kru Diselamatkan Kapal Nelayan
Sembilan kru kapal layar motor bermuatan garam yang tenggelam di perairan Kalimantan Selatan berhasil diselamatkan.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
Ilustrasi
BANJARMASIN, KOMPAS — Sebuah kapal layar motor bermuatan garam tenggelam di perairan Tanjung Selatan, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, dalam pelayaran menuju Banjarmasin. Sembilan kru kapal naas itu ditemukan kapal nelayan dan berhasil diselamatkan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin Al Amrad mengatakan, pihaknya menerima informasi kecelakaan Kapal Layar Motor (KLM) Duta Persada pada Jumat (23/2/2024), pukul 15.15 Wita, dari Suriansyah selaku agen kapal.
Sang agen menginformasikan KLM Duta Persada tenggelam di sekitar perairan Tanjung Selatan pada Jumat (23/2/2024) sekitar pukul 10.00 Wita. ”Lokasi kejadiannya di Tanjung Selatan kurang lebih 30 mil laut (55,56 kilometer) arah timur,” katanya lewat pesan Whatsapp di Banjarmasin, Sabtu (24/2/2024).
Menurut Al Amrad, kapal layar motor yang tenggelam itu bermuatan garam. Kapal tersebut berlayar dari Dermaga Bima, Nusa Tenggara Barat, menuju Pelabuhan Bawang atau Pelabuhan Basirih, Banjarmasin.
KLM Duta Persada berangkat dari Dermaga Bima, Senin (19/2/2024), pukul 07.00 Wita. Kapal berlayar dengan kecepatan kurang lebih 4-5 knot (7-9 km per jam). Pada Jumat (23/2/2024), sekitar pukul 10.00 Wita, Hefrin (48) selaku kapten atau nakhoda kapal menginformasikan kapalnya tenggelam. Informasi itu disampaikan kepada Suriansyah melalui pesan singkat.
Ada sembilan orang di kapal naas tersebut. Selain Hefrin, ada Faisal (38), Suhaeb (56), Nasaruddin (43), Masrin (24), Johansyah (33), Aldin (21), dan dua orang lagi yang belum diketahui identitasnya. ”Para korban sempat naik rakit buatan sendiri untuk menyelamatkan diri,” ujarnya.
Menurut Al Amrad, pihaknya memberangkatkan KN SAR Laksmana 241 dari Dermaga SAR Basirih, Banjarmasin, menuju ke lokasi kejadian, Jumat (23/2/2024), pukul 16.30 Wita. Jarak dari Dermaga SAR Basirih ke lokasi kapal tenggelam kurang lebih 90,8 mil laut (168 km).
Tim yang berangkat berjumlah 25 personel, yang terdiri dari 5 penyelamat (rescuer), 14 kru KN SAR Laksmana, 4 personel Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banjarmasin, dan 2 personel Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Kalsel.
Saat melakukan operasi pencarian, Basarnas Banjarmasin mendapatkan informasi bahwa semua korban telah ditemukan dan diselamatkan oleh kapal nelayan. Para korban yang sempat terombang-ambing di lautan berhasil dievakuasi oleh KM Sandra Mina.
”Semua kru KLM Duta Persada saat ini dibawa menuju Juwana, Pati, Jawa Tengah. Estimasi tibanya pada Minggu sore atau tergantung cuaca,” katanya.
M Shaaimul Qadri, prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin menjelaskan, pada Jumat (23/2/2024) ada peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Kalsel atau Laut Jawa bagian tengah. Di wilayah tersebut angin bertiup dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan hingga 25 knot (37,04 km per jam).
”Ada potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai 2,5 meter di perairan selatan Kalsel. Kondisi ini harus diwaspadai oleh kapal nelayan, tongkang, dan feri,” katanya.