Puting Beliung Terjang Bandung dan Sumedang, 735 Keluarga Terdampak
Puting beliung menerjang Bandung dan Sumedang. Akibatnya, sebanyak 735 keluarga di lima kecamatan terdampak.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Sebanyak 735 keluarga dan 116 bangunan terdampak puting beliung di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (21/2/2024). Sedikitnya 32 warga terluka akibat kejadian ini.
Bencana ini terjadi sekitar pukul 16.00. Putaran angin kencang berukuran besar muncul di area persawahan. Pusarannya semakin besar dan merusak bangunan, rumah, pohon, hingga membalikkan truk.
”Dari pendataan hingga Rabu malam, daerah terdampak adalah Cicalengka, Rancaekek, dan Cileunyi di Bandung. Sementara di Sumedang ada di Jatinangor dan Cimanggung,” kata Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Hadi Rahmat Hardjasasmita, Kamis (22/2/2024).
Akibat kejadian ini, sebanyak 413 keluarga di Sumedang dan 322 keluarga di Bandung terdampak oleh sebab 116 bangunan, sebagian besar rumah tinggal, rusak.
”Tercatat 32 orang terluka akibat terkena material rumah dan pohon,” katanya.
Hadi menambahkan, BPBD Jabar telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung. Ada 25 terpal untuk warga yang kehilangan tempat tinggal.
”BPBD bersama Basarnas, TNI, Polri, pemda setempat, dan warga sekitar telah membersihkan puing bangunan dan pohon tumbang di jalan raya,” tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Yuli Irnawati memaparkan, 20 warga yang terluka sudah mendapat perawatan.
”Warga yang dirawat di Rumah Sakit Daerah Cicalengka 10 orang, di Rumah Sakit Kesehatan Kerja Provinsi Jabar 9 orang, dan di Rumah Sakit Asri Medical Centre 1 orang,” ucap Yuli.
Kepala Stasiun Klimatologi Jabar Rakhmat Prasetia mengatakan, dari hasil prakiraan cuaca pada Rabu, terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada pukul 13.00 hingga 19.00 di sejumlah daerah. Wilayah tersebut, antara lain, Bandung, Sumedang, dan Garut.
”Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga sangat lebat yang disertai kilat dan angin kencang mulai dari pagi hingga menjelang malam,” kata Rakhmat.