Surat Suara Kurang, Proses Pemilihan di Malang Sempat Terhenti 3 Jam
Surat suara kurang, proses pemilihan di beberapa TPS di Kota Malang sempat terhenti 3 jam.
MALANG, KOMPAS — Proses Pemilihan Umum 2024 di sejumlah tempat pemungutan suara atau TPS di Kota Malang, Jawa Timur, sempat terhenti selama lebih kurang 3 jam. Hal itu dikarenakan surat suara di TPS tersebut, khususnya untuk surat suara pemilihan presiden, kurang. Pemilihan dilanjutkan lagi dan menyebabkan jadwal molor.
TPS kekurangan surat suara itu, misalnya di TPS 3, 4, dan 12, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Akibatnya, proses pemilihan dihentikan sementara waktu hingga mendapatkan kejelasan keputusan dari KPU.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Proses pemilihan kembali berjalan seusai petugas PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) datang untuk menjelaskan bahwa surat suara kurang akan diambilkan dari TPS lain.
”Tadi jam 10, proses pemilihan terpaksa dihentikan sementara. Banyak juga pemilih kecewa. Namun, mau bagaimana lagi, karena surat suara khusus untuk pemilihan presiden sudah habis. Kami harus koordinasi dahulu dan menunggu keputusan dari pimpinan,” kata Ketua KPPS (Kelompok Panitia Pemungutan Suara) 3 Pandanwangi, Indra Wicaksana, Rabu (14/2/2024).
Baca juga: Uskup Malang Ajak Umat Tidak Golput di Pemilu 2024
Di TPS 3 tersebut, kurang 119 surat suara. Indra pun tidak bisa menjamin kapan pemilihan akan kembali berjalan, sebelum mendapat penjelasan dari pimpinan. ”Kami sifatnya hanya menunggu arahan dari KPU,” katanya.
Oleh karena tidak adanya kejelasan itu, para pemilih di sana sempat meluapkan kemarahan. Namun, mereka akhirnya paham setelah dijelaskan. ”Saya datang jam 10 untuk daftar memilih ternyata surat suara habis. Lalu disuruh menunggu, tidak tahu sampai kapan. Kalau memang suara kami tidak bisa tersalurkan, mending proses di TPS sini dihentikan saja sekalian,” kata Yohanes (49), salah seorang pemilih yang sempat gagal memilih saat itu.
Tadi jam 10 proses pemilihan terpaksa dihentikan sementara. Banyak juga pemilih kecewa.
Kurangnya surat suara juga dialami oleh TPS 4 Pandanwangi. ”Kami kekurangan 75 surat suara khusus untuk pemilihan presiden. Makanya, proses dihentikan sementara sampai ada kejelasan,” kata Ketua KPPS 4 Pandanwangi, Sugiono.
Baca juga: Distribusi Logistik Pemilu di Malang Terkendala Hujan dan Gelombang Tinggi
Setelah menunggu hingga lebih kurang 3 jam, maka proses pemilihan di TPS-TPS di atas kembali dilanjutkan. Saat itu datang Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Blimbing M Khasan, di mana menjelaskan bahwa saat ini petugas sedang berusaha mencarikan surat suara ke TPS lain. ”Proses akan dilanjutkan lagi. Maka, silakan bagi pemilih di sini untuk segera mendaftar. Nanti surat suara akan diambilkan dari TPS lain,” kata Khasan.
Meskipun nanti proses pemilihan akan molor, lebih dari pukul 13.00, Khasan mengatakan hal itu tidak masalah. Terpenting, semua suara warga bisa tersalurkan. Jika berjalan normal, sebenarnya proses pemungutan suara paling lambat pukul 13.00. Di atas jam tersebut, petugas akan melakukan penghitungan perolehan suara.
Di luar kekurangan surat suara, proses pemilihan di Kota Malang secara umum berjalan meriah. Warga menghias TPS tempatnya memilih dengan aneka hiasan mulai dari bertema hari Valentine (Hari Kasih Sayang), bertema pesta, hingga TPS dihias dengan hasil bumi. Hal itu semata-mata untuk menarik minat pemilih.
”Dekorasi TPS seperti ini untuk menyemarakkan pesta demokrasi sehingga warga kian antusias memilih. TPS harus benar-benar didekor seperti sebuah pesta. Nanti setelah memilih, warga akan diarahkan untuk makan,” kata Bambang, warga yang mendekor TPS 20 Gadingkasri Kota Malang dengan nuansa sebuah pesta mewah.
Baca juga: Imlek di Kota Malang, Menikmati Kuliner Peranakan nan Menggoda Lidah